The begin of us

1.1K 77 16
                                    

Matahari mulai menampakan wujudnya.Cahayanya menembus setiap celah dan benda bening.

"Eugh" Yeoja itu menggeliat sambil mengerjapkan matanya berkali kali lalu duduk dan berlari kekamar mandi.Setelah itu ia langsung memakai seragamnya.Tidak terburu buru karena jam masuk sekolah masih lama, hanya saja tugasnya belum selesai dan tujuannya;menyalin tugas temannya siapa lagi kalau bukan rose jennie dan lisa atau siapapun itu.

Jisoo menuruni satu per satu anak tangga.Sampai diujung anak tangga ia melihat tzuyu yang terburu buru memakai sepatu high heelsnya.

"Eomma bukankah ini terlalu pagi ke kantor?" Tanya jisoo.Tzuyu menggeleng.

"Perusahaan keluarga kita banyak masalah jis kalau tidak diatasi dengan serius atau sepele bisa bangkrut.Yasudah kalau begitu eomma pergi dulu.Sekolah yang benar berangkat sama sehun seperti biasa. Dahh" Ucap tzuyu lalu melenggang pergi.

Bangkrut?

Jisoo kini merasa bersalah.Ya, semenjak vonis palsu itu tzuyu tak pernah lagi masuk kantor dan menyerahkan semuanya pada karyawan kepercayaannya.

Ia melangkahkan kaki jenjangnya kearah dapur dimana sehun sedang membaca buku sambil melahap sarapannya.

Jisoo duduk di salah satu bangku dekat dengan sehun.Ia mengambil roti panggang yang diberi selai coklat itu dan meneguk gelas yang berisi susu.

"Sehun antar gue"

"Sopan dikit dong"

"Ck, beda 4 tahun doang.Udah ayo buruan"

"Lo kan masih lama masuknya"

"Gue ada urusan disekolah,cepetan!"

"Jis,gue-"

"Udah ayo cepetan!"

"Kaki gue masih sakit lo tendang semalam anjir!"teriak sehun tanpa jeda.

"Heleh gue tendang pelan doang kok,cemen amat"

"Gue kemarin berantem sama orang lain ditambah lo tendang kaki gue.sakit tau!Lo berangkat sendiri ajalah pesen taksi online sana"

"Ihk gitu amat sih.Jadi abang tuh harusnya selalu nganterin adeknya."

"Tapi kaki gue lagi sakit jisoo"

"Ga mau tau.Harus diantar kesekolah titik! Ga mau naik taksi,kemarin waktu gue naik taksi online,supirnya genit ih ga ingat istrinya dirumah" Jelas jisoo sambil mengusap bahunya menggunakan kedua tangannya secara silang. Seketika tawa sehun pecah yang membuat dahi jisoo menyernit.
"Kok ketawa sih harusnya lo marah sama supirnya dong udah godain adek lo yang cetar ini"

"Mata supirnya katarak jis masa ia modelan kentang macam lo di godain" tawa sehun semakin pecah dan menepuk meja makan yang berlapis kaca bening itu.

"Jahat!Bukan mata supirnya yang katarak tapi mata lo!"jisoo mulai berkacak pinggang sambil menatap tajam sang kakak "Asal lo tau aja ya, miliaran orang ngantri buat, pacar gue" Ucapnya sambil mengibaskan rambutnya yang tergerai kebelakang.

"Udahlah gue mau pergi aja , bye moga ga mati karna kebanyakan ketawa" Ucap jisoo lalu menyambar tas nya dan melenggang pergi meninggalkan sehun yang masih tertawa.

Jisoo berlari ke halte bis dengan terburu buru.Pasalnya setiap jam begini pasti bis jarang muncul kalau muncul pun pasti ramai.
Salahkan jisoo yang lupa
men-charger ponselnya.Tadi ia hendak memesan taksi online di simpang komplek nya tapi ia baru sadar ponselnya mati.Sepanjang jalan ia hanya merutuki diri sambil berlari.

Nafasnya yang tersenggal senggal dan rambut yang acak acakan karna terhembus angin membuat jisoo menjadi beberapa perhatian orang.Hingga akhirnya sampai di halte ia segera duduk dibangku tunggu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 31, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

guess wrong {VSOO}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang