Seumul-du

1.8K 111 43
                                    

Seorang pria berbahu lebar dengan tergesa mendatangi sebuah kantor.

Ia tak mampu lagi menahan amarahnya.

Di temani sang asisten pribadi, Kim Namjoon yang nampak tergopoh menyamakan langkah dengan atasannya.

Setibanya di resepsionis Majalah XXX, pria berdimple itu membuka obrolan.

"Apa Jeon Jungkook ada?"

"Anda sudah buat janji sebelumnya Tuan?"

Namjoon mengeluarkan kartu nama si Bos dari saku dan menunjukkan pada wanita di balik meja itu.

Dengan segera ia mengangkat gagang telepon untuk berkabar bahwa ada seorang tamu penting mencari si fotographer muda tersebut.

Tak lama kemudian Pria muda dengan tubuh kekar itu menunjukkan batang hidungnya.

"Ya, siapa yang cari Noona?"

"Aku" jawab seseorang di sudut ruangan dengan angkuh

Jungkook menghampirinya.

Ia nampak kebingungan dengan tamunya. Pasalnya ia tak mengenal orang tersebut.

"Anda siapa ya?"

Seokjin berdiri dari duduknya dan mendekati pria yang lebih muda.

"Jangan pernah muncul lagi di hadapan Kim Taehyung, Jungkook-ssi" bisiknya perlahan.

Pria bermarga Jeon mengerutkan kedua alisnya

"Memangnya anda siapa?"

"Kau tak perlu tahu, tapi jika kau berani muncul lagi di hadapannya, aku tak segan segan menghabisimu" ancamnya sekali lagi.

Jungkook menyunggingkan senyumnya.

"Hhhh, rupanya dia simpanan pria tua yang kaya"

Tanpa banyak bicara, Seokjin melayangkan pukulan pada wajah pria di depannya.

Si fotographer muda itu jatuh tersungkur. Hidung bangirnya mengeluarkan darah.

Suasana kantor mendadak ramai. Banyak dari karyawan keluar dan menaruh atensi mereka pada perkelahian tersebut.

Para petugas keamanan bergerak, namun mereka memilih mundur kala bodyguard sang bos besar menghalau.

Merasa malu menjadi pusat perhatian tekan kerjanya, Jungkook bangkit.

Ia melayangkan kepalan tangan tangannya pada Pria ber jas mahal.

Sayangnya pukulan itu mampu di tepis hanya dengan satu tangan.

Seokjin meremas kuat kuat lengan pria muda itu hingga memucat.

Terlihat gurat amarah yang memuncak di wajahnya.

"Aaargh, lepaskan!"

Pria berbahu lebar itu mendekat.

"Dengar baik baik perkataanku, menjauhlah dari Seoul atau akan ku patahkan tangan dan kakimu"

Seokjin menghempaskan tangan itu ke udara.

Ia beranjak pergi, seolah tak ada sesuatu yang terjadi.

Begitu pula sang asisten dan bodyguardnya.

"Mana pimpinan redaksinya?" teriak pria kaya itu gusar

"Maaf Tuan Seokjin, Tuan Lee tidak berada di tempat saat ini." jawab si resepsionis sambil membungkukkan diri.

"Katakan padanya, sebelum karyawan yang bernama Jeon Jungkook angkat kaki dari Seoul, ia harus mengajarkan tata krama dengan baik pada berandal itu"

AM I G.A.Y (?) | JINVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang