[19 Days Fanfiction] Quxiang Juji (取向狙击) (ABO) Terjemahan Indonesia

Chapter 32

He Tian tampaknya terpesona oleh nafsu, bahkan feromon dari Hong Mao sepenuhnya tertutup oleh aroma tembakaunya.

Tetapi ketika He Tian baru saja membaliknya dan hendak melepas celana dalamnya dengan kasar, dia menemukan bahwa kain itu ternoda dengan darah yang menyilaukan.

Kering, segar, dan berbintik.

He Tian tampak gelap.

...Itu luka yang ditinggalkan karena memaksanya kemarin.

Secara bertahap, mata hitamnya kembali jernih. He Tian yang jarang menekan keinginannya, melepas Hong Mao.

Sudah tahu bahwa kemarin adalah pertama kalinya, dia masih kejam memuaskan dirinya sendiri dengan menyakitinya. Tapi... melihat pemuda menggigil yang ditekan di tanah yang dingin, dan bagian belakang lehernya yang digigit oleh dirinya sendiri, He Tian tiba-tiba, tidak bisa berbuat apa-apa.

Apakah ini kedua kalinya menggunakan kekerasan untuk menindas pemuda malang ini?

Mengandalkan penindasan atribut untuk menghina omega, lebih baik mengurangi hal semacam ini.

“Anggap saja kau beruntung... dan lupakan kejadian kali ini.”

He Tian melepaskannya, berdiri dan berjalan sebentar untuk mengambil baju ganti di ranselnya, menyalakan shower, dan membersihkan sedikit kotoran di tanah.

Tetapi setelah Hong Mao mendapatkan kembali kebebasannya, dia tidak bangkit dari tanah untuk waktu yang lama, sampai He Tian benar-benar membersihkan dirinya sendiri. Dia hanya berdiri dengan goyah di satu sisi tembok.

Dia mengambil celana lembabnya, memakainya dengan malu-malu, dan kemudian tertatih-tatih untuk mengambil tas bahu yang dijatuhkan He Tian secara sembarangan di kejauhan.

“Bukankah aku memintamu untuk minum obat?” He Tian tiba-tiba bertanya.

Hong Mao tidak ingin peduli dengan pria munafik semacam ini, tetapi mengingat pengalaman dipukuli sebelumnya...

Dia dengan enggan menjawab, “Sudah di minum, tapi masih berdarah.”

“Aku akan membawamu ke rumah sakit.”

He Tian mengucapkan sepatah kata tanpa memikirkannya.

Kemudian, dia sendiri terkejut.

Apa yang dia katakan.