Chapter 39

2.2K 271 0
                                    

“Hong Mao!!”

Tiba-tiba terdengar teriakan Jian Yi dari seberang jalan.

Mendengar suara itu, tanpa mengangkat kepalanya, dia langsung menurunkan topinya dan menghentikan taksi di pinggir jalan.

“Mau kemana? Hei! Tunggu!!” Jian Yi berteriak dan berlari ke arahnya. Angin malam meniup rambut pirang di dahinya ke belakang. Tapi tidak peduli seberapa cepat dia berlari, dia tetap gagal mengejar mobil yang mulai pergi.

“He Tian! Kemarilah, aku melihat Hong Mao!” Jian Yi menghentikan mobil sambil menelepon, “Dia terlihat buruk, mungkin telah terjadi sesuatu.”

He Tian menekan rokok, memutar bagian depan mobil dengan satu tangan di kemudi, “Kirim dimana posisimu.”

“Oke.” Jian Yi masuk ke dalam mobil dengan panik, “Shifu*, tolong ikuti mobil di depan!”

*Shīfù (师傅) adalah istilah bahasa Mandarin yang sangat umum dan sopan untuk menyebut pekerja terampil dari kelasnya, seperti supir taksi, asisten toko, pekerja konstruksi, dll.


...

Langit merah gelap memancarkan kilat dari waktu ke waktu. Bintang-bintang serta sinar bulan dipaksa masuk ke dalam awan tebal oleh hujan lebat yang akan turun. Malam yang menyedihkan itu membuat orang-orang sesak.

Hong Mao menendang gerbang besi lapangan basket dan masuk dengan tas bahu di satu tangan.

“Akhirnya datang juga.” She Li bermain dengan botol anggur kosong di tangannya dan berbalik untuk melihat ke tujuh atau delapan orang di sekitarnya, “Bagaimana kau ingin bermain?”

[19 Days Fanfiction] Quxiang Juji (取向狙击) (ABO) Terjemahan IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang