I Wasn't Born Lucky [BL Terjemahan] - Lanjutan

Chapter 88

Dont Forget To Vote ✰~(✧︿✧)

Pada malam hari, jalan-jalan di kota kecil berpenduduk jarang. Hampir tidak ada yang memasang lampu, jika tidak, Xiao Li tidak lewat. Ini mengecewakannya. Hanya lampu jalan, angin malam, dedaunan yang berguguran, dan bayangannya yang menemani mereka.

Saat dia melewati lampu jalan di persimpangan, Xiao Li menatap lampu lalu lintas di seberangnya dan memikirkan kedai makanan ringan di lantai bawah ketika dia tinggal bersama ibunya. Matanya tertuju pada bayangan di depannya saat dia berpikir.

Angin malam bertiup ke matanya saat sinar bulan menimpanya. Segera, sebelum lampu merah di sisi berlawanan berubah menjadi hijau, Xiao Li tertegun. Itu karena bayangannya tiba-tiba bergerak saat dia benar-benar diam.

Bayangan hitam murni awalnya dipantulkan di depannya di sebelah kanan, tetapi tangan kiri bayangan itu meluas ke kiri. Tempat dimana tangannya berhenti kebetulan adalah lokasi tangan Xiao Li.

Di persimpangan orang dan bayangan, itu tampak seperti bayangan yang erat memegang tangan Xiao Li.

Xiao Li, “………” 

Dia tidak bisa memahami perasaan dipegang tetapi bayangan itu datang padanya begitu tiba-tiba sehingga dia tanpa sadar menarik lengannya. Bayangan itu sedikit berhenti. Dia menemukan bahwa Xiao Li tahu dan langsung memanjangkan sosoknya. Dia berubah menjadi bayangan pria dewasa yang jauh lebih tinggi dari Xiao Li. (Ahem siapa lagi kalau bukan...( ͡° ͜ʖ ͡°))

Bayangan itu bergerak lagi, langsung meraih bahu Xiao Li. Xiao Li mengambil langkah ke kanan, meninggalkan selubung bayangan. Bayangan itu tidak mengikuti Xiao Li. Itu tetap di tempatnya seperti agak hilang.

Luo Dian awalnya berada di samping Xiao Li. Dia linglung saat memikirkan rekan setimnya yang tersisa Han Jin dan menunggu lampu lalu lintas berubah. Karena itu, dia tidak memperhatikan bayangan itu. Dia baru saja melihat Xiao Li menjauh dan langsung teringat hantu. "Apa ada masalah?"

Xiao Li berbicara dengan pelan. "Tidak apa-apa, lampu jalan di sana terlalu terang."

Luo Dian, “……”

Dia(LD) tidak tahu keadaan pikirannya. Dia hanya menatap lampu jalan dan melangkah mundur dengan tenang. Saat itu juga, lampu lalu lintas berubah dari merah menjadi hijau.

Xiao Li dan Luo Dian terus berjalan ke depan. Bayangannya tertinggal di tempatnya tapi segera, bayangan itu kembali berdiri. Kali ini, itu bukan lagi bentuk laki-laki tetapi kembali ke penampilan yang sama dengan Xiao Li.

Dia mungkin bisa menebak identitas bayangan itu. Tidak ada hantu yang akan begitu 'gabut' kecuali buku kuning kecil itu.

Remaja itu membalikkan pergelangan tangannya dan membuka mulutnya untuk memecah keheningan, "Luo Dian, apa rahasia lain yang kamu sebutkan saat kamu meminta bantuan?"

Luo Dian berjuang beberapa saat. Ide aslinya adalah menyelesaikan tugas, bertahan dan kemudian mengatakannya. Namun, melihat perlakuan keras Xiao Li terhadap para hantu, menyelesaikan kasus itu seharusnya menjadi hal yang sangat sederhana...

Gadis itu segera mengambil keputusan. “Tidak apa-apa memberitahumu sekarang. Aku yakin kamu tidak akan meninggalkanku setelah mencapai tujuanmu. "