"Pengetahuan Spritual"

25 3 4
                                    

"hahahaha... Gak apa-apa, lagian om sudah tau maksud kamu kesini kok".
Jawab santai lelaki yang misterius menurut Cepi

" Ahh hebat juga om bisa tau..padahal biasanya kan kata Andre yang kesini selalu berobat"
Singkat Cepi.

" Jadi begini, yang datang kesini juga cuma yang kenal sama om aja.
Kebanyakan memang berobat tapi penyakit non medis Yo.
Garis bawahi"
Dengan tangkas Jaka menjelaskan..
Dan Cepi manut-manut saja sembari menyimak.

" Penyakit dari pasien om biasa'nya tuh ya kaya guna-guna, ketempelan , dan lainnya lah.
Intinya yang bukan penyakit medis alias bisa diperiksa dengan dokter.
Nah kalau kamu kayanya lebih konsultasi, mau tanya-tanya keadaan kondisi kamu sekarang kan?
Coba kamu jelaskan awalnya gimana.."

Jaka meminta Cepi untuk menjelaskan semuanya itu dengan rangkaian yang terperinci.
Cepi pun mulai mengatakan awal mula dari sakit hingga meninggal dan hidup kembali.
Ia juga tak luput menerangkan pada ayah Andre perihal pengalaman spiritual yang ia tutupi dengan rapi selama ini.

" Ahh jadi kamu pernah meninggal?!
Om memang merasakan hawa bukan seperti kemampuan yang di dapatkan sejak lahir, om melihat ada beberapa kenyataan yang sangat gamblang.
Dan om melihat kamu juga dituntun oleh sosok sepertinya leluhur kamu.
.. berarti kamu pernah menginjakkan kakimu di alam sana.
Faktanya bahwa jika rohnya pernah sampai alam sana yang bukanlah seharusnya tempat kita berada,
Kita akan mendapatkan banyak pengalaman yang berada diluar nalar manusia pada umumnya.
Bahkan mewarisi kemampuan supranatural dan kebangkitan spritual.
Secara tidak langsung, kamu itu bibit paranormal lohh"
Sambil tersenyum pada Cepi Jaka dengan asyik memberi wawasan.

" Kaya gitulah yang Uda saya ngalamin. Jadi gini om, begitu saya bangkit dari kematian saya itu yang entah kenapa bisa berada dalam keadaan aneh.
Tapi sebelumnya saya seperti mimpi bertemu sosok kakek-kakek disana. Mungkin yang tadi om maksud leluhur saya.
Beliau bilang belum waktunya saya disana.
Dia juga bilang beberapa kata tapi saya seperti gak mendengar jelas dan perlahan pudar dan pindah dari tempat gelap itu.
Begitu Uda sadar, terus bisa pulang..
Dari sampai depan rumah saya mulai melihat banyak hal yang tidak dilihat orang lain.
Awalnya saya pikir itu halusinasi atau semacamnya. Tapi makin hari makin menjadi..
Saya mulai berteman dengan makhluk-makhluk astral.. berbicara dan banyak lagi om.
Sebenarnya ini harus bagaimana om? Apa saya bisa menghapus kemampuan ini?"
Cepi memulai beberapa keluhan serta kesulitan dirinya selama ini.

" Menurut om sih biarkan aja.
Kemampuan kamu itu spesial. Kenapa om bilang sepesial?
Karena itu adalah pemberian atau anugerah dari sang pencipta semesta ini.
Patut kamu syukuri serta gunakan dengan bijaksana.
Anugerah Tuhan adalah misi penting bagi kita.
Entah dalam hal apapun itu. Semua diartikan sebagai penyeimbang semesta.
Om rasa bukan hanya kamu yang mendapat kemampuan ini saja.
Banyak juga yang sejak lahir sudah peka seperti kamu sekarang.
Om lihat kamu butuh mengembangkan dan mengasah kemampuan spritual kamu, manfaatnya sangat positif.
Dan menyembuhkan dan melindungi diri dari kekuatan jahat. Namun semua tetap disertai Doa".
Jelas Jaka sembari memberikan motivasi.

" Ohh jadi saya biarkan aja ya om?" Cepi memastikan.

" Tentu.. kamu akan menjadi orang berguna bagi orang sekitar kamu... "
Jawab Jaka.

" Saya tanya lagi om, belum lama ini saya lihat ada sosok jiwa terjebak dimana saya juga diingatkan untuk membantu sosok itu menyeberang ke alam yang lebih layak.
Kira-kira cara saya yang tepat gimana ya?"
Terakhir saya bantu lewat doa sih".
Cepi menerangkan peristiwa yang luar biasa bagi dirinya sendiri kepada Jaka sembari berharap ada wejangan hangat yang akan kembali tersaji.

" Wahh gini cep, menurut om kamu harus hati-hati.
Gak semua dari mereka bisa kita bantu. Bahkan dari mereka ada yang suka ngelabuhi diri kita.
Makhluk astral pandai sebagai sosok yang manipulatif.
Bisa asal mengaku sebagai A dan B atau C
Salah langkah saja bisa-bisa kamu yang terbebani.
Terang Jaka dengan raut wajah serius.

"Aku terjebak"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang