5. Induced Lactation

10.2K 760 101
                                    

Keadaan Airin jauh lebih baik setelah kedatangan Baekhyun dan hal itu membuat semua anggota keluarga merasa lega, seakan melihat Airin mendapatkan samangat hidupnya lagi.

Begitu juga dengan Baekhyun, orang yang telah menampar dirinya waktu itu lebih tepatnya ibu kandung Airin berulang kali mengucapkan kata maaf kepada dirinya dan tentu saja si baik hati Baekhyun telah memaafkan mereka terlebih dahulu.

Hari berikutnya seperti yang direncanakan, Baekhyun akan menjalankan program laktasi, tidak satupun dari pihak keluarga mengetahui rencana mereka, karena yang terpikirkan di benak Airin saat ini adalah keputusan Baekhyun yang tidak akan datang kedua kalinya, jika keluarga mengetahui rencana itu mungkin akan terjadi permasalahan-permasalahan baru yang akan jauh lebih rumit.

Hari ini Airin mempertemukan Baekhyun dengan dokter Luhan, dimana nanti Baekhyun akan melakukan konsultasi laktasi terlebih dahulu sebelum para dokter melakukan tindakan lebih lanjut.

Baekhyun dan dokter itu berada di sebuah ruangan tempat dimana dia akan melakukan konsultasi laktasi. Debaran jantungnya berpacu dua kali lipat dari sebelumnya, perasaan takut bahkan terpancar jelas dari raut wajah Baekhyun yang terlihat pucat bagai tak berdarah. Meski begitu ia berusaha untuk menguatkan dirinya sendiri.

"Jangan kaku ya Baekhyun, lemesin aja" dokter Luhan menggoyang bahunya. Mencoba untuk membuat Baekhyun lebih tenang.

"Saya tau ini pilihan berat buat kamu dan sebenarnya juga prosedur ini harus di lakuin sama orang yang udah ada pasangannya karena takutnya nanti malah terkesan ilegal, tapi karena ini permintaan Airin kami siap bertanggung jawab kalau nanti ada hal yang tidak adil yang kamu dapatkan" dan perasaan takut itu bertambah besar Baekhyun rasakan.

Tetapi tekatnya sudah bulat, demi bayi yang bahkan belum lahir kedunia.

"Iya dok, saya juga udah ikhlas kok dok buat ngejalanin ini" Luhan senyum sumringah mendengar jawaban Baekhyun, baginya Baekhyun itu seperti malaikat tak bersayap yang punya hati selembut kapas.

"Tuhan nanti yang bakal balas kebaikan kamu Baekhyun" anggukan dari Baekhyun membuat luhan mendapatkan energi tambahan untuk menjalankan pekerjaannya kali ini.

"Jadi, pertama-pertama yang diperhatikan adalah kesiapan diri kamu,dan yang perlu kamu garis bawahi adalah kamu enggak boleh stres, walaupun kamu enggak ngerasain hamil sebelumnya, nanti saat prosedurnya udah berjalan beberapa hal atau gejala-gejala yang ibu hamil rasakan itu kamu juga bakal ngerasain".

Baekhyun mendengarkan dengan seksama,sambil menyimpan setiap kata demi kata di benaknya.

"Misalnya moody-an, sensitif sama hal sepele, porsi makan kamu mungkin nanti bakal jadi dua kali lipat apalagi kalau nanti ASI-nya udah keluar dan yang pastinya perubahan bentuk dan besar payudara kamu, kamu udah siapkan Baekhyun"

"Siap dok"

"Selain itu juga saat kamu menyusui baby-nya maka kamu juga membangun ikatan kuat antara kamu dan babynya nanti".

Baekhyun menganggukkan kepalanya.

"Sekarang apa yang kamu rasakan,mungkin ada keluhan sebelum kita lanjut ke prosedur Laktasinya"

"mmm... Itu dok, berarti nanti baby-nya bakal ketergantungan gitu sama saya ya dok"

"Iyaa dong, kan kamu sumber makanan satu-satunya sampai minimal 6 bulan dan maximal nya 2 tahun"

Tanpa berpikir lebih jauh Baekhyun lagi-lagi menganggukkan kepalanya.

"Ada lagi yang mau di tanyakan?" Dan kali ini gelengan yang Luhan dapatkan.

IBU PENGGANTITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang