Dua bulan kemudian
Hubungan Adel dan Steven dibilang semakin dekat, tak jarang mereka menghabiskan waktu bersama di weekend.. Adel merasa nyaman dengan Steven karena memiliki sikap layaknya seorang abang baginya.. Adel merasa aman dan dilindungi saat bersama Steven.. tapi walaupun demikian, ia tak pernah menceritakan kehidupan pribadinya pada laki-laki itu.. walaupun Steven sendiri bahkan suda mengenalkan Adel pada keluarga nya..
Daniel sendiri sudah mundur dengan sendirinya, selain karena saingannya adalah Steven, orang tuanya ternyata sudah menjodohkannya dengan gadis pilihan orang tuanya.. dan hal itu tentu saja membuat dirinya tidakk punya kesempatan memiliki seorang Adelia.
Berbeda dengan suasana di kediaman Randy
"Randy, kapan sih kamu ini menikah? Ingat kamu itu sudah cukup matang untuk menikah nak" omel mamanya
"ma, Randy masih mau focus dengan perusahaan dulu.. nanti jodohnya juga akan datang sendiri kok" ucapnya enteng
"iya mama tahu, tapi sampai usia kamu 27 tahun kamu bahkan belum pernah memperkenalkan atau membawa seorang gadis ke rumah ini Randy.. kamu ini sebenarnya punya pacar atau tidak sih nak"
"aduh ma, mama santai aja napa.. nanti juga Randy kenalin sama mama kalau udah ada yang cocok"
"sampai kapan nak,, sampai kapan?" ucap mamanya frustasi
"sampai ketemu ma" ucapnya beranjak dari duduknya dan segera meninggalkan ibunya yang terdiam mendengar kata anaknya itu
"randyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy"
Sementara randy hanya bisa menghela napasnya setelah menjalankan mobilnya keluar dari rumahnya.. selanjutnya ia menjalankan mobilnya menuju Apartemennya.. ia tidak akan pulang ke rumah malam ini. Pasti mamanya akan kembali mencecokinya dengan ini dan itu..
Malam yang sama, Adel sedang menikmati waktu berdua dengan Steven di taman samping Apartemennya
"hahahhaha" Adel baru saja tertawa lepas dengan lelucon yang dibuat oleh Steven
"del" panggil Steven
"iya?"
"aku mau bicara serius sama kamu, boleh?"
"iya. Silahkan"
"jujur, dari awal pertemuan kita di supermarket waktu itu aku sudah tertarik padamu.. wanita cantik dengan wajah jutek dan dingin.. sejak saat itu selalu berharap bisa bertemu kembali denganmu.. sampai akhirnya Allah mengabulkan doaku, kita bertemu lagi saat rapat itu. disitu aku sudah sangat bahagia.. dan asal kamu tahu, aku bahkan belum pernah sebahagia itu sebelumnya.. sampai akhirnya aku bisa dekat denganmu sepertii ini.. tapi aku tidak bisa bohong dengan perasaanku sendiri Del, aku menyukaimu. Aku menyayangimu. Del, l love you" ucapnya sambil memandang Adel yang kebetulan sedang duduk di Ayunan
"--------------------" Adel hanya diam, dan tidak tau harus merespon seperti apa
"bagaimana del?" Tanya Steven
"stev, kamu pemuda yang baik. Kamu tampan, baik, cerdas, dan pastinya mapan. Tapi aku minta maaf, aku tidak bisa membalas perasaanmu itu Stev, aku memang menyayangimu, tapi seperti seorang adik kepada kakaknya, bukan seperti pasangan. Sekali lagi aku minta maaf" ucapnya pelan
"apakah aku memang tidak punya tempat di hatimu Adel?" tanyanya lirih
"percayalah, aku menyayangimu Steve.. sangat.. tapi aku menyyayangimu sebagai seorang abang.. sungguh, tidak lebih"
"maafkan Aku" ucapnya lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BEST FOR ME
ChickLitPerjalan setiap orang untuk mencapai sukses tentu tidak ada yang sama. Tapi percayalah, semua sudah punya bagian masing-masing. Walaupun jalan yang kamu tempuh penuh lika-liku, bangkitlah.. Karena Dia sudah menyiapkan yang terbaik untuk setiap orang...