Yeol-du

1.4K 113 49
                                    

Sangat menyenangkan mengetahui jika Taehyung menyukai bekal yang di kirimnya pagi ini. Bukan dari restoran maupun cafe langganan, melainkan chef pribadinya yang langsung turun tangan.

Dengan perintah dadakan di selingi ancaman, bekal lezat nan bergizi untuk rampung dalam waktu lim belas menit saja. Tak puas sekedar menyiksa sang juru masak, maid mansionnya pun di perintahkan mengantar makanan secepat kilat.

Taehyung benar benar membuatnya gila. Dan yang lain, jadi kena imbasnya.

Jika definisi mencintai dalam diam itu terkesan manis nan dalam bagi orang awam, tapi tidak bagi Seokjin. Hatinya terasa sesak ketika hanya mampu melihat pujaan hati dari kejauhan. Bisa saja saat ini ia membuka kedok akan penyamaran dan tindakan bodohnya. Tapi pria berbahu lebar itu takut bila pria cantiknya kecewa mengetahui yang sebenarnya. Ia takut jika akan di benci jika semua terbongkar. Seokjin tidak akan pernah siap akan hal ini.

Terkadang rasa cinta dan kasih sayang tidak selalu bisa di ucapkan dengan kata kata. Itu sebabnya, ia lebih memilih mencintai prianya dengan cara yang berbeda.

•Si cantik pasang status dulu

•Si cantik pasang status dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari telah meninggi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari telah meninggi. Namun pria manis yang kerap di sapa Hobi ini masih nampak nyaman di atas ranjang. Ntah karena kegiatan semalam bersama dengan kekasih atau lainnya.

Yang jelas, Namjoon sang dominant nampak terburu buru mengancingkan kemeja dan memasang dasi. Ia bangun terlambat pagi ini. Tidurnya si manis sama sekali tak terganggu dengan kegiatan berisik yang di buat sang kekasih.
Sesekali netra kelamnya melirik jam beker di atas nakas.

"Waduh, mampus kalo telat. Kim tua akan mengomel pasti" gerutunya.

Setelah selesai, ia segera mengecup dahi Hoseok dan pergi meninggalkannya untuk segera mencari sesuap nasi. Dan beberapa investasi, tentunya.

Beberapa menit kemudian, Hoseok membuka matanya yang berat. Mengusap perlahan sembari merenggangkan tubuh lelahnya. Sinar matahari yang menerobos melalui celah kaca apartment cukup menyilaukan netra.

AM I G.A.Y (?) | JINVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang