Ahop

1.4K 125 92
                                    

Taehyung berlari memasuki flatnya dan langsung memasuki kamar. Ia tak mencari sang sahabat, karena ia tahu, pukul sembilan lebih adalah jam kerjanya.

Si cantik menghentak hentakkan kaki secara bergantian. Jantungnya berdetak lebih cepat. Bukan seperti mau perang kok, tapi memang sudah. Ia menepuk kedua pipi tirusnya secara serempak. Mencoba menerima realita yang baru saja ia terima.

Flashback ON

Chuuu

Tanpa sengaja bibir tipis keduanya saling bertabrakan.

Waktu seolah berhenti. Hawa dingin mulai menyelimuti diri masing masing. Tatapan mata saling beradu. Deru nafas keduanya saling berhembus begantian. Terasa hangat.

Taehyung membeku. Tak dapat di pungkiri, ini adalah ciuman pertama baginya selama dua puluh lima tahun ini.

Jungkook melanjutkannya. Kembali mengecup sekilas. Hanya sekedar menempel. Jauh dari dalam lubuk hati, ia tak akan di maki. Maupun mendapat tepukan tangan keras di pipi mulusnya.

Ia menunggu selama beberapa detik.

Rupanya tak terjadi hal yang memalukan. Yang ada, hanya pemandangan semburat  merah jambu menghias pipi pria cantik di depannya.

Jungkook tersenyum. Ia mengusap bagian bawah bibir Taehyung dengan ibu jari. Sekalipun tanpa melepas manik kecoklatan yang tengah menatapnya sayu.

"Good night, babe. Sweet dream, okay"  bisiknya.

Flashback OFF

Taehyung menyembunyikan wajahnya di balik bantal. Euphoria di hatinya tak dapat berhenti begitu saja. Bila di visualkan, mungkin seperti iklan pewangi pakaian. Akan banyak bunga bertebaran di sekitarnya. Kemudian kelopaknya menari nari di udara karena hembusan angin.

Begitu indah nan wangi.

Taehyung mabuk kepayang karenanya. Ia tak ingin segera sadar. Biarkan saja ia tenggelam. Ini merupakan satu dari  mimpi indahnya yang menjadi nyata.

Namun dering ponsel memaksanya untuk segera membuka mata.

Sialan.

Sebuah pesan dari sahabat yang ia abaikan.
Mau tak mau, ia harus meladeni. Bukan karena sayang, melainkan tak ingin saja esoknya terjadi pertumpahan darah di rumah sewa yang di tempati.

"Wah enak ini kayanya" gumamnya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Wah enak ini kayanya" gumamnya sendiri.

Setelah melihat status si sahabat, ia beralih ke kolom chat.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AM I G.A.Y (?) | JINVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang