Chapter 04

3.7K 416 25
                                    

Hong Mao menatapnya dengan dingin, dengan tampilan jijik di antara alisnya, "Jangan dekati aku."

Sebaliknya, He Tian berjalan dua langkah lebih dekat dan tersenyum jahat, "Kau lari ah."

"Aku sakit." Hong Mao berbisik dan berbalik, tapi tidak butuh banyak langkah. He Tian, ​​yang tidak tahu kapan harus menyusul, meraih pergelangan tangannya.

 He Tian, ​​yang tidak tahu kapan harus menyusul, meraih pergelangan tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Art oleh 小樹roro
https://rorozhu-blog.tumblr.com/

Dua mendekatinya dan mengendus tanpa sadar.

Hong Mao sangat takut dengan tindakannya sehingga meninjunya secara langsung, tapi sayangnya dia langsung membungkus tinjunya di telapak tangannya dan tidak bisa mengeluarkannya.

"Kau! Lepaskan!"

He Tian menatap wajahnya untuk waktu yang lama sebelum berbicara, dengan nada sembrono, "Sayang, rasamu sangat manis."

Mungkin karena terlalu jauh dari terakhir kali menggunakan inhibitor, feromon samar yang dipancarkan oleh Hong Mao dengan cepat diperhatikan oleh He Tian.

"Benar saja, ini bukan beta."

Melihat bahwa dia mengamatinya, Hong Mao berjuang lebih keras. Dia benar-benar tidak menginginkannya. Jangan sampai He Tian... 😏

"Omega pada awalnya adalah orang-orang minoritas. Bukankah kau menggunakan inhibitor untuk menghina langit?" Hidung He Tian cepat. Bertemu dengan samping wajahnya, "Tapi aku tidak menyangka... bau feromonmu sangat pengap."

"Apa yang kau inginkan?" Hong Mao mengulurkan tangannya ke tubuhnya, dan menatapnya dengan kejam, seolah-olah dia sedang dibunuh. Binatang kecil yang meraih ekornya selalu siap membuka mulut dan menggigitnya.

He Tian melihat ekspresinya dan tiba-tiba merasa lucu. Dia melepaskan dan meraih tangannya. Pada saat yang sama, Hong Mao menarik tangannya ke belakang, tubuhnya langsung kehilangan kendali, dan dia jatuh ke tanah tanpa curiga.

He Tian dengan tenang meletakkan sebatang rokok dan menggigit di antara giginya dengan terampil, "Tidak perlu bereaksi berlebihan, aku tidak tertarik padamu." 🥴

Hong Mao berdiri dengan terhuyung-huyung, tidak mengatakan apa-apa, dan menghilang di bawah lampu jalan karena malu.

[19 Days Fanfiction] Quxiang Juji (取向狙击) (ABO) Terjemahan IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang