"heheh heheh. Aku telah dibebaskan oleh Koko, jadiii kitaaa bertemannnn. Heheh heheh..
Layaknya anak-anak dengan polos xiao Hong mengatakan berteman dengan Cepi.
" Oke.. oke tapi mengapa kamu berada dalam payunng itu? Tanya Cepi.
Akuuu duluunya mau ditangkap! Jadii aku disembunyikan oleh kakek itu. heheh hehehe. Sambung xiao Hong.
" Kakek yang mana? Lalu kemana kakek itu? Penasaran Cepi. " Aku tidaak tau, karenaaa tiba-tiba aku sudah didalam saat aku dikejar. Heheh.. singkat xiao Hong.
"Oiya Hong, itu diluar jendela siapa? Kenapa dia disitu? Sembari cepi mencari kesempatan itu untuk bertanya.
" Jahat! Dia jahat! Tadi aku langsung lariiii. Dia itu ada di pohon depan ituuu. Karenaaa dia tau Koko bisa melihat. Hehe hehe.
Jelas xiao Hong. " Lalu apa dia masih ada ? Tanya Cepi. " Diaaaa sudah pergi! Hehe.
" Ahhh syukur lah, akhirnya bisa napas lega. Sembari berkata, Cepi keluar dari selimut yang menutupinya sedari tadi.
Sedangkan xiao Hong melompat-lompat diatas tempat tidur Cepi. Melihat hal itu, walau ia adalah hantu anak kecil, cepi berpikir dia adalah hantu baik dan polos layaknya anak kecil 10 tahun. Dan setelah peristiwa itu cepi dan xiao Hong menjadi teman dan mereka menjadi akrab. Mereka bercanda hingga pagi. Cepi akhirnya tidak tidur, dan padahal ia harus segera bersiap untuk berangkat ke sekolah. Dengan rasa ngantuk yang begitu berat ia tetap memaksa untuk mandi guna menutupi keadaannya. Setelah itu Cepi mencari keberadaan teman barunya itu. Namun pagi ini xiao Hong tidak tampak.
July pun akan segera berangkat menuju stasiun karena siang ini ia ada jadwa kuliah.
Situasi menjadi sedikit mencurigakan saat dimana Cepi dan kakaknya sarapan pagi bersama. Sang kakak terus menatapi dengan serius tanpa disadari Cepi.
Cep, kamu semalam ngomong sama siapa? Kok gaduh sekali kamarmu? Singkat July.
" Semalam aku tidur kok, mana ada apa apa!?. Jelas Cepi. " Hayoo jujur kamu telepon cewe mana lagi tuh???.
Nampak July menanyakan hal-hal sepele, sejenak Cepi sempat kaget karena mengira ia dipergoki oleh kakaknya. Namun ternyata ia hanya berprasangka bahwa cepi sesang menelepon seseorang. Usai mereka sarapan bersama, semuanya bubar pada kegiatan dan rutinitas masing-masing.
Sesampainya di sekolah, seperti biasanya Cepi akan langsung menuju kelasnya, namun sepertinya ada kehebohan di sekolahnya pagi ini. Dimana banyaknya kerumunan para siswa sekolah itu berbondong-bondong melihat kelas di sebelahnya.
"Woi cep! Lu tau gak? Sebelah lagi ada yang kesurupan loh. Sapah Marsel yang seketika entah muncul darimana sambil menepuk samping tangan Cepi.
" Ahh? Kesurupan? Pagi-pagi gini!? Kok bisa? Tanya Cepi. " Gue juga gak tau, kata anak-anak si dia datang duluan. Nah pas semua ada yang sampai taunya dia duduk diam aja tuh di pojokan, terus sekarang lagi naik meja dia. Singkat Marsel.
" Serius lu? Wahh horror amat ni pagi pagi Uda kasus aja! Sambung Cepi.
" Yuk lah lu ikut gue lihat kalau gak percaya!.
Diseretnya Cepi oleh Marsel dan Cepi hanya pasrah mengikuti tuntunannya. Awalnya Cepi hanya melihat seperti seorang anak perempuan yang berdiri di atas meja sedang tertawa melengking seperti film kuntilanak di bioskop. Para guru piket yang hadir lebih awal sedang membujuknya turun namun diabaikan dan hanya tertawa saja.
Para murid sekolah itu seketika saja menjadi sangat ramai menonton keadaan itu. Semakin lama Cepi memperhatikan anak itu, Cepi melihat sosok yang muncul dibelakang punggungnya samar-samar perlahan jelas! Seperti digendong dari belakang. Rambut yang berantakan, dengan seragam sekolah seperti murid perempuan lain, namun penuh tanah merah dan bercak darah. Menyadari Cepi dapat melihatnya, sosok itu sekejap melirik kearah Cepi bersamaan kepala anak perempuan itu. Sontak Cepi sangat kaget sekali! Rupanya wajah sebelahnya sosok itu hancur seperti tergencet benda berat! Beberapa saat sosok itu lenyap begitu saja.
Tak lama anak perempuan itu jatuh dari meja dan tertangkap para guru. Sosok itu menghilang entah kemana. Mengingat itu Cepi kembali bergetar dan kehilangan nafsu makannya. Semua murid kembali ke kelasnya masing-masing setelah dibubarkan oleh guru.
Kelas pelajaran dimulai, kecuali anak perempuan tadi dibawa ke ruang UKS.
Cepi dan teman-temannya juga sudah tenang sambil menerima penjelasan dari guru dikelas.
Pelajaran sejarah sangatlah membosankan buat Cepi, dikala ia tidak tidur sama sekali semalaman dan akhirnya berefek sangat mengantuk. Rasanya mata Cepi semakin berat dan segera terlelap ditengah pelajaran yang baru saja dimulai Ia duduk di barisan paling belakang. Sebelah kiri ada Sendy, dan kanannya adalah Marsel.
Baru akan tertidur namun Cepi kembali segar dengan sikap duduk yang rapi melihat kearah papan tulis. Namun bukanlah penjelasan guru yang ia perhatikan, melainkan sosok anak perempuan tadi tiba-tiba muncul yang menembus dari pintu masuk kelas Cepi berada dan Melayang didepan sana.
Kini ia menatap tajam kearah Cepi. 2 bola mata dasar putih dan hanya setitik hitam saja. Menyadari itu memang sosok mengerikan yang ia lihat, sontak Cepi gugup dan membuang muka kearah mejanya diantara buku itu. " Ahh!! Mati gue! Itu kan setan yang tadi? Mau apa dia? Aduh...
Cepi bergumam ketakutan namun mencoba tetap tenang agar tidak disadari teman kelasnya. Sembari memainkan pulpen ditangannya guna mencoba mengalihkan rasa takutnya, tetapi.. " wahhhkkkk!!!! Teriakan dadakan Cepi yang dramatis itu membuat gaduh dalam kelas. semua memperhatikan kearahnya. "Cepi, kamu sedang apa?! Apa kamu mengerti yang tadi bapak jelaskan?! Apa yang kamu lakukan? " Sesaat ditanyakan guru kelas. " Maaf pak. Tadi ada kecoa di sepatu saya. Haaa hhhhaaa haha... Semua teman kelas menertawakan Cepi. Harap tenang anak-anak, sudah-sudah.. kita mulai kembali pelajarannya. Potong sang guru.
Rupanya sosok tadi tiba-tiba telah muncul menyelinap dari bawah kolong meja Cepi dengan wajahnya yang seram itu. Dan hal itulah yang membuat ia sangat shock. Saat ini sosok berada di pojok kelas dengan menatap tajam kearah Cepi, kondisi itu membuatnya sangat tidak konsentrasi dalam belajar. Sosok itu terus mengawasi cepi dikala jam istirahat dan saat belajar. Sosok ini seperti menginginkan sesuatu dari Cepi, namun ia tak mempedulikan sosok itu dan terus menghindar hingga akhirnya Cepi pulang kerumahnya.
Awalnya Cepi mengira hantu itu akan mengikuti, rupanya hanya sampai jalan depan gerbang sekolah.
Malam itu Cepi berusaha memanggil xiao Hong dan menceritakan kejadian yang ia alami. " Seperti itulah Hong, Koko sangat takut dan tidak mengerti apa yang dia mau!
Dia selalu saja mengikuti aku kemanapun aku pergi. Jelas Cepi. "Hehehe.. cewe itu adalah arwah terjebaaak di sekitar tempaaat ituuu. Diaaa adalaah perempuan yang mati karena kecelakaan. Hehehe.
Mungkin saja diaa mauuu minta bantuan, karena dia tauu cuma Koko yang bisa melihat dia. heheheheheh.. " dengan gaya polos xiao Hong menjelaskan maksud dari sosok di sekolahan yang menteror Cepi.
" Lalu Koko harus gimana dong Hong? Kan gak tenang kalau diikuti terus! Keluh Cepi.
" Kalau begituuu aku ikut Koko ya besok, jadiii aku akan tanya samaa dia. hehehe..
Xiao Hong meringankan beban pikiran Cepi walau untuk saat ini, setidaknya ia lebih lega dan mengangguk saja apa yang dikatakan xiao Hong.
Benar saja paginya di sekolah Cepi didampingi xiao Hong, dan tiba-tiba lari dan menghilang di sudut sekolahnya.
Dengan percaya diri lalu Cepi masuk ke kelasnya. Ia tak lagi menemukan sosok itu, tak ada lagi kasus kesurupan. Semuanya tampak lancar. Di sela jam istirahat xiao Hong muncul dan berkata kepada Cepi untuk tidak langsung pulang, dan Cepi mengangguk saja.
Tiba waktunya dimana jam pelajaran berakhir dan semua pulang yang lain hanya melakukan piket kelas.
Menyadari cepi blm pulang Marsel menanyakan Cepi.
" Woi cep! Lo gak pulang? Tanya Marsel.
"Hemmz.. belum ni gue mau ke perpus pinjam buku, lu duluan aja. Sambung Cepi.
" Oke lah ya gue duluan. Singkat Marsel.
Setelah itu bukannya Cepi menuju ke ruang perpustakaan, Cepi malah menuju kelantai 3 dimana tangga naik yang terkunci pagar itu. tempat itu sudah lama tidak terpakai, namun rupanya sudah tidak tergembok lagi.
Dengan yakin dan mantab Cepi melangkah naik dan langsung menelusuri ruang atas.
Rupanya xiao Hong lah yang memberi isyarat untuk naik keatas. Usut punya usut Cepi belum mengetahui apa rencana xiao Hong.
Karena ingin segera menyelesaikan teror ini, apapun saat ini Cepi ingin segera mengakhiri masalah ini secepatnya.
Sampai lah Cepi diatas sana, waktu mereka sangat singkat, sebab gedung sekolah harus kosong sebelum jam 5 sore. Dengan dituntun xiao Hong, cepi memasuki gudang yang sangat tidak terurus, entah berapa lama tempat ini dikosongkan. " Hong, kamu yakin disini? Jangan bercanda loh.. waktu kita gak banyak. Tanya Cepi sembari melihat sekitaran. " Koko lihat kedepan, dekat bangku susun 6 itu?. "Sambil berkata xiao Hong menunjuk ke arah bangku lipat susun 6 itu.
Perlahan tapi pasti Cepi melirik kearah sana dan benar saja. Sosok itu berada ditempat itu duduk diam melihat kearah mereka ber2.
Rupanya xiao Hong telah mengajak hantu perempuan itu dan janjian bertemu di tempat mereka berada.
" Hong, sekarang apa yang harus kita lakukan? Tanya Cepi.
"Ko, dia bilaaaang mau mintaaa tolong. heheh. namanya nana. Koko bisaaa tanyaaa saja. Hehehehe...
Sangat meragukan yang dikatakan xiao Hong, Cepi mulai berkeringat dan menelan ludah, mengingat ia sama sekali belum pernah berkomunikasi dengan hantu lain selain xiao Hong.
" Hai.. kamuu siapa!? Kamu mau apa? Bergatar cepi memulai pertanyaan.
" Bantu .. aku" jawab singkat sosok Nana." Bantuan seperti apa yang kamu mau? Sambung Cepi. Perlahan sosok itu melayang turun dan duduk di kursi kayu tepat didepan Cepi. Namun seketika ia menatap kosong kearah Cepi dan rupanya hantu ini mengirim sedikit memorinya saat masa hidup. Cepi melihat saat itu adalah sore hari di belakang sekolah dimana ada anak perempuan yang sedang diseret entah kemana. Dengan mulut diperban dan tangan terikat didepan dengan sadis diseret paksa dan kasar..
************************************
Sumber: Author
Jangan lupa vomment guys 😁😁👉👇👈👆
KAMU SEDANG MEMBACA
"Aku terjebak"
Horrormenceritakan seorang anak lelaki bernama Cepi. remaja yang hidup damai tenang tanpa ada sesuatu yang istimewa.. tanpa prestasi..dan bakat olahraga.. suatu hari ia mendapati dirinya memiliki kemampuan khusus setelah mati suri .. sehingga ia dapat mel...