AM I G.A.Y (?) | JINV

E P I L O G

Warning!!
Part ini bakalan panjang. Semoga gak bosen ya.

==================================

"Baby, ini semua yang mau di bawa?"

"Iya dong"

"Buat apa kaya beginian, mending beli baru" ucap Seokjin sambil berkacak pinggang

"Ya mungkin buat kamu gak ada guna, tapi ini berarti tau. Aku beli pake duidku sendiri nih" terang Taehyung sambil mengangkat box yang lumayan besar itu.

Pria berbahu lebar itu tersenyum. Kemudian ia mendekat.

"Sayangnya siapa sih ini?" godanya sambil mencubit kedua pipi sang kekasih.

"Uuhh sakit, Jinseok" keluh Taehyung sambil mengerucutkan bibir.

"Aku suka liat kamu kaya gini, gemes banget"

Tanpa membuang kesempatan, Seokjin mencuri kecup bibir tipis itu.

"Iih, Jinseok nakal" seru si pria cantik sambil memukul dada bidang prianya.

Yang tertua tertawa lebar.

"Kamu suka kan aku nakal? Hhhmm?" bisiknya sambil merengkuh pinggul sempit Taehyung.

"Apa sih" elak si cantik malu malu.

Pipi gembil itu sudah bersemu merah jambu.

Seokjin menjatuhkan diri di atas sofa.

Membuat si cantik berada di atas tubuh kekarnya.

Ia mulai menikmati potongan tegas garis leher mulus sang kekasih.

"Ssshh, jangan. Nanti kalo Jimin masuk gimana?"

"Biarin ah, kamu godain aku terus sih" ucap Seokjin sembari terus meninggalkan jejak merah di belakang daun telinganya

"Jinseook, hentikan"

Taehyung memejamkan matanya setengah.

Ia begitu menikmati sentuhan bibir tebal itu.

Seokjin mengakhiri permainannya dan membawa sang submissive untuk duduk.

Tanpa merubah posisi.

Jemari panjangnya menelusup ke dalam baju rajut putih yang di kenakan Taehyung.

Meraba punggung mulus miliknya.

Membuat si manis melenguh.

"H-hentikan, Jinseok"

"Kamu menyukainya, sayang. Masa harus berhenti sih." bisik Seokjin sambil memainkan lidahnya nakal pada daun telinga Taehyung.

"Eeuungh"

Mendengar lenguhan kekasihnya, pria bermarga Kim itu mengakhiri permainan.

Beralih memeluk tubuh kurus itu dengan erat.

Mengusalkan wajah pada dada sempit yang termuda.

"Taehyung..."

"Iya, Jinseok"

"Kamu cantik pakai anting mutiara ini. Seribu kali lebih cantik dari biasanya" ucap Seokjin sambil mendongakkan wajah.

Semburat merah jambu menghias pipi tembam si submissive.

Saat jemari lentiknya akan menutupi wajah, pria kekar itu menahan tangan itu dan meletakkan pada surai kelamnya.

"Jangan tutupi wajah cantikmu, aku suka menatapmu sayang"