Chapter 42

2.2K 280 7
                                    

Lama.

Tidak ada rasa sakit sama sekali di tubuhnya, kecuali suara batu yang jatuh di telinganya.

Hong Mao membuka matanya dan melihat Jian Yì berada di gerbang stadion!

Dia meletakkan tangannya di lutut, terengah-engah dan melihat ke arahnya, "Huh-huh- Akhirnya."

She Li mengutuk diam-diam, "Sialan," sambil menutupi kepalanya, ada darah di sela jari-jarinya.

Hong Mao segera memanfaatkan kesempatan untuk melepaskan diri dari alpha di belakangnya, dan
menjatuhkannya ke tanah dengan pergelangan tangannya.

"Apa yang kau lakukan!?" Melihat para pelaku kejahatan yang perlahan bangkit dari tanah, Hong Mao berteriak padanya, "Pergi dari sini!!"

Jian Yi tidak mendengarkannya sama sekali, dan langsung bergegas. "Aku akan membantumu!"

"Tahan anjing pirang itu!"

Tidak tahu siapa yang berteriak, melihat bahwa dia tidak bisa bertarung sama sekali, dia langsung menjadi target. Hong Mao menjadi gelap, mengamati alpha yang diam-diam berdiri mengelilingi Jian Yi.

Jian Yi secara utuh tercengang, dia menatap sekelompok orang yang mengepungnya dengan tangan kosong, sambil bersembunyi dan berteriak, "Kalian serius!!"

"Bagaimana menurutmu!?" Alpha itu tidak tahu kapan Hong Mao berdiri di depannya dan mencengkeram kepalanya tepat waktu, dan langsung mematahkannya!

Mata Jian Yi langsung membulat.

"Aku menyuruhmu pergi! Apa kau tuli!?" Perlahan-lahan Hong Mao yang kelelahan itu mengutuk dan melindungi Jian Yi di belakangnya. Keringat bercampur darah menetes dari dahi hingga ke matanya, dan juga ada sensasi terbakar yang tak tertahankan dari kelenjar di belakang lehernya

"Aku... aku ingin membantumu!" Jian Yi memegangi kepalanya dengan polos agar tidak dipukuli.

"Tolong aku kentut!" Hong Mao mengangkat kakinya dan menendang seorang alpha, dan akhirnya tidak bisa bertahan lagi. Dia jatuh berlutut di tanah, terengah-engah dengan tangan kanan menekan dadanya.

Mengambil kesempatan itu, seseorang mengambil tongkat dan menatapnya, lalu berlari ke depan.

"Hati-hati... !!!"

He Tian menutup pintu mobil dan melihat lapangan basket yang kacau dari kejauhan.

Menakutkan, hampir semuanya adalah feromon alpha.

Benar-benar keterlaluan!

Dengan kedua tangan terkepal, dia membuka kakinya dan berlari cepat ke lapangan.

[19 Days Fanfiction] Quxiang Juji (取向狙击) (ABO) Terjemahan IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang