2 • Status Baru

1.2K 114 4
                                    

Deg!

Deg!

Deg!

Jantung keduanya langsung berdegup kencang. Dipergoki dalam posisi yang pasti akan membuat siapa pun salah paham.

Buru-buru Rayhan menarik tubuhnya dari atas tubuh Alia. Benar-benar membuat salah paham.

"Bu, ini gak seperti yang Ibu lihat," ucap Alia pada ibu kost yang baru saja memergokinya bersama Rayhan.

"Terus gimana? Pokoknya gak mau tahu, sesuai peraturan di kostan ini kalau ada yang melanggar norma, maka akan langsung dinikahkan!" Tegas ibu kost.

Alia menggeleng dengan cepat, "Bu, Alia mohon. Ini cuma salah paham. Alia sama sekali gak ngapa-ngapain, ini kakaknya Stella--"

"Alia, Ibu minta tolong kerja samanya. Ibu gak mau ada aib di area kostan milik ibu."

"Bu, mohon maaf, tapi apa yang Alia katakan memang benar jika semuanya salah paham."

"Kalau Tira tadi gak lapor ke Ibu, mungkin kalian udah melakukan hal yang lebih 'kan?" Tuduh ibu kost.

Alia dan Rayhan baru sadar jika bukan hanya ibu kost saja yang ada di sana, tetapi ada juga beberapa penghuni kost beserta ketua RT dan RW.

Rayhan menatap gadis bertemu dengannya tadi, jadi itu yang namanya Tira? Terlihat gadis itu sedang tersenyum sinis.

"Ibu gak bisa main hakim sendiri," peringat Rayhan.

"Apa lagi? Tadinya saya gak percaya kalau Alia berani melakukan hal itu, tapi setelah melihatnya sendiri saya benar-benar percaya dan jelas kecewa."

"Malam ini juga kalian menikah secara agama!"

* * *

Setelah kata sah terucap dari para saksi, maka hari ini Rayhan dan Alia resmi menjadi sepasang suami istri secara agama.

Tatapan Alia kosong, bagaimana bisa ia menikah dengan cara seperti ini? Atas dasar kesalahpahaman.

Rayhan pun terpaksa menikahi Alia karena ia kalah berdebat. Dirinya dan Alia berusaha membela diri, tetapi penghuni kos yang lain menjadi provokator dan memperkeruh suasana.

"Kalian sekarang sudah resmi, meski secara agama. Ibu harap kamu segera bawa Alia pergi sebelum berita ini menyebar. Saya gak mau kosan punya saya jadi gak laku," ketus ibu kost, sepertinya wanita tua itu sangat kecewa.

Setelah semuanya bubar, Rayhan menyandarkan tubuhnya ke tembok. Dalam waktu yang sekejap dan tanpa kesiapan materi maupun jasmani, mereka langsung memiliki status yang baru.

"Al, sekarang kamu beresin barang-barang pribadi punya kamu. Kita pindah ke apartemen saya yang gak jauh dari sini."

Alia mengangguk dengan lesu. Ia menahan untuk tidak menangis. Meski sikap ibu kos dan yang lainnya menyakiti hatinya, ia tidak boleh terlihat lemah sedikit pun.

Tapi Rayhan bisa tahu jika Alia sengaja menahan tangisnya, terbukti dari wajahnya yang sudah memerah.

Dengan langkah gontai, Alia mengambil tas besar yang biasa ia gunakan untuk pulang kampung. Gadia itu melipat semua baju-bajunya dan memasukan baju itu ke dalan tasnya. Tak lupa juga ia membereskan beberapa keperluannya untuk kuliah.

Selesai berkemas, Rayhan mengambil alih tas besar Alia yang berisi pakaian. Sedangkan Alia membawa kardus-kardus berisi barangnya yang lain.

"Duluan aja, aku mau kasih kasihin dulu kunci ke rumah ibu kost di sebelah," ujar Alia.

Rayhan mengangguk, "Saya tunggu di depan, mobil saya warnanya hitam."

Baru saja hendak melangkah, suara seseorang menginterupsinya.

Lil' WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang