kenapa?

47 4 0
                                    

Enggar menghampiri motornya yang terparkir, namun sebelum nya ia tak sengaja menabrak seseorang

Sontak saja enggar langsung membantu orang yang baru ia tabrak tersebut untuk berdiri

"sorry lo gak papa"tanya enggar serius

Cowok tersebut hanya mengangguk

"sekali lagi sorry tadi gua gak liat soalnya"ucap enggar

Orang tersebut kembali mengangguk
"gak papa santai aja"ucapnya

Enggar mengangguk ngangguk
"by the way lo bukannya anak sekolah baraja, lo kesini abis jenguk seseorang? "tanya enggar

Cowok tersebut kembali menganguk
"gue emang anak dari sekolah baraja dan gua kesini abis jenguk pacar gua, lo sendiri ngapain kesini"ucap orang tersebut

"sama gua juga abis jenguk pacar gua tadi, jadi pacar lo di rawat disini juga?" Tanya enggar

Cowok tersebut menganguk

Enggar menaikan satu alisnya
"sakit? "tanya enggar

Cowok tersebut sontak menggeleng
"kecelakaan"

Enggar mengangguk ngangguk kan kepala nya
"sorry buat yang tadi kalo gitu gua duluan"ucap enggar

Cowok tersebut lagi lagi mengangguk
Lalu menatap sinis enggar yang semakin menjauh

Ia terkekeh sinis
"jadi dia yang udah buat lo semudah itu untuk lupain gue, it's fine tunggu aja gue akan buat lo supaya lo balik lagi ke gua"ucap cowok tersebut

"hidup atau mati, lo tetep punya gua jiwa lo diri lo semuanya tentang lo itu cuman buat gua bukan buat yang lain bahkan cowok itu sekalipun, kalopun lo udah jadi mayat sekalipun gua gak akan berhenti buat mencintai lo fiara yang kini berubah menjadi faira" cowok tersebut kembali terkekeh miris setelah berucap seperti itu ia pun langsung melenggang pergi

--------------------
Alga menatap nyalang perempuan yang tengah memasukan sesuatu semacam coklat di laci enggar perempuan tersebut adalah melva ya alga tak sengaja melihat melva yang masuk ke dalam kelas enggar ia pun penasaran dan mengikuti melva dari belakang

Sontak saja melva terkejut kala melihat alga yang berdiri di depan pintu seraya menatap nya dengan tajam

Alga menghampiri melva lalu menarik kasar tangannya dan membawanya ke taman belakang sekolah
"udah gua kasih tau berapa kali sama lo buat engga ganggu enggar lagi, enggar udah punya pacar lo gila atau murahan"gretak alga

Melva mendelik tajam menatap alga
"kenapa jadi lo yang sewot gua kan bukan ngejer ngejer lo, dan satu lagi gua bukan cewe murahan yang seperti lo bilang! "ucap melva

Alga terkekeh sinis
"terus sebutan yang pantes buat lo kalo bukan murahan apa jalang, pelakor, pho atau lonte?"tanya alga sinis

Melva menatap tajam alga ia sudah mengangkat tangannya untuk segera menampar wajah alga namun dengan gesitnya alga langsung menggenggam tangan melva yang akan menampar pipi mulusnya itu
"lo tampar gue, gak akan buat gue berhenti untuk bilang kalo lo itu murahan tau gak"ucap alga

Melva sudah sangat sangat emosi terhadap alga iya menarik narik tangannya yang di cengkram kuat oleh arga
"lepasin gue, ini hidup gue, dan lo gak berhak buat ngurusin idup gue, seterah gue mau suka dengan siapa pun, bahkan dengan pacar orang sekalipun, karna gua bener bener cinta sama enggar lo itu terlalu reseh dan terlalu ikut campur sama urusan gua"sargah melva

Alga semakin emosi ia semakin kuat mencengkram tangan melva
"lo di omongin murahan gak terima tapi lo berani ngedeketin cowok yang jelas jelas udah punya pacar gua emang selalu ikut campur karna apa karna yang lo ganggu itu sahabat gua dan gua gak akan biarin lo buat jadi perusak di antara hubungan enggar dengan fair ngerti lo"

"dasar murahan!" alga langsung saja menghempaskan tangan melva dengan kasar lalu pergi dari sana

Melva terduduk lemas di atas rumput seraya memegang tangannya yang masih sakit
"kenapa lo begitu jahat sama gua dan kenapa lo selalu jadi penghalang buat gua, dan kenapa tuhan gak pernah adil sama kisah cinta gua kenapa gua selalu mencintai sendirian kenapa"

Melva menenggelamkan kepalanya di atas lututnya ia menangis di taman belakang yang hanya ada dirinya sendiri di sana bersama rumput rumput hijau yang seakan layu kala melihat dirinya saat ini

"bangun"ucap seseorang yang tak lain adalah alga ia berbalik badan kala mendengar rintihan serta tangisan dari melva

Melva mendongak menatap seseorang yang berdiri di depannya seseorang yang baru saja mengolok ngoloknya mengata ngatainya dengan kata kata pedasnya

"ngapain lo kesini lagi masih mau ngehina gua dan bilang kalo gua murahan"ucap melva dengan air mata yang masih mengalir membasahi pipinya

Alga berdecak kesal sebenarnya ia orang yang sangat tidak tegaan entah kenapa dengan dirinya yang selalu bersikap kasar kepada melva bahkan sebelumnya ia tak pernah berbicara sejahat itu apalagi terhadap perempuan tapi hari ini alga sangat sangat mempertanyakan ada apa dengan dirinya kenapa ia selalu mencampuri urusan gadis gila seperti melva kenapa ia tak mau melva bersikap seperti layaknya seorang pho

Lagi lagi alga berdecak kesal ia menarik tubuh melva agar berdiri dan menghadapnya

Alga menghapus air mata melva dengan tangannya
"sorry gua gak maksud ngomong selancang dan sefrontal itu sama lo tapi situasi yang buat gua ngomong kaya gitu"

Melva semakin selesokan

Alga menghembuskan nafasnya gusar menggiring melva untuk duduk di kursi yang berada di sana

Mereka berdua pun duduk dengan alga yang menatap melva

"gua gak butuh minta maaf lo, lo itu cowo terkasar kedua setelah ayah gua tau gak"ucap melva

Alga menaikan satu alisnya
"kedua?setelah ayah lo? Maksudnya"ganya alga bingung

Melva sepontan terkejut dengan apa yang baru ia ucapkan dirinya benar benar keceplosan dan salah bicara tadi

Melva menggeleng
"engga bukan apa apa dan bukan urusan lo"ucapnya melva pun langsung melenggang pergi meninggalkan alga yang masih terbengong disana dengan pikiran yang kemana mana



ENGGARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang