7 Ciuman

966 29 1
                                    

Sesaat setelah aku membuka mataku, wajah mas Jevan terlihat begitu dekat dan dengan cepat wajahnya semakin dekat dan Cup! Dia mencium bibirku. Mataku membelalak, melotot kaget karena tak menyangka akan dicium dalam keadaan seperti ini, iya dalam keadaan sadar non Alkohol sedikit pun.

Ciumannya semakin dalam, lidahnya makin berani mengoyak pertahanan bibirku yang masih setia menjaga agar lidah Mas Jevan tak tembus ke dalam. Namun semakin kuat aku menahan gempuran lidahnya semakin kuat besar pula tenaga dan dorongan lidah mas Jevan. Akhirnya aku kalah dan lidahnya berhasil masuk dan menjelajahi rongga mulutku. Kemudian dia melepas ciumannya dan menatapku dengan tatapan yang sangat bergairah.

"Aku boleh minta lebih gak?" Tanya dia
"Maksudnya mas?" Responku
"Aku mau menghilangkan jejak Bosmu" jawabnya
"Tapi mas, badanku masih sakit mas" jawabku
"Aku janji akan melakukannya dengan sangat pelan dan berperasaan" timpalnya
"Tapi kenapa? Kan aku tidak sedang menjajakan tubuhku lagian juga mas Jevan bukan gay kan" jelasku
"Aku juga gak tau Ra, aku cuma mau menghapus jejak-jejak kebiadaban dia dari tubuhmu" jawabnya

"Aku janji, setelah ini aku akan menjadi orang yang baik dan tak akan kembali ke BAR dan dunia kelam itu lagi" utasnya
"Untuk apa kamu mengatakan itu padaku Mas?" Tanyaku
"Aku sudah bilang bahwa aku tidak tau, mungkin suka, mungkin saja kan aku secara tidak langsung telah jatuh hati padamu Ra" utasnya
"Tapi kamu bilang kamu bukan gay" sanggahku
"Yang ku tahu aku memang bukan gay. Tapi kalo menaruh hati padamu di katakan gay maka tidak apa-apa yang penting aku bisa melihat mu baik-baik saja dan tetap ada dalam pengawasan ku" ucapnya

"Jujur sebenarnya dari awal aku menikmati setiap sentuhan yang kamu berikan padaku, bahkan aku sangat nyaman berada di dekatmu. Bukan hanya itu aku juga merasa gelisah saat kamu tidak hanya melayani nafsu ku seorang tapi juga nafsu tamu-tamu lain yang datang ke BAR itu. Sungguh Ra' aku tidak menyukai perasaan aneh itu. Aku ingin hanya aku yang kamu layani maap maksudnya aku ingin cinta dan perhatian mu hanya tertuju padaku" jelasnya

"Tapi mas aku kan bukan orang baik-baik mas" balasku
"Ukuran 'baik' di mata manusia itu Seperti apa Ra? Aku juga bukan orang baik bukan? Mana ada orang baik suka masuk ke BAR dan tempat lain yang membuat dosa begitu gampang tercatat. Aku tidak mengukur manusia dari seberapa baik kehidupan yang dia jalani, tapi aku melihat seberapa keras dan gigih usahanya untuk bertahan hidup meski dengan cara yang tabu dan hina. Aku percaya manusia pada akhirnya akan sadar dan seiring waktu bisa memperbaiki dirinya" jelasnya

"Apa mas Jevan siap dengan segala konsekwensinya?" Tanyaku
"Ini hidupku aku yang memegang kendali, memang tak sebebas yang aku harapkan tapi urusan hati dan pendamping hidup tak ada yang bisa mengatur kemudi ku, percayalah padaku aku bersungguh-sungguh ingin membawamu keluar dari dunia kelammu" jelasnya
"Tapi aku takut kamu akan berubah seiring berjalannya waktu mas" jawabku

"Waktu memang sangat pandai dalam mengotak-atik kehidupan kita tapi aku yakin cinta yang ku bangun ini tak akan mudah berubah hanya karena ada yang lebih baik darimu karena kamu yang terbaik bagiku untuk saat ini dan semoga saja juga untuk tahun-tahun berikutnya dalam hidupku" jelasnya
"Jadi gimana? Apa kamu mau jadi kekasih ku?" Tanya dia
"Emm..." Jawabku singkat
"Baiklah kembali tidur!" Utasnya

"Lah gak jadi Mas?" Tanyaku heran
"Apanya?" Tanya dia
"Katamu tadi mau yang lebih dari ku?" Ucapku bingung
"Aku sudah mendapatkan yang paling aku inginkan dari dirimu, yaitu hati dan cintamu. Lalu apalagi yang aku harus minta?" Tanya dia
"Bukan itu, tadi kamu bilang...." Ucapku terpotong

"Hehe iya aku paham maksud kamu, tadi aku hanya bergurau. Hanya mencari cara untuk mengatakan yang sebenarnya. Jujur aku berpikir keras dari tadi bagaimana cara untuk memiliki hatimu. Yang pada akhirnya malah membawaku ke hawa nafsu tapi saat kamu membiarkan aku masuk. Di situ aku sadar bahwa ini momen yang tepat untuk mengutarakan isi hatiku" jelasnya

Kupu-Kupu SoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang