Sudah 2 tahun pernikahan tapi Taehyung dan Sona belum juga memiliki keturunan.
Sona setiap hari menyalahkan dirinya, karena penyakit nya hingga rahim nya harus diangkat, Sona tahu Taehyung sangat menginginkan seorang anak tapi Sona tidak bisa member...
"benarkah? Dari mana kau tahu?" tanya Sona penasaran.
"Yera sendiri yang mengatakan pada ku, aku bahkan sudah melihat anaknya." ucap Taehyung.
Ia menatap Sona lekat, "kau masih bertahan dengan keinginan mu?" tanya nya.
"masih, aku ingin mendengarkan cerita dari Yera, dan kalau ia sudah memiliki anak itu berarti aku tidak salah memilih perempuan untuk mengandung anak dari mu."
"ia subur, dan kau akan mendapatkan keturunan mu oppa." Sona mengusap pipi Taehyung, Taehyung menggenggam tangan Sona itu, ia menghela napasnya.
"ingin menemuinya sekarang?"
***
"kau tidak ingin tidur? Ini sudah jam tidur mu Hana-a" Yera terlihat menepuk nepuk pundak Hana, tapi anaknya itu tidak juga tidur.
"appa" lirih Hana, Yera menarik napas berat, ia tidak tahu darimana Hana mendengar panggilan 'appa' atau itu memang naluri seorang anak untuk mengenal orang tuanya?
Tapi Hana memanggil pria dewasa yang ia lihat dengan panggilan itu, seperti Jungkook dan Taehyung, mereka bukan ayahnya.
"kita akan bertemu appa nanti, kau tidur dulu eoh, saat kau bangun nanti appa akan datang." bujuk Yera, Hana seolah olah mengerti, ia mengangguk pelan dan memejamkan matanya perlahan.
Setelah dirasa Hana sudah tidur, Yera meletakkan anaknya itu dengan hati hati di atas ranjang bayinya.
"noona, ahjussi tadi datang lagi, tapi ia dengan seorang perempuan." panggil bocah laki-laki di balik pintu kamar Hana, ia memelankan suaranya saat Yera memberi kode bahwa Hana sedang tidur.
"mianhae." ucap bocah itu seperti berbisik.
Yera mengangguk, lalu mengikuti anak itu keluar, disana sudah ada Taehyung dan Sona yang menunggunya.
"menunggu lama?" tanya Yera, baik Sona maupun Taehyung menggeleng.
Yera mengajak mereka keruang kerjanya, ia menceritakan masalah nya pada Sona seperti apa yang ia ceritakan sebelum nya pada Taehyung.
"kau bisa mempertimbangkannya." ucap Yera, Sona menggeleng, "aku semakin yakin memilih mu." ucap Sona dengan senyum nya yang mengembang.
"ingin bertemu dengan nya? Tapi Hana baru saja tidur." tawar Yera, Sona mengangguk.
Mereka pun berjalan menuju kamar Hana, saat Yera membuka pintu kamar Hana ia mengernyitkan alisnya, anak itu sudah duduk di dengan wajah bangun tidur nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.