"Kembali Pulang"

20 4 0
                                    

Langkah yang berat hingga Cepi tak lagi merasakan kakinya, kelelahan yang teramat sangat menghujam seluruh tubuhnya yang membuat ia membayangkan sedang terbang, ia tidak ingin lagi melakukan langkah yang sia sia...
Mengapa tidak??
Berapa lama pun Cepi berjalan dan sebarapa lama pun melaju,
Seperti tidak sampai tujuan yang terlihat dekat. Apakah itu hanya fatamorgana? Rasanya seperti sudah menghabiskan waktu beberapa jam hanya untuk jarak yang berada didepan matanya..

 Apakah itu hanya fatamorgana? Rasanya seperti sudah menghabiskan waktu beberapa jam hanya untuk jarak yang berada didepan matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hmm..apa itu!? Apakah ruangan ini 3 dimensi? Penuh proyektor canggih? Ini seperti pertunjukan carnaval rumah hantu ..hahaha... Rupanya gue sudah berkhayal ..
Siapa pembuatnya ya ? Mereka memiliki teknologi yang sangat maju dan bahkan ini lebih jenius dari yang pernah gue lihat di Jepang" gurauan hati kecil Cepi yang letih sembari menceriakan pikirannya untuk memaksakan dirinya beradaptasi dengan apa yang ia saksikan ..melihat banyaknya sosok berkeliaran di sekitarnya yang sama sekali tak menggubris keberadaan Cepi seakan terbiasa dengan sosok Cepi di tempat yang tidak diketahui itu..
Meski kelelahan Cepi terus bergumam dan tidak percaya yang dilihatnya hanyalah sebatas ilusi..
Tetapi saat ia tiba di zona yang lagi lagi merubah suasana ditempat itu, dimana ia melihat banyak sekali api berkobar, membara seakan menerkam seluruh tubuh dan hidupnya dan bahkan ia menyaksikan orang orang seperti dalam lumpur api mendidih! teriakan lirih teramat pilu,"
Ahhhkk?? Panas sekali ruang Ini !!api??!apakah tempat ini terbakar?
Cetus Cepi begitu saja," tolong aku....sakittttt!
Keluarkan akuuuuuuu....ahhhcc!! Sakitttt ..ampuuunnnnnn!!!
Sontak Cepi menjadi panik melihat proyeksi itu bersuara meminta pertolongan!
Ini nyata? Mengapa mereka berada dibawah sana? Gue harus bantu mereka ni!!
Sebelum Cepi hendak melakukan sesuatu, seketika ada suara yang muncul dalam kepalanya, " MEREKA YANG BERADA DALAM LAUTAN KESENGSARAAN INI MERUPAKAN BUAH DARI PERBUATANNYA SELAMA HIDUP DIDUNIA MANUSIA, MEREKA AKAN MENDAPAT HUKUMAN YANG SANGAT BERAT! PERCUMA SAJA KAMU MENOLONGNYA.. KARENA KAMU HANYA BISA MELIHATNYA, TIDAK AKAN BISA MELAKUKAN APAPUN!
TERUSLAH MELANGKAH NAK!.." suara yang tegas,bijak dan berwibawa muncul didalam kepala cepi, dan lenyap kembali sesaat! suara lelaki tua misterius yang entah bersumber darimana.
EHH?! Suara apa ini bergema dikepala gue? Tapi ini sangat nyata!
Benarkah mereka yang dibawa sana adalah nyata Manusia?
Kek? Kakek??!
Ehh kok hilang suaranya??! Ahh lupakan saja! Mungkin saja ilusi lagi! Gue akan terus jalan sesuai arahan suara itu.
Setelah mendapat pesan itu, walau sangat misterius dan mengagetkan, Cepi terus menaiki tangga batu itu, letih dan perih ia rasakan, namun ia tetap berjalan menuju arah itu

Kali ini perjuangan nya semakin membuahkan hasil, mengapa tidak? Jarak antara ia berada dengan gerbang bercahaya itu semakin dekat, itu membuat Cepi semakin bersemangat ..
Dan baru saja ia akan melangkah lagi, tiba tiba ruang berapi-api tadi berubah menjadi suasana yang berbeda 1000% , kini ia berada diatas awan dimana pun ia memandang hanya nampak lautan awan, angin kencang sesekali membelai tubuh Cepi dan seperti biasa, ia berpikir ini adalah pertunjukan fantasi yang sangat awesome
Wow...ini surga!? Gila sih, ini keren banget,
Gak nyesel gue jalan capek gini
Ya gak apa apa lah kalau cuma ilusi, paling gak gue gak dengar suara jeritan tadi, sangat mengerikan melihat tubuh mereka direbus oleh bubur api panas itu
Bayangin aja gue uda ngilu
Ini keren!! Kapan lagi gue bisa kesini coba!!
Seperti biasa, lagi lagi Cepi nyeletuk tanpa memikirkan keadaannya..
Baru menapaki beberapa anak tangga, Cepi melihat benda asing melayang di lautan awan itu.
Waduh!! Pulau apa itu? Kok diatas langit ada pulau??
Kapal induk kah? Hmm!! Gue menghayal lagi gak sih!?!?
Cepi tidak percaya akan hal yang dilihatnya dan lalu mencoba mengucek matanya, setelah itu ia lihat kembali, dan pulau itu masih ada! Dan bahkan ada beberapa.
Ini nyata gile! Ehh ada orang terbang!?! Ehhh
Cakep banget!!! Senyum lagi!
Wow !! Bidadari keseleo!!
Masih dengan rasa takjubnya Cepi memandangi itu, suara lelaki tua misterius yang sejak awal tadi bergema terdengar kembali di kepala Cepi!
" INI ADALAH ALAM PERBATASAN CELESSTRIAL, MEREKA ADALAH ORANG-ORANG YANG MASA HIDUPNYA BERPRILAKU BAIK, SEHINGGA MEREKA BERADA DI SALAH SATU ALAM YANG LAYAK BAGI MEREKA, SETELAH KEMATIAN KALIAN TIDAK AKAN MEMBAWA APAPUN YANG TELAH KALIAN KEJAR SELAMA HIDUP! KEKAYAAN, KEJAYAAN, KEKUASAAN, SEMUA ITU TIDAK NYATA! SEMUA ITU HANYALAH SEMENTARA! HANYA DENGAN APA YANG TELAH KALIAN BERIKAN, ITU LAH YANG AKAN KALIAN BAWA HINGGA AKHIR HAYAT HIDUP!"
setelah beberapa patah kata suara misterius itu lagi lagi menghilang. Tapi kek, ini artinya apa? Saya harus kemana? Kek?! Yaahh hilang lagi aja!
Hmm, aduh tapi gue gak ngerti, apa arti kalimat terakhir itu?
Apa yang harus diberikan ? Kepada siapa? Haduhhh gue harus banyak belajar tata bahasa sastra lagi kayanya! Apa bisa ya? Gue aja gak tau gue lagi dimana?
Cepi tetap meneruskan perjalanan yang terlihat semakin dekat,
Dan setelah beberapa saat akhirnya Cepi tibalah di pintu bercahaya itu, nyaris tidak bisa sampai, dengan segala semangat ia teruskan. Nahhhh nyampai juga,unik juga ini pintu masuknya, cahayanya keren! Ada apa ini didalam?!

Setelah Cepi memasuki pintu bercahaya kebiruan itu, Cepi malah kembali ketempat awal dimana ia tersadarkan saat terbaring ditempat itu.
Ah!? Bukannya ini tempat awal gue melek disini? Kok bisa sampai sini?!
Ini gue gak salah, ini emang tempat awal gue sadar ni!!
Tempat gelap banget,dingin,berasap, tapi kok gue bisa lihat ya kalau gelap begini?!
Baru beberapa saat Cepi kembali ketempat semula, ia sempat kebingungan.
Dan beberapa saat kemudian..
"NAK! KAMU LAYAK, KAMU TELAH MENYAKSIKAN SEMUANYA, ITU BUKANLAH HALUSINASI! ITU ADALAH APA YANG KAU LIHAT!
MULAI SAAT INI,AKU AKAN SELALU BERADA DIDEKATMU, PADA SAATNYA NANTI KITA AKAN BERJUMPA KEMBALI.
HIDUP ADALAH ANUGERAH YANG BERHARGA, ALAM SEMESTA MENJADI SAKSI ATAS PERILAKU SEMUA MANUSIA! BERPRILAKULAH YANG BAIK, PULANGLAH! KAMU BELUM WAKTUNYA BERADA DISINI..
YAKINLAH HAL APA PUN YANG BAIK, KARENA ITU AKAN BERAKHIR DENGAN BAIK!
Sambil mendengar suara itu, Cepi perlahan seperti kehilangan kesadarannya dan suara mulai melemah ditelinganya, tubuhnya seperti rontok meleleh entah seperti apa?
Dan beberapa saat kemudian Cepi kembali bisa merasakan tubuhnya, ia membuka mata secara perlahan dan langsung terbangun dalam posisi duduk.

Cepi sangat kebingungan, mengapa tidak!? Ia berada di tempat yang ia tidak tau, ramai sekali tempat itu, keluarga, saudara,teman dan banyak lagi yang tidak ia kenali melihat kearah cepi! Ada begitu banyak ornamen bendera perang China, tempat dupa sembayang umat Konghucu yang lengkap beserta lilin dan sesajian.
Apa ini!? Kok kaya lagi ada perayaan?
Ada upacara keagamaan? Ini pasti ada yang meninggal deh?!
Ah!! Kok gue dalam peti mati?!?!!
Mama, ini apa maksudnya? Kok aku di sini?!
Mamanya yang sedari tadi hanya membisu, pucat! Kaget! Satu ruangan itu menjadi sunyi dimana Cepi menjadi sorotan semua orang, tentu saja mereka tidak percaya akan Kenyataan dimana ada mayat bangkit kembali! Dan itu lah yang mereka lihat saat ini. Mama kemudian menangis dan tertawa haru, menghampiri Cepi, dipeluk erat mama
Lalu disusul July sang kakak dan papanya, semua histeris!
Semua keluarga mencoba menekan nekan tubuh Cepi,
Cep..ini kamu? Kamu gak apa apa?! Tanya mama
" Loh, kenapa ma?! Aku gak apa-apa kok, memangnya ada apa?!
Mama dan papa saling bertatapan muka lalu papa bilang,
Kamu tau ga? Kamu itu sudah dinyatakan meninggal di rumah sakit setelah diserang penyakit DBD yang parah!
Ini adalah detik detik dimana sebentar lagi kami akan memakamkan....saat papa lagi jelasin,kak July memotong pembicaraan papa dan memeluk Cepi erat erat sambil mengatakan bahwa cepi sudah 3 hari berada dipeti mati itu! Kak July yang biasanya berkarakter galak padanya, saat ini menangis tersedu dengn cucuran air mata, bahkan dengan hidung mengeluarkan lendir, siapa yang sangkah gadis cantik ini memiliki penampilan yang mengerikan saat ini? Ia tak peduli semua itu lagi, ia hanya bahagia melihat keadaan adiknya baik baik saja.
Cepi hanya bisa diam tanpa berkata apa apa, dalam pikirannya..
" Jadi tempat gue pergi itu tempat orang mati?! Jadi bener gue sempat mati?!
Astaga gue hidup?!
Beberapa saat Cepi meneteskan air mata, ia sangat bersyukur ternyata masih diberikan kesempatan untuk melakukan hal yang baik.
Setelah beberapa saat mereka melepas rindu, tamu dibubarkan keluarga Cepi, mereka ada yang terharu dan senang melihat keajaiban seperti itu, dan beberapa teman sekolah Cepi, menghapiri Cepi dan bertukar kata sembari melihat cepi dari dekat
"Cep!! Lu gapapa?? ini bener lu cep!? Teriak semua teman cepi, iya iya gue kok! Bukan mimpi,bukan setan oke?, Jawab singkat Cepi. Syukurlah lu masih dikasik kesempatan!
Marsel dan teman-teman juga bertanya seputar hal hal pengalaman yang baru dialami Cepi
Dan setelah itu Cepi dibawa kembali ke rumah sakit untuk diperiksa Dokter guna melihat apakah ada kerusakan organ tubuh dan lainnya, sang Dokter juga amat kaget, pasiennya hidup kembali tanpa ada kecacatan kesehatan,tanpa harus ada perawatan khusus. Dokter hanya memberikan beberapa vitamin dan menyarankan untuk istirahat dirumah dan kembali memeriksa diri setelah 1 Minggu mendatang.
Semuanya seperti tidak terjadi apa-apa. Cepi bisa langsung dibawa pulang setelah diperiksa.

Cepi dibawa pulang keluarga, sesampainya di rumah, Cepi dituntun masuk, walau bagaimanapun Cepi masih merasakan lemas dan sedikit pusing dikepalanya.
Sesaat akan turun, mata Cepi tertarik pada rumah tetangganya yang lama telah kosong berjarak 3 rumah kekiri dari rumah Cepi,
Cepi melihat adanya aktivitas dirumah unik itu,
Ma.. itu ada tetangga baru ya? Tanya Cepi
Mana ada? Itu masih kosong kok! Kan kamu tau rumah itu gak pernah laku!
Ayo masuk, ajak mama..
Hal itu tidak membuat Cepi terganggu, sebab ia berpikir bisa saja pengurus dan penjaga komplek..

"Aku terjebak"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang