7

23 4 0
                                    

Apa yang kita alami dalam hidup, sadar atau tidak sadar semua akan mempengaruhi sifat seseorang. Demikian pula dengan Adel.. sahabatnya selama bertahun-tahun, teman-teman yang sudah dianggap sebagai keluarga, nenek, om, tante dan semua orang yang ia sayangi meningglkannya.. mereka tidak ada saat Adel membutuhkan mereka, mereka menjauh saat Adel terpuruk seperti ini.. padahal Adel tidak berharap bantuan financial mereka, tapi Adel butuh sekedar dorongan saat-saat seperti ini.. tapi mereka justru menjauh dan membiarkan Adel sendiri..

Semua itu mengakibatkan perubahan yang signifikan pada diri seorang Adelia Cassandra. Tidak ada lagi Adel yang lembut, penyabar, murah senyum dan ramah. Semua itu seakan hanya menjadi bayang semu seorang Adelia. Adelia yang sekarang adalah sosok perempuan yang tak tersentuh dan tertutup. Adel tidak mau lagi mengalami hal yang sama... semua orang itu seakan-akan hanya memanfaatkan Adel, tidak ada yang berteman tulus dengannya. Bahkan seseorang yang sudah berjanji akan selalu ada untuk Adel, mencintai adel sepenuh hati sekarang menghilang entah kemana. Ya dia adalah sosok Ronaldo.. pacar Adel selama 2 tahun ini. Laki-laki itu tidak pernah menghubunginya setelah 1 tahun ini, Adel sudah lelah mencoba menghubunginya, tapi hanya pesat singkat yang mengatakan "kita putus, gue malu punya cewek yang nggak kuliah" hanya itu balasan dari pemuda itu. Semuanya menjauhi Adel hanya karena Alasan yang sama, karena ia kalah dalam ujian masuk perguruan tinggi.. tapi apakah itu alasan yang logis? Lantas untuk apa kebersamaan mereka selama ini? Janji-janji untung saling menyemangati dan selalu ada dalam setiap keadaan.. hanya omong kosong ternyata. Hanya saat seseorang yang punya status social yang tinggi seperti temannya waktu itu yang kehilangan orang tuanya, teman-temannya bahkan rela menempuh perjalanan jauh kesana.. tapi saat Adel yang mengalami, mereka bahkan tidak peduli, hanya Adel yang selama ini terlalu baik dan tulus pada mereka. Memikirkan hal itu semua membuat Adel memilih menutup diri sehingga ia tidak mengalami hal yang sama lagi...

Hari-hari Adel lalui dengan begitu-begitu saja.. tidak ada kegiatan-kegiatan senang-senang seperti yang dilakukan oleh teman-temannya. Setiap hari Adel hanya kan menghabiskan waktu untuk belajar dan belajar. Ia menjadi sosok yang ambisius, dan tidak peduli lagi dengan sekelilingnya.. saat tidak ada kuliah, Adel akan memilih ke perpustakaan menghabiskan waktu seharian disana.. menyibukkan dirinya agar tidak terus menerus dalam kesedihan mengingat semua yang sudah terjadi.. Adel bahkan tidak tahu apa yang terjadi dikampusnya.. sungguh Adel menjadi orang yang anti social..

2,5 tahun berlalu..

Saat ini Adel sudah resmi menyandang gelar sarjana. Semua perjuangannya tidak sia-sia selama ini. Ia berhasil menjadi salah satu lulusan terbaik dan sudah mendapat tawaran pekerjaan dari beberapa perusahaan.. sebenarnya Adel ingin kembali ke Indonesia dan bekerja disana, tapi sayangnya ia harus mengabdi di negera itu karena sesuai dengan perjanjiannya.. jika Adel harus mengabdi disana minimal 3 tahun karena beasiswa yang ia terima selama ini.

Adel bekerja di sebuah perusahaan di salah satu cabang perusahaan besar.. Adel bekerja sebagai pegawai biasa disana.. sehari-hari Adel bekerja dengan tekun dan rajin dan merupakan salah satu karyawan terbaik disana walau ia masih baru bekerja disana.

"Adel, besok kamu ikut saya ke kantor pusat,, kita akan menghadiri perayaan ulang tahun Mr. John sekaligus perayaan ulang tahun perusahaan." Ucap atasannya Mr. Tommy

"saya pak?" tanyanya heran sambil menunjuk dirinya sendiri

"iya, kamu Adelia Cassandra.. karyawan terbaik saya" ucapnya lagi

"kenapa saya harus ikut pak?"

"saya mau kamu itu berbaur dengan dunia luar, saya tidak mau kamu terus-menerus menjadi orang yang tertutup Del, sesekali kamu perlu bersosialisasi." Ucapnya

"tap pak..."

"saya tidak menerima penolakan Adel. " ucapnya tegas

"baiklah pak" jawabnya malas

THE BEST FOR METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang