I Wasn't Born Lucky [BL Terjemahan] - Lanjutan

Chapter 86

Dont Forget To Vote ✰~(✧︿✧)

Di koridor rumah teman Chen Meiyou, kedua orang itu memperhatikan sekeliling mereka dan mendengar ledakan keras lainnya. Itu bukan serangan. Hantu ini sangat lemah, seolah-olah itu adalah anak tak terlihat yang mendorong barang-barang ke seluruh gedung untuk menarik perhatian mereka dan menunda mereka.

Han Jin bertanya pada Xie Zeqing, "Apa yang harus kita lakukan?" 

"Nafasnya sangat lemah ... Aku akan mencoba dan mengusirnya." Xie Zeqing tidak menurunkan kewaspadaannya karena kelemahan hantu itu. Dia melepaskan bayangan hantu di lengannya sambil mengeluarkan cula badak dan korek api dari sakunya, dan menyalakannya.

Asap tipis naik perlahan. Benda eksorsisme(pengusiran setan) kuno dari keluarga Xie benar-benar berperan. Suara aneh tidak pernah muncul lagi.

Mata Han Jin terhadap Xie Zeqing berbeda saat dia berkata, "Haruskah kita pergi sekarang?"

"Tunggu, untuk menjaminnya, aku akan memanggil roh ke sini untuk bertanya." Melihat waktu berlalu, Xie Zeqing mengangkat jari telunjuk kanannya ke mulutnya, menggigitnya dan memeras setetes darah darinya. Dia menggambar rahasia, pola memutar di udara dan berbicara dengan lembut, "Bertahan lama di sini, jiwa yang tidak mau pergi, tolong muncul."

Inilah yang Xie Zeqing kuasai. Dia terlahir dengan tubuh hantu dan selain bisa merasakan hantu, dia bisa memanggil hantu yang tidak lebih besar dari kekuatan jiwanya.
 
Jiwa yang dipanggil dengan cara ini relatif lemah dan tidak lengkap. Mereka tidak bisa dibandingkan dengan hantu, tetapi mereka akan memberikan beberapa petunjuk. Hanya saja Xie Zeqing tidak pernah memanggil jiwa seperti ini setelah bertemu dengan Xiao Li karena Xiao Li tidak bermain sesuai akal sehat.

Kali ini, tidak ada gangguan dari Xiao Li dan dia berhasil. Roh tembus cahaya muncul di udara. Dia tampak sangat lembut dan merupakan seorang wanita tua bungkuk yang pernah tinggal di sini. Dia adalah orang tua yang baru saja meninggal.

Xie Zeqing dengan terampil bertanya, "Nyonya tua, apakah Anda tahu sesuatu tentang Wu Yanjia yang tinggal di lantai empat?"

Jiwa wanita tua itu belum lengkap. Dia memperhatikan Xie Zeqing beberapa saat sebelum perlahan berkata, "Gadis kecil itu ... dia baik tapi terkadang dia mudah marah."

"Apakah Anda pernah melihat teman perempuannya, seorang guru tari bernama Chen Meiyou?"

"Ya… Aku sering melihatnya, tapi belum lama ini…"

"Kapan terakhir kali Anda melihat Chen Meiyou?" 

"Bulan lalu, mereka bertengkar. Gadis yang sangat cantik datang dengan sekantong buah untuk menemukan Wu Yanjia. Aku tinggal di lantai atas dan peredam suara di sini tidak bagus. Aku mendengar Wu Yanjia berteriak tetapi Aku tidak mendengar apa yang mereka katakan karena aku tidak mendengarkan dengan cermat."

Xie Zeqing merenungkannya selama beberapa detik. Kemudian dia mengulurkan tangan dan melambaikan jiwa hantu yang hancur di depannya.

Di sisi lain, Han Jin terkesan dengan Xie Zeqing dan berkata, "Haruskah kita kembali untuk bertanya pada Wu Yanjia? Dia tidak memberi tahu kita detail ini. Aku tidak tahu apakah dia menganggapnya tidak penting atau sengaja menyembunyikannya. "

Xie Zeqing berkata, "Tidak, kita akan pergi ke yang lain dulu." 

"Tapi-"

“Apakah Kamu meragukanku?” Xie Zeqing setengah melihat ke atas dan dengan sengaja merendahkan suaranya. Dia belajar dari cara Xiao Li berbicara dan nafas kuat keluar dari tubuhnya.

Han Jin, "……"

Dia membuat isyarat 'Aku akan mendengarkanmu' dan berlari ke bawah bersama Xie Zeqing.