9-now

14 1 0
                                    

-now-

"Yeonjuuuuunnn ayo bantu aku mencari apartemen lainn"

Yunji mengepakan semua barangnya dalam box dirinya harus segera mencari apartemen baru atau dia kan menjadi tunawisma dalam waktu dekat.

'tidak mau kau saja sendiri aku sedang malas, kemarinkan sudah aku temani kau mencari tapi tidak ada yang kau pilih' jawab Yeonjun dari seberang sana

"ayoolaahh kemarin itu terlalu jauh kau tahu aku ingin lebih dekat dengan kampus atau dengan apartemen mu" bujuknya

'hanya itu yang tersisa Yeon Yunji' berusaha menurunkan emosinya

"Huh ! Ini salah mu mengapa baru memberi tahuku 3hari setelah pengumuman bahwa gedung apartemen ku akan ditutup! "

'kau jadi seenaknya menyalahkan ku! Kau sendiri punya smartphone dan televisi untuk apa ha?!'

"KAN KAU TAHU AKU SEDANG MENGERJAKAN LAPORAN AKHIR KU!" teriak Yunji

'AKU JUGA SEDANG MENGERJAKAN NYA TAPI TIDAK TERTINGGAL BERITA SEPERTIMU ! ITU SALAH MU ! JADI TERIMA SAJA BAHWA APARTEMEN YANG LEBIH DEKAT SUDAH TERISI PENUH OLEH ORANG YANG TINGGAL DI APARTEMEN ITU' bela Yeonjun tak kalah sengit

Bukan Yeonjun jika ia menerima lapang dada saat dimarahi Yunji.

"Lalu aku harus bagaimana, kau tega sekali hiks" suara Yunji mengecil dan menghentikan acara mengepak nya lalu berpura-pura menangis, jika ada lomba tentang beracting memelas pada Yeonjun mungkin Yunji lah juaranya.

'hei hei hei jangan menangis, baiklah baiklah aku akan menemanimu mencari apartemen baru' ucap Yeonjun mengalah pada akhirnya.

"baiklah aku menunggumu"  seketika suaranya langsung berubah ceria dan langsung mematikan sambungan telepon Yeonjun sebelum pria itu mengomelinya karna berpura-pura menangis.

__________

-Alcapone cafe-

Hari sudah mulai sore dan Yunji masih belum menemukan apartemen barunya, dirinya kini tengah menikmati sepotong cheesecake favorite nya.

"Yeonjun bagimana ini? Besok lusa gedung itu sudah ditutup dan aku masih belum menemukan apartemen baruku" ucapnya sembari memakan sesuap demi sesuap cake yang ia pesan tadi.

"tidak tahu lagi Ji, dari sekian banyak tidak ada satupun yang kau pilih"

"sulit menemukan apartemen yang nyaman untukku, bagaimana jika aku menumpang di apartemen mu saja? " celotehnya dengan menyandarkan punggung nya

"Tidak bisa! Enak saja! Apartemen ku hanya memiliki satu kamar jika kau menumpang aku mau tidur dimana?.." jawab Yeonjun sembari menujuk-nujuk Yunji dengan sendok cake nya.

"....mengapa kau tidak minta tolong ka Jimin? mungkin saja dia bisa membantu" lanjut Yeonjun

"ah benar juga" Yunji lalu mencari smartphone miliknya

"halo Jimin!"

'halo Yunji? Ada apa? '

"Jimin kau tahu tentang gedung apartemen ku? "

'ah iya ada apa? Apa kau sudah menemukan apartemen baru?'

"aku belum menemukannya dan bisa kah kau menolong ku? " pintanya sambil menatap keluar jendela

'kau mau aku membantu mu bagaimana? Membeli gedung apartemen mu?' tanya Jimin,yang tentu saja Jimin bisa membelinya.

"tidak! Itu berlebihan dan terlalu mengeluarkan banyak uang, KAU TIDAK SAYANG UANGMU?! " teriak Yunji yang sudah dipastikan Jimin akan menjauhkan handphone dari telinganya.

The Last Promise Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang