7. kebenaran

10.9K 916 141
                                    

Di luar ruangan dimana Airin di tempatkan terlihat lebih ramai dari biasanya, semua keluarga yang ada disana harap-harap cemas dengan keadaannya, beberapa dari mereka tak bisa membendung tangis mengingat Airin adalah anak satu-satunya dan terbilang anak yang baik sehingga semua anggota keluarganya menyayangi dirinya.

Begitu juga dengan pihak keluarga Chanyeol, bagi mereka Airin bukan hanya menantu namun telah di anggap anak sendiri. Terlepas dari hubungan keluarga yang berawal dari perjodohan.

Baekhyun dan Chanyeol sampai dirumah sakit dalam 30 menit dan bertepatan saat dokter yang menangani Airin selesai melakukan pemeriksaan, terlihat wajah tegang semua anggota keluarga berharap yang terbaik untuk Airin.

"Dok gimana keadaan anak saya" tangis Ibu Airin membuat semua orang ikut merasakan kesedihannya sebagai seorang ibu yang telah melahirkannya.

"Pasien baru saja melewati masa kritisnya, namun kami tidak yakin ini akan bertahan lama" jelas dokter membuat hati keluarga semakin tidak tenang.

"Lantas istri saya sudah siuman dok"

"Nyonya Airin sudah siuman, namun belum bisa untuk di jenguk"

"Kami dari pihak dokter memberikan saran untuk melakukan operasi sesar saat ini juga, karena waktu yang tidak memungkinkan lagi, jika di tunda satu atau dua hari kedepan maka akan membahayakan bayi yang sedang iya kandung"

"Lalu bagaimana dengan istri saya dok"

"Maaf, kami tidak bisa memberikan kepastian saat ini, hanya saja kita serahkan semuanya kepada yang di atas,  dan jika bapak menyetujui hal ini kami akan melakukan operasi secepatnya"

Chanyeol memijit pangkal hidungnya, kepalanya terasa berdenyut seperti ditusuk dengan jarum. Dia tidak ingin kehilangan istrinya, dia belum menebus kesalahannya kepada Airin, dan hal itu akan menjadi penyesalan untuknya. Dan disisi lain dia juga tidak ingin kehilangan bayi mereka.

"Nak mungkin ini yang terbaik untuk Airin" ayah Airin yang merasakan apa yang Chanyeol rasakan pun memberikan pengertian untuk menantunya itu. Meskipun berat namun mereka harus merelakan semuanya.

"Dok tolong lakukan yang terbaik untuk istri dan anak saya" keputusan akhir Chanyeol menjadi jawabannya.

"Baiklah, nyonya Airin tadi berpesan dia ingin bertemu dengan Baekhyun" dan semua pasang mata langsung tertuju kepada Baekhyun yang berdiri tepat dibelakang Chanyeol.

Baekhyun yang menjadi sorotan pun hanya mampu menundukkan kepalanya, ada perasaan takut dan cemas yang menggerogoti hatinya.

Chanyeol memutar tubuhnya menghadap kearah Baekhyun, perasaan iri itu kembali bersarang dihatinya karena sang istri kembali mengutamakan Baekhyun dibandingkan dirinya sendiri, namun hal itu ia coba tepis dan membuang jauh-jauh perasaan iri nya.

Lengan yang lebih kecil Chanyeol genggam dengan kedua tangannya.

"Baek, saya tidak tahu sekuat apa keberadaan kamu untuk istri saya, kalau boleh jujur saya sangat ingin berada diposisi kamu saat ini"

Baekhyun masih sama, menundukkan kepalanya dengan air mata yang terus mengalir.

"Tapi saya punya satu permintaan, tolong sampaikan kepada istri saya, saya sangat menyayangi dia, tolong Baekhyun"

dan Baekhyun menganggukkan kepalanya.


                                         ooOoo

Airin yang menantikan kehadiran Baekhyun tampak sumringah saat melihat orang yang ia tunggu-tunggu datang menghampirinya, satu tangannya ia angkat dan langsung di sambut oleh Baekhyun yang masih berlinangan air mata.

IBU PENGGANTITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang