Chapter 34

2.3K 265 5
                                    

Menempatkan surat permintaan putus sekolah ke kotak surat di kantor kepala sekolah, Hong Mao muntah di koridor kosong sambil memegangi perutnya.

Bajingan He Tian benar-benar berat, dengan satu lutut di perutnya, itu sangat menyakitkan sehingga dia hampir memuntahkan seluruh isinya.

Menggosok mulutnya dengan
lengan bajunya, Hong Mao mempercepat langkahnya dan pergi.

Kelas akan segera berakhir, dia harus segera pergi, jika tidak dia akan ditertawakan oleh orang lain yang mengetahui identitasnya sebagai omega.

Setelah melarikan diri dari sekolah, Hong Mao berencana pergi ke supermarket untuk membeli perban dan juga beberapa sandwich untuk mengisi perutnya.

Tapi saat dia berbelok di sudut gang, beberapa orang menghalangi jalannya.

“She Li?”

Rambut putih berantakan hampir menutupi matanya. Dia melipat tangannya di dada dan berjalan di depan sekelompok bajingan. “Kau sudah menyerahkannya?” (Surat putus sekolah)

“Sudah.” Hong Mao menatapnya dan bertanya dengan penuh harapan, “Ayahku ...”

“Jangan khawatir.” Hanya dua kata yang menghalangi harapan Hong Mao kembali, dan jelas sekali bahwa She Li tidak ingin membicarakan topik ini.

Hidungnya bergerak, dia tidak bisa membantu tetapi melangkah maju untuk menatapnya, dan tersenyum, “Berkelahi lagi?”

Jari menyentuh memar di sudut mulutnya, Hong Mao tidak ingin mengingat asal mula cedera ini, tetapi mengutuk He Tian di dalam hatinya.

“Seseorang sepertimu yang membuat masalah di mana-mana, tidak peduli apa alasannya untuk keluar... semua orang akan percaya.”

Hong Mao mengerutkan kening, “Apa maksudmu?”

“Tidak, hanya bercanda.” She Li berdiri. dan membuat ekspresi cuek.

Dia menatap She Li, seolah-olah dia memperhatikan sesuatu, “Kejahatan apa yang kau buat untukku?”

“Lagipula kau akan putus sekolah, alasan apa pun tidak masalah.”

“Katakan padaku!”

“Kau akan tahu ketika saatnya tiba.” She Li menyapa orang di belakangnya, “Ayo pergi.”

Hong Mao berlari ke depan dan hendak memukul, tetapi pergelangan tangannya ditangkap oleh beberapa bajingan sebelum berhasil melakukannya. Dia menatap She Li dengan mata merah dan membisikkan peringatan. “Sebaiknya kau tidak bercinta denganku.”

SheLi tersenyum dengan jijik, “Inikah sikapmu yang meminta tolong?”

[19 Days Fanfiction] Quxiang Juji (取向狙击) (ABO) Terjemahan IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang