Bagaikan peri kerdil dalam dunia fantasi yang sedang menari dan terbang diantara kelopak bunga. Satu ketukan yang harmonis dengan semua jemarinya. Mewakili hatinya melantunkan semilir melodi yang mengharukan. Ia begitu menikmati permainannya itu dengan terpejam dan kepalanya berayun seirama tune dari lagunya. Nampak mengalir dan basah dari balik celah mata yang terpejam itu. Menutup kisah dibalik kalbu yang tersimpan dari misteri lagu yang ia perankan. "Kiss The Rain" lagu familiar yang tak asing lagi bagi pendengar dimanapun. Cepi hanya membatu secara sendirinya dan terhempas oleh pilu kesah diperantauan asmaranya Nana. Walau ia tau hanya berada dalam memori masa lalunya. Tak dapat ia bantah lagi dengan kenyataannya bahwa ia harus ikut terbawa suasana itu.
Namun keadaan berubah menjadi retak kala tertembak timah percecokan kedua orang tua Nana. Ia berhenti bermain dan mencoba menyimak kalimat panas mendobrak gendang telinganya. "Apa?! Kamu sudah gila ingin mengorbankan anak kita?! Putri semata wayang kita?! Aku tidak akan membiarkan itu terjadi!. Ibunda Nana yang seketika memblokir pembicaraan suaminya. " Kamu tidak bisa menolak! Sejak dulu keluarga dan pendahulu kami adalah pengikut Sekte iblis. Perjanjiannya adalah mengorbankan seorang anak kandung ketika sudah berumur 17 tahun. Dalam 3 hari Nana genap 17 Tahun. Jika sebelum 3 hari tidak melakukan pengorbanan, maka kita akan hidup sengsara dan miskin selamanya. Tidak hanya itu! Semua diantara kita akan menjadi gila! Jiwa kita akan dirampas dan dibelenggu selamanya!. Apa kamu mau itu terjadi?!. Bak tersambar petir dikala terik yang membara. Percakapan yang sangat mengerikan itu membuat geram berlabu dikepalanya. Rupanya sang ayah adalah pemuja sesat kaum pengikut sekte iblis. Tampak jelas ia ingin melakukan pertumbalan dengan mengorbankan nyawa Nana demi mempertahankan tradis dan kekayaan secara turun temurun yang sudah ada dari pendahulunya ayah Nana. Ini sungguh konyol! Mengapa seseorang bisa kaya dengan cara yang tak dapat dicerna nalar sehat? Berkecamuk dalam pikiran Cepi seakan tak tahan lagi dengan sepatah kalimat itu. "Gak bisa! Apapun alasannya lebih baik aku mati daripada harus melihat penderitaan putriku sendiri!. Dengan kerasnya ibunda menahan tindakan gila ayahnya Nana. Namun sang suami yang keras kepala ini tetap pada egonya dan pergi meninggalkan istrinya tanpa menggubris pendapat apapun yang keluar dari mulut istrinya. Ibunda Nana hanya bisa menangis sampai terlutut melihat kenyataan pahit ini. Disisi lain Nana hanya melihat dari balik pintu ruang. Hanya bisa menahan kesedihan dan kepasrahan dari kejauhan.
Cahaya sekitar vision ini luntur lagi dan beralih ke vision lainnya. kali ini Cepi melihat Nana sedang berkemas dengan barang seadanya dan pergi meninggalkan rumah lewat jendela kamarnya. Nana mengendap-endap pergi perlahan dan akhirnya berhasil pergi dari rumah itu tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya. Ia berlari cepat dengan mengenakan seragam sekolah. " Ahh kok ke sekolah siang bolong gini? Gak telat ya? Gumam Cepi melihat gerak gerik Nana. "Itu adalah ketika aku melarikan diri dari rumah di hari libur. Aku sengaja menggunakan seragam sekolah sebagai alasan untuk bisa memasuki gedung sekolah". Seketika Nana muncul entah darimana yang seketika sudah berada disamping Cepi.
" Nana? Kapan kamu disini? Tanya Cepi terheran. " Kamu tak perlu tau bagaimana aku berada disini.. lihatlah baik-baik dan aku akan memberikan gambaran singkat dari pelarian didalam ingatanku. Dengan perkataan Nana cepi hanya manut dan kembali melihat Nana dalam gambaran itu sedang memasuki gedung sekolah.
Nampaknya penjaga memperbolehkan nana masuk. Ia langsung berlari menuju lantai atas sekolah dan memasuki ruangan yang penuh dengan alat musik. Ruang tak begitu asing bagi cepi namun ia tidak pernah mengetahui adanya ruang itu di sekolahnya. " Itu adalah ruangan saat pertama kali kita bertemu tempo hari. Aku bersembunyi di dalam ruang itu untuk menenangkan diri. Nana kembali menjelaskan situasi itu. Sesekali Nana mengintip dibalik celah pintu untuk memastikan tak ada yang menyusulnya keatas. Ia duduk memandangi poster bintang besar bidang musik internasional yang begitu ia kagumi itu. Dengan stelan jas hitam dan dasi pita yang begitu menawan. Duduk didepan panggung besar dengan piano yang begitu indah. Ia begitu ingin menjadi sinar seperti idolanya. "Hooohh.. jadi kamu disini!? Beraninya kamu lari dari rumah tanpa seizin ayah?. Rupanya sang ayah telah tepat dibelakang Nana. Dengan penampilan nyentrik serba hitam. Ikat kepala hitam itu melengkapi niat buruk yang tersirat dalam mata sang ayah. Nana hanya bisa diam tanpa mengatakan apapun. Rasa takut itu membuatnya bergetar. " Ayo sekarang ikut ayah dan jangan bantah! Kamu pasti sudah mendengar semua perkataan ayah dengan ibu. Seharusnya kamu jadilah anak berbakti demi keluargamu!. Tanpa basa-basi sang ayah langsung menyeret paksa tangan putrinya. Namun Nana tak begitu saja membiarkan ayahnya melakukan dengan mudah. Ia meraih kaki meja didekatnya dan memegang erat. Namun kekuatan seorang pria dewasa bukanlah kuasa yang bisa diatasi gadis kecil ini. Ia akhirnya ditarik keluar dan sesaat itu Nana tetap berusaha bertahan dan kini ia meraih pintu yang tertutup sebelah. Namun naas ia malah terluka oleh sisi pengunci bawah pintu itu dan merobek tangan Nana sehingga tumpalah tetesan merah itu di sepanjang lantai yang ia lalui dengan seretan kasar sang ayah. Sesampainya dibawah gedung sekolah tampak sepi dan tidak penjaga yang berkeliling seperti biasanya. Andai ingin berteriak itu bukanlah solusinya. Dikarenakan mulutnya telah dibekap oleh ayahnya. Sampai lah mereka dibelakang sekolah, Nana dibawa kesebuah bidang tanah kosong dan diikat dengan kedua tangan dan kaki terbentang lebar. Sang ayah membuat lingkaran dan posisi Nana berada tepat di tengah. Pria itu menyalahkan 5 lilin putih di garis lingkaran itu dengan jarak yg simetris. 1 diatas kepala Nana, 2 diantara kedua tangannya dan sisa 2 lain disisi kakinya. Nana hanya bisa menangis menyaksikan yang dilakukan ayah kandungnya itu. Dengan mengangkat ke2 tangannya ia mulai mengkumat Kamit bibirnya entah Kalimat aneh apa itu. " Sebentar lagi kamu akan bertemu dengan ibumu di alam sana. kamu tidak perlu takut. Hahaha!. Mendengar ucapan sang ayah Nana menangis tersedu pasrah saja. Ia tak menyangka ayahnya akan sekejam itu pada istri dan anaknya. Beberapa saat kemudian Nana merasakan panas sekali pada tubuhnya. Sulit sekali bernafas dan ia merasakan tubuhnya sangat aneh seperti darah yang mengalir dingin menjauh dari otaknya. mencoba untuk berontak hebat dan berguncang keras, namun ikatan itu begitu kuat yang tertancap di atas tanah itu. Dan setelah itu ia tak sadarkan diri lagi. Rupanya ritual itu baru saja mengakhiri hidup Nana begitu saja. Vision itu lenyap, gelap dan kini ruang diantara Cepi dan Nana menjadi sunyi. Sedikit pencahayaan yang tersorot samar diantara mereka. " Ibuku telah dilenyapkan ayahku. Ia menggunakan jiwa ibuku sebagai sandera dan kaki tangannya dengan pengaruh iblis ditubuh ibuku. Namun ibuku sesaat mencoba melawan untuk menahan jiwanya agar tidak dikuasai iblis itu. Saat ini ibuku sangat tidak stabil dengan wujud tua mengerikan yang pernah kau lihat saat itu. Jasadnya disembunyikan di dasar sumur dibelakang rumahku yang dulu. Kini telah hilang dan tertutupi rumah baru. Dan tubuhku dipotong oleh ayahku dan dibuang terpisah entah kemana. Aku selalu mencari tubuhku namun aku tidak bisa kemana-mana. ak terikat disekolah ini. Penjelasan panjang dengan suara yang amat pilu membuat Cepi tak berdaya dengan kenyataan yang ia lihat dan dengar itu. Ia terlalu muda untuk menerima kekelaman kehidupan Nana. Namun Cepi tidak tau apa yang harus ia lakukan."kamu sudah tiada saat ini. kamu harus ikhlaskan masa itu dan maafkan ayahmu. Hanya itu yang bisa Cepi utarakan. "Ko, doa kan mereka dengan tulus saja. Cetus xiao Hong yang sedari tadi disamping Cepi. Saat itu juga tanpa basa basi Cepi mengangkat ke2 tangannya ditempelkan kedua telapak tangannya dengan tulus ia memohon pada sang pencipta semesta untuk memaafkan dosa ibu Nana beserta nana. Memberikan keterangan dan cahaya menuju pulang pada sisi-Nya. Sesaat kemudia cahaya putih kebiruan menyinari Nana, sosok nenek tua yang seram itu juga muncul disampingnya Nana dan wujudnya perlahan berubah menjadi sosok ibunya Nana! Rupanya itu adalah ibu Nana yang dikutuk oleh ayahnya dulu. Nana sangat bahagia dan berpelukan dengan ibunya dengan air mata bahagia. Kini tubuh mereka perlahan hilang. Sebelum itu Nana mengucap terima kasih pada Cepi. Melambaikan tangan dan lenyap bersama ibunya dibalik cahaya itu. Cepi tak mengira kekuatan doa yang tulus itu dapat membebaskan jiwa yang terjebak. Sangkin bahagia dihatinya. Cepi tak mampu membendung air mata harunya. Xiao Hong menyentuh tubuh cepi dan akhirnya mereka tiba lagi dikamar awal mula Cepi terlepas dari raganya.
Ia kembali masuk dan tertidur pulas malam itu. Paginya ia terbangun dengan tubuh yang sangat kelelahan. Itu adalah pengalaman pertama yang ia alami. Betapa luar biasanya peristiwa itu. Duduk termenung mencoba mengingat kembali semua hal diluar nalarnya. Ia tak menduga ia bisa menyelamatkan jiwa tersesat. " Cepppp!! Bangun Uda siang!. Rupanya mama Cepi mengetok pintu kamarnya yang hendak membangun Cepi. " Iya ma.. ini Uda bangun kok. Saut Cepi.Setelah peristiwa itu berlalu selama sepekan. Xiao Hong tidak menampakkan dirinya.. ia tak lagi muncul dihadapan Cepi dengan tertawaan khas-nya. Cepi mencoba mencari kesana kemari namun tetap tidak menemukannya. Alhasil ia mencari payung hitam tua yang ia buka di gudang waktu itu. Ternyata payung itu sudah tiada. Cepi sangat panik dan mengacak semua barang didalam sana namun tetap tidak menemukannya.
Lalu Cepi berlari keluar mencari mamanya. " Ma.. mama! Payung hitam yang digudang itu dimana ma?. Mama yang sedang duduk menonton televisi dibuat kaget dengan tingkah Cepi. " Haduh ngagetin aja loe.. mau buat apa? Payung itu gak ada!..************************************
Sumber: Author
Jangan lupa vote guys n coment 😀
KAMU SEDANG MEMBACA
"Aku terjebak"
Horrormenceritakan seorang anak lelaki bernama Cepi. remaja yang hidup damai tenang tanpa ada sesuatu yang istimewa.. tanpa prestasi..dan bakat olahraga.. suatu hari ia mendapati dirinya memiliki kemampuan khusus setelah mati suri .. sehingga ia dapat mel...