4 -past

62 3 14
                                    

-Past-


Saat ini Yunji sedang duduk bersantai sambil memakan buah di samping halaman rumah Jimin. Dirinya sering sekali berkunjung ke rumah Jimin setelah Yoongi meninggalkannya pergi untuk menimba ilmu di negeri tetangga. Negeri dengan julukan negeri matahari terbit.

"ka Jimin"

"iya?"

"ka Yoongi apa kabar ya?"

Tanya Yunji sambil mengunyah buah persik dalam mulutnya. Buah berwana pink-orange menjadi pilihannya saat ini dengan rasanya yang manis dan sedikit masam,menjadi candu bagi orang yang tengah menyantapnya.

"bukannya kau sudah mengirimkan surat padanya?"

"iya sih tapi lama sekali"

"wajar saja surat mu itu melewati beberapa kota dan menyebrangi lautan"

Yunji bangun dari duduknya, mengebaskan sedikit debu yang menempel di chima (rok hanbok) nya. Berdiri dihadapan Jimin, mensedekapkan tangannya lalu berkata dengan bibir mengerucut.

"dia bilang aku harus menunggunya saat musim semi tiba, pembohong. rasanya aku ingin menyusul ka Yoon lalu mengomel padanya."

"mungkin dia sibuk. Jangan mengada-ngada, kau harus banyak belajar disini,ayahmu membutuhkan bantuanmu"

"aku tahu ka Jimin, lagi pula aku hanya bercanda" ucap Yunji sedikit sedih sebab dirinya tahu jika dia tidak bisa berbuat apa-apa

"lagi pula jahat sekali ka Yoongi! Mengajakku keliling desa lalu besoknya meninggalkan ku!" lanjutnya kesal.

Awalnya itu merupakan hari yang sangat menyenangkan untuk Yunji, Yoongi mengajaknya untuk jalan-jalan merupakan salah satu kebahagiaannya. Namun setelah itu Yoongi malah mengatakan jika dirinya akan pergi ke Jepang bersama ayahnya.

Hari yang menyenangkan itu berubah menjadi hari terburuk dalam hidup Yunji. Bagaimana bisa Yoongi merubah harinya begitu mudah, dia kesal setengah mati mengetahui hal tersebut. Satu desa dengannya saja sudah jarang bertemu, Yoongi malah lebih mempersulit Yunji lagi dengan pergi ke Jepang.

"ya aku ingat sekali saat itu kau menangis mengadu pada ibu bahwa ka Yoon akan pergi,kau pergi dari rumahmu lalu ke rumah ku berkata 'ibuuuu ka Yoongi hiks hiks akan pergi hiks ke Jepang hwaaaaaa' berlebihan sekali" ucap Jimin sembari memperagakan bagaimana cara Yunji menangis saat itu.

Jimin ingat bagaimana Yunji pergi dari rumahnya setelah Yoongi mengantarnya pulang dan berkata demikian. Untung saja tidak pergi jauh, Yunji malah pergi ke rumah Jimin mengadu memeluk lalu menangis tersedu-sedu pada ibu Jimin kalau Yoongi ingin pergi ke Jepang.

Yunji itu dekat sekali dengan ibu Jimin, ibu Yoongi. Tentu karena mereka tidak memiliki anak perempuan sehingga Yunji sangat disayang oleh kedua teman orang tuanya itu.

Jimin yang pada saat itu baru saja pulang memancing bersama ayahnya, hanya bingung menatap Yunji. Tentu saja karena Yunji menangis hebat di rumahnya sedangkan dirinya tak tahu apa-apa. Jimin pikir Yunji dimarahi oleh bibi Minji, pasalnya gadis itu selalu saja menghabiskan uangnya untuk membeli manisan.

The Last Promise Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang