Mereka berdua keluar menuju gerbang sekolah,
Dua lelaki yang tadi menghampiri Yuki dan Sugawara saat ini sudah kembali ke gedung olahraga.
Tanaka Ryunosuke.
Partner klub voli Sugawara menghampiri dua lelaki tadi sambil berteriak liar, muka nya tak karuan.
Memanas-manasi dua adek kelas nya itu yang kabur saat latihan malam.
Sugawara langsung menuju gedung olahraga untuk mengambil jaket hitam nya yang ia tinggal di sana.Jalanan Prefektur Miyagi saat malam memang terlihat sangat sepi.
Hanya beberapa motor yang berlalu lalang melewati mereka."Nee, kamu mau makan apa?"
Tanya Sugawara pada Yuki."Tidak tahu~"
Sugawara terdiam.
Dia seakan memikirkan sesuatu.
Langkah kaki mereka berdua terdengar berirama.
Keduanya berjalan menyusuri jalanan.
Keadaan seperti itu membuat mereka berdua benar benar canggung.Tiba tiba.. Sugawara mencuri genggaman tangan Yuki dan berlari lumayan cepat.
Rambut panjang Yuki semerbak terhembus angin.
Seakan terbang dengan alunan yang indah.
Yuki yang saat itu terkaget kaget hanya bisa menyelaraskan dirinya berlari mengikuti Sugawara.
Tangan kanan nya sudah berhasil di curi Suga.
Tangan kiri nya berusaha menahan rok seragam sekolah nya yang hampir tersingkap akibat hembusan angin.
Hati nya mendadak terpacu cepat, pandangannya kabur, ia hanya bisa melihat Sugawara yang berlari di depannya.
Pandangannya menatap Sugawara yang saat ini berlari dengan tatapan lurus kedepan.
Raut wajah Yuki terlihat sangat kebingungan.
Mulut nya tidak bisa ia rapatkan.
Sugawara sesekali menoleh kebelakang.
Melihat genggaman tangan mereka yang dihiasi angin malam kemudian menatap Yuki lembut.
Senyuman nya dapat Yuki lihat dengan jelas."Gomen Yuki, aku kepikiran untuk membawa mu ke warung makan kesukaan ku. Tapi tak lama lagi warung itu akan segera tutup.
Bertahanlah. Aku akan membawamu kesana."Sugawara yang saat itu masih menoleh kebelakang, tersenyum manis melihat raut wajah Yuki yang jarang ia lihat itu.
Kemudian genggamanya semakin ia rekatkan.Kedua nya terlihat seperti pasangan yang sedang menikmati dunia nya sendiri.
Tak ada seorang pun yang menjadi saksi atas keduanya. Hanya hembusan angin malam, lampu lampu jalan, jiwa mereka sendiri.。.。:∞♡*♥♥*♡∞:。.。
Sesampainya ditujuan.
Mereka memasuki warung makan yang saat itu masih buka.
Syukurlah usaha mereka tidak terbuang sia sia."Kamu mau makan apa?"
"Tidak tahu~"
Lagi lagi jawaban seperti itu yang Sugawara dengar.
Akhirnya Suga memutuskan untuk memesan dua pesanan yang sama."Anu, punyaku akan ku makan dirumah nanti"
Ujar Yuki tiba tiba"Eh?"
"Aku, tidak terbiasa makan diluar."
"Tapi,,. "
"Maaf,aku benar benar ingin memakan nya dirumah. Sebagai gantinya, aku akan menemani mu makan malam."
Mendengar ucapan Yuki tersebut,
Lelaki tinggi berambut abu abu itu berdiri terpatung di depan meja tempat mereka akan duduk.
Kata kata nya itu,
Kata kata sederhana yang berhasil membuat nya tidak bisa berkutik.
Hati nya merasakan sesuatu aneh seperti biasanya.
Wajah nya yang memerah itu, tidak bisa ditutupi.