Sincerity {Bagian Duabelas}

1.6K 153 2
                                    

Selamat membaca.

Hai kawan-kawan online, Sincerity sudah terbit ni❤️

Berikut ini salah satu review novel Sincerity 🥰

Berikut ini salah satu review novel Sincerity 🥰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pokoknya dijamin versi terbit lebih waw deh🥰🥰❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pokoknya dijamin versi terbit lebih waw deh🥰🥰❤️

#amm-wp2023
#autumnmaplemedia

Pagi tiba, kedua pasangan suami istri itu sudah siap untuk mengunjungi beberapa tempat wisata yang terkenal di Bandung. Fatih duduk memainkan ponselnya menunggu sang istri yang sejak tiga puluh menit yang lalu belum selesai berdandan. Fatih tidak tahu apa yang perlu dipercantik dari paras sang istri yang memang sudah cantik dari lahir.

Namun, sebagai suami yang baik dan pengertian Fatih berusaha mengerti. Padahal, mereka belum sarapan. Sembari membunuh waktu, Fatih memilih untuk mencari menu sarapan apa yang enak.

Mesin pencari langsung memetakan beberapa menu sarapan yang menggugah selera. “Enak kayaknya, nih,” gumam Fatih.

Tangannya terus men-scroll layar ponselnya, mencari lebih banyak menu-menu sarapan pagi khas kota Bandung terutama yang dekat dengan hotel tempat mereka menginap. Keinginan untuk sarapan di luar datang dari Anandira, dan Fatih menyetujui saja. Baginya, sarapan di luar atau di hotel sama saja.

Fatih melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kanannya, melihat sudah berapa lama dia menunggu istrinya. Saat Fatih ingin berdiri untuk memeriksa apakah Anandira masih sibuk berdandan, dia langsung terkejut dengan kehadiran istrinya yang sudah berdiri di depannya.

“Ayo, aku sudah siap berangkat.”

Fatih termangu, sepasang netranya tidak berkedip memandang Anandira. Fatih tahu kalau istrinya itu cantik, tetapi kenapa hari ini wanita itu menjelma menjadi seorang bidadari? Anandira di hadapannya lebih cantik daripada Anandira yang setiap hari Fatih lihat.

Merasa terus diperhatikan Fatih, Anandira menunduk dan melihat dirinya sendiri. “Ada yang salah sama penampilan aku, ya? Make up aku terlalu tebal, ya? Atau pakaian yang aku pakai jelek?”

Sincerity [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang