Sincerity [Bagian Satu]

5.1K 259 11
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan sampai ketinggalan PO Sincerity, ya, teman-teman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan sampai ketinggalan PO Sincerity, ya, teman-teman. Cerita versi cetak lebih greget dan bikin senyum-senyum dan lebih rapi juga minim typo, ya.






















Cerita ini diikutsertakan dalam event AMM Writing Project 2023

Cerita ini tersedia di Facebook (RiyanaSabaku)



#amm-wp2023
#autumnmaplemedia










Fatih masih berdiri di depan pintu, kakinya enggan untuk melangkah masuk. Sepasang matanya tak lepas memandang Anandira yang kini tengah mengamuk. Membuang semua barang-barang di atas meja rias. Melampiaskan segala amarahnya yang meledak bagaikan semburan lahar.

"Dasar laki-laki berengsek! Sialan! Aku benci kamu, Krisna!" maki Anandira dengan penuh kemarahan. Sungguh, Anandira tidak menyangka jika dia akan bertemu dengan Krisna, pria yang telah menorehkan luka di hatinya. Pria yang masih saja mampu membuat Anandira kehilangan kontrol dirinya. Pria yang ... masih memiliki tempat di hati Anandira tidak peduli seberapa besar luka yang diberikan Krisna padanya.

Anandira meringis pelan, tangannya mencengkeram perutnya dari balik baju yang dia kenakan.

Begitu mendengar lirihan Anandira, Fatih mendekati istrinya. "Ra, kenapa? Perut kamu sakit lagi?" Fatih berjongkok tepat di sisi Anandira, berniat membantu istrinya.

Sincerity [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang