Dua

101 12 2
                                    

Leo sedang melatih beberapa murid yang telah dianggap senior, sudut matanya melihat Riu yang nampaknya bingung mencarinya, Leo izin pergi menemui Riu yang ada di tegah-tengah keramaian dojo tersebut.

"Hei, Ri-chan ,kau mencari ku?!" tanya Leo menepuk pundak Riu pelan, ia memanggil Riu dengan imbuhan nama yang biasa dikenakan di jepang.

"Ah, paman Leo, kau guru di dojo ini?" tanya Riu, sedikit terkejut diawal.

"Tentu saja, mau ku tunjuk kan? Ayo ikut aku, aku sedang melatih beberapa senior di sini!" ucap Leo.

"Wahh benar, kah?" tanyanya kagum.

"Hei ayo sini ...." panggil Leo, pasalnya Riu hanya diam melihat sekitar.

Riu tersadar dari lamunannya dan berlari agar ia berada di dekat leo yang jauh didepannya.

***

"Baiklah, lihat itu para senior, mereka berlatih sangat keras!" ucap Leo menunjuk beberapa muridnya.

"Wah .... Paman, boleh aku ikut karate dan beladiri di dojo ini?!" tanya Riu dengan tatapan yang penuh dengan harapan.

"Kau mau belajar ini semua? tentu saja boleh, bagaimana kalau kita mulai sekarang? belajar teknik dasar kau mau?!" Leo menyetujuinya, dan langsung diterima sebagai murid.

"Benarkah? Baiklah aku mau , terima kasih ..." Riu terlihat begitu senang.

"Haha ... baiklah, pakai seragam ini!" Leo memberikan setelan seragam putih, dengan lambang Dojo Raion terpampang jelas di bagian belakang. "Kau akan jadi murid khusus, di bawah pengawasanku, Ri-chan!" lanjutnya menegaskan.

"Wah keren! baiklah, tapi ... aku akan memanggilmu apa? sensei, master,  sensei?!" tanya Riu.

"Eemm ... Sensei saja!"

"Ha'i, sensei." ucap Riu dengan memberi hormat.

***

Dari tempat ganti baju khusus wanita, Riu berlarian menuju tempat Leo berdiri. "Leo sensei, Leo sensei, aku sudah selesai ..." teriaknya.

"Dia tampak senang sekali, haha." ucap Leo berbisik, ia melambaikan tangan pada riu. "Ayo kemari!" panggilnya.

Leo mengumpulkan semua muridnya. "Baiklah semuanya, latihan selesai! kalian boleh pulang dan kita lanjutkan besok!" ucapnya memberikan informasi.

"Hai', Sensei." jawab mereka serentak, membungkukkan badan sedikit untuk hormat.

"Eee ... sensei." salah satu dari mereka mengangkat tangan.

"Iya, ada apa?"

"Siapa dia?" tanyanya, menunjuk riu yang berada di belakang kaki Leo.

"Ah iya, ini junior baru kalian!" ucapnya menarik bahu Riu dari belakang kakinya, tinggi Riu hanya sepaha Leo. "Hei, ayo perkenalkan dirimu."

"Hai, aku Riu. Aku sekolah di SD sebelah kanan dojo ini, aku ada dikelas lima, salam kenal." ucapnya memperkenalkan diri.

"Hai juga, Riu-chan." sapa mereka.

Beberapa dari mereka memliki tanggapan yang positif dan juga negatif, akan kehadiran Riu disini.

"Aahh ... dia imut banget ..."

"Waah ... hebat ya ... baru awal tapi jadi murid Leo sensei!"

"Bakal jadi murid kesayangan nih ..."

"Ini tidak bisa di biarkan ...."

"Wah ... ada mangsa baru nih, asik ... masih kecil pulak!"

"Baiklah kalian semua pulang! Persiapan untuk besok!" ucap Leo dengan tegas.

"Hai', Sensei."

Bersambung.....

(Revisi)

Terima kasih telah membaca.

Vote, komentar, share. Sangat berharga.

Sampai jumpa.
Salam_ Keisha Adira 😁

SenseiKu AyahKu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang