-now-
"Yeon Yunji?"
Yang dipanggil masih asyik menulis entah kisah apa yang sedang di tuangkan dalam buku khusus miliknya. Mungkin ia menuliskan kesehariannya yang membuat dirinya kesal,sedih pun bahagia. Atau mungkin sedang menulis karangan untuk pujaan hati atau malah sedang mengerjakan rencananya dalam beberapa tahun kedepan.
"Yeon Yunji!" panggilnya sekali lagi. Kini gadis yang asyik menulis itu mengedarkan pandangan pada temannya yang entah sejak kapan sudah berada di depan sambil memakan sesendok demi sesendok cheesecake pesanan Yunji.
"Hei! Itu milikku dasar tidak tahu diri!"
Balas Yunji langsung mengambil apa yang menjadi miliknya.Begitulah Yunji dan Yeonjun selalu bertengkar saat sedang bertemu, namun saling mencari saat tidak ada. Orang yang tidak mengetahui mereka mungkin akan mengira bahwa mereka adalah pasangan yang menggemaskan, karena saling merebutkan makanan.
Tapi lain dengan Yunji, dia kesal setengah mati mengetahui Yeonjun hampir menghabiskan cheesecake kesayangannya. kalau saja dia tidak segera mengambilnya mungkin sekarang cheesecake nya sudah berpindah kedalam perut Yeonjun dengan damai.
"salahmu menghiraukan ku! Dan hukuman karena memintaku kemari, kau tahu ini masih terlalu pagi di hari libur Yeon Yunji! Dan ini hari minggu asal kau tahu! " ujar Yeonjun tak kalah kesal pada gadis yang kini menjadi sahabat sejak pertama kali menginjakkan kakinya di kampus kenamaan kota Seoul.
Bagaimana tidak Yeonjun harus rela mengorbankan jam tidurnya, hanya karena Yunji menelpon dan berkata ada hal penting yang tidak bisa ia katakan lewat telepon.
Dan disini lah dia sekarang dihadapan seorang wanita yang membuatnya cepat-cepat datang ke Alcapone cafe favorite nya. Terkadang ia tak mengerti, mengapa ia menurut saja pada gadis yang tak jarang terlihat mengabaikannya ini.
Mereka memang sering berkunjung ke cafe dekat kampus ini, selain nyaman karena design ruangannya yang dibuat dengan perpaduan antara klasik dan modern, cafe ini juga terkenal memiliki menu keik yang cukup banyak mengundang mahasiswa kampus untuk datang dan berlama-lama menikmati waktu santai.
"jadi apa yang ingin kau katakan? "
"tidak ada, hanya kesepian seorang diri disini" jawab Yunji santai sembari menyedot iced chocolate miliknya, yang jelas menimbulkan percikan emosi dari lawan bicaranya.
"Kau bercanda?!"
"apa muka aku terlihat bercanda Choi Yeonjun?"
"ck menyebalkan, baiklah sebagai ganti karena telah mengambil jatah waktu tidurku yang berharga. kau akan membayar sarapanku. bagaimana Yunji sahabat baikku?"
"baiklah pesan saja nanti aku yang bayar" ucap Yunji enteng
Jelas Yunji merasa sedikit kasian pada Yeonjun, pasalnya pemuda itu sedang mengerjakan tugas akhir nya minggu-minggu ini wajar saja jika Yeonjun marah padanya, karena telah mengganggu waktu yang memang berharga bagi Yeonjun.
Namun sebenarnya Yunji memang ingin bercerita tentang mimpi yang belakangan ini mengganggu nya dan ingatan yang tiba-tiba terlintas dalam benak nya. Dia terus-menerus bermimpi aneh selama beberapa hari mungkin sekarang telah menjadi beberapa minggu.
Mimpi tentang dirinya berada pada masa yang tidak pernah dia tahu dan itu sudah sangat lama sepertinya. Terlihat dari susunan rumah, gaya pakaian serta suasana nya yang begitu lampau. Dia tidak mengerti mengapa dia bisa bermimpi demikian, rasa-rasanya Yunji sudah mengurangi jatah menonton drama favorite nya tapi mengapa dia bisa bermimpi dan menjadi pemeran utama dalam mimpinya. Tapi bukankah setiap bermimpi kau pasti akan menjadi peran utamanya?
Dia mengurungkan niatnya setelah melihat kantong mata Yeonjun yang semakin jelas terlihat, tidak tega menambah beban pikiran pada sahabatnya itu. Terlebih melihat bagaimana Yeonjun sekarang tengah melahap porsi besar cream soup serta roti kering yang baru saja dipesannya seperti tidak makan selama bertahun-tahun.
Yunji mengedarkan pandangannya ke luar jendela. Tempat favorite nya sejak pertamakali berkunjung ke Alcapone cafe tepat saat dirinya masih menjadi mahasiswa baru ; bangku disudut ruangan yang bersebelahan langsung dengan kaca besar yang dapat melihat jalanan luar telah menjadi singgasana nya dalam 4tahun ini.
Yunji suka katanya, senang melihat hiruk pikuk masyarakat Seoul yang sibuk, terkadang meledek memberi tahu jika dirinya dapat beristirahat sejenak dari segala kebisingan yang dapat membuat kepalanya meledak.
Pikirannya menerawang jauh teringat kejadian-kejadian dalam mimpinya, membayangkan sepertinya menyenangkan juga bisa hidup di masa itu. Tidak terlalu bising dan juga sangat nyaman, terlebih lagi suasana pedesaan yang masih asri dapat menenangkan pikirannya, okay sepertinya dia butuh liburan.
"uhuk..uhuk.." Yeonjun tersedak.
"hei hati-hati, dasar seperti tidak makan selama bertahun-tahun saja" omel Yunji yang langsung memberikan vanillalate milik Yeonjun.
"aku mengkhawatirkan mu dasar bodoh, kau melamun menatap jendela aku takut kau akan kesurupan" ucapnya setelah meredakan acara tersedaknya tadi.
"hei apa ada masalah pada tugas akhir mu? " lanjut Yeonjun tahu sahabatnya ini jarang bercerita jika memiliki masalah,takut merepotkan katanya.
"kesurupan? Sialan jaga ucapanmu. Tidak tugas ku baik-baik saja, aku puas dengan hasilnya tidak ada masalah. Pikirkan saja tugas akhirmu Jun, jika ada yang ingin kau tanyakan kau bisa menghubungi ku"
"cih sok jagoan memangnya siapa yang membantu mu mencarikan banyak referensi ha? Jangan sampai aku ingatkan jika hujan-hujan aku sampai rela pergi ke apartemen mu ketika mendengar bahwa kau mengeluh sakit kepala karena tidak bisa menemukan referensi itu"
"ya maka dari itu aku ingin balas budi! Kau ini! aku sudah berbaik hati memberikan bantuan tapi malah mengungkit kebaikan mu, kalau tidak ikhlas tidak usah datang! Tidak usah jadi pahlawan!" ucap Yunji tak kalah memberi pembelaan.
Untungnya cafe ini memang tidak terlalu banyak pelanggan saat hari libur, jadilah mereka tidak terlalu peduli jika meninggikan suaranya.Pegawai di sana juga sudah sangat memaklumi dua manusia itu, yang jika di pertemukan akan terjadi perang dunia ke lima dan justru tidak wajar jika mereka hanya diam menikmati makanan yang di pesannya dengan damai.
..
.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Promise
Fanfiction"aku akan menemukanmu terlebih dahulu di kehidupan selanjutnya" - min yoongi Apa kau percaya kan adanya reinkarnasi? Mungkin sebagian orang menganggap ada dan sebagian juga tidak. Namun bagimana jadinya jika seseorang tak sengaja mengingat kejadian...