|Penderitaan lagi|

3 3 0
                                    

Perjalan menuju ke Pekanbaru sangat menyeramkan. Kami mendapat kecelakaan bus dan menyebabkan sekujur tubuh kami berdarah, kami tidak terluka hanya saja darah dari penumpang lain yang terkena ke kami. Di kecelakaan tersebut ada yang lehernya tergores kaca,ada 2 saudara yang menangis karena mereka tidak bersama orangtuanya,ada ketiak yang robek, ada gigi yang hancur untungnya tidak ada korban meninggal.

Sekolah baru SD BEERSEBA.

Pindah ke kelas 5A di BEERSEBA. Sangat berbeda dengan di kampung disini walaupun semuanya non-muslim tetapi mereka sangat sombong. Cewek tercantik bernama Maylani, bagiku dia seperti kuntilanak karena rambutnya yang sangat mengganggu. Cowok terganteng bernama surya. Di kelas itu ada kembar tak seiras yaitu Deo dan Agnes, mengingatkanku pada James dan Desma. Ada cewek tomboy bernama Putri dan dialah ketua gangku karena dia bermusuhan dengan Maylani,tetapi setelah naik kelas 6 putri dan Maylani malah akrab sedangkan sahabatku Septiani malah berbeda kelas.

Semenjak kelas 6, aku pendiam di kelas dan aku dibully karena anak baru dan datang dari kampung. Karena dibully membuatku tak berani berdandan, tentu saja karena aku takut Maylani kalah cantik. Suatu hari aku berantam dengan Maylani.
"Membeli minuman saja sangat lama,dasar kampungan!". Maylani memakiku.
"Tentu saja lama! Ini di lantai tiga dan kantin di lantai dasar! Kau pikir aku gak capek ha? Kalo mau cepat sana beli sendiri gausah nyuruh aku! Lagian kau siapaku ha?!". Aku melawan karena aku juga lagi marah karena di marahin oleh mama di rumah dan membuatku melampiaskan kepada Maylani.
Saat itu semua orang memusuhi ku karena berani melawan Maylani tetapi ada 2 orang yaitu Triana dan Yolan yang dicampakkan Maylani karena melakukan kesalahan. Di kelas aku berteman dengan Evelin teman sebangku,Triana dan Yolan dan anak lelaki yang baik kepadaku Surya dan satria. Melihat Surya perhatian padaku membuat Maylani semakin membenciku,tetapi aku hanya bisa menjalani hari-hari seperti biasa.

Saatnya foto untuk ujian nasional,semua siswa cewek disuruh melepaskan ikat rambut dan menggerai rambutnya kemudian menggunakan hiasan rambut Tiara teman sekelasku. Agar semua gaya siswa sama guru menyuruhku melepaskan ikat rambutku, itu sungguh memaksaku. Saat aku melepas ikat rambutku semua siswa melihatku. Septiani berkata aku sangat cantik, Triana juga berkata rambutku indah. Semua siswa memujiku pada hari itu,tetapi aku tidak menghiraukan kannya. Aku langsung mengikat rambutku agar Maylani tidak membenciku.

|My Diary| [SELESAI]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang