#peka dikit, napa sih? 「kuroo tetsurou」

9

-Bestie-

Chapter kali ini kita kedatangan bintang tamu.

Yang sebenernya gak spesial-spesial amat.

"HEY! HEY! HEY!!"

Tau kali ya?

Panggilan cempreng terlontar kearah [Name] yang sedang menyembunyikan diri dibalik tubuh tiang Kuroo sembari mengerutkan alisnya. Kesal, malas, risih adalah hal yang Ia rasakan setiap bertatap muka dengan siluman burung hantu satu ini.

Kenapa mereka bisa bertemu? Tentu saja karena Kuroo memperkenalkan mereka dan sejak saat itu mungkin Bokuto juga menganggap [Name] sahabatnya karena manager Nekoma ini juga sahabat dari sahabatnya.

Ha?

Meski [Name] benar-benar tidak menganggap Bokuto sebagai sahabat.

"[Surname]-san, konabanwa" Sapa Akaashi dari belakang Bokuto

"Konbanwa..."

"BROOO!!" Bokuto memberikan tos pada Kuroo.

"BROOO!!" Begitu pula dengan Kuroo.

"BROO?!"

"BROOOO!!"

"WA?! BROO?!"

"BROO!!"

"BRO? BROO!!"

"UWEEYY!! BROO!"

"BROOO?!

"Apa mereka benar-benar memulai percakapan hanya dengan 'bro'?" Sahut [Name] pada Akaashi.

"Ya, kurasa kita harus membuat kamus bro"

"Hey! [Name] hey!! Ohisasiburi!!"

Enggan membalas Bokuto, [Name] malah menatap Kuroo. "Bukannya aku bilang anak Nekoma aja??"

Kuroo tersenyum nakal "Kalau kita bilang nanti dibatalin lagi"

Ya, mereka ceritanya mau barbecue didepan rumah [Name] tapi dengan seenak jidat Kuroo dan Kenma malah mengajak Akaashi dan Bokuto. Sebenarnya kalau Akaashi doang gak jadi masalah sih, tapi kalau ada Bokuto, [Name] bisa gak kebagian daging.

"Lev, shibayama, inuoka, fukunaga, bantu aku angkut barang-barang"

"Aku juga ikutt!!" Seru Yaku diikuti anggukan oleh kai.

Keenam orang ditambah [Name] ikut masuk kedalam rumahnya berniat mengambil daging dan peralatan lainnya mengabaikan Bokuto yang memasang tampang bingung.

"Dia emang kalau tiap ketemu aku kayak gitu?" Tanya Bokuto enteng.

"Yaiyalah, baru sadar?"

"Lah? Salahku apa?"

'Lahirnya seorang Bokuto Koutarou di bumi ini aja udah sebuah kesalahan' Batin Kuroo.

[Name] kini sedang mendesus kesal membawa daging keluar dari kulkasnya dengan emosi dan tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya pelan. Ia reflek melirik dari ujung matanya yang masih terlihat menyeramkan. Dan seketika si penepuk pundak merinding

"[S-surname]-san, apa benar aku gapapa ikutan?"

"Akaashi?"

"Huum"

"Aku gak keberatan sih kalau Akaashi doang, tapi Bokuto tuh ngeselin banget"

"Mau aku usir?"

"Jangan, itu senpai-mu tau"

Akaashi mendesah kecil lalu mengangkatkan barang bawaan [Name] lalu berjalan bersamaan. Seketika mereka tersentak kala mendengar Bokuto dan Kuroo meneriaki satu sama lain.

Reflek Akaashi dan [Name] saling bertatapan lalu berlari kecil ke sumber suara. Melihat pemandangan yang disuguhkan Akaashi dan [Name] tentu sama-sama terkejut. Bagaimana tidak? Kuroo sedang menarik kerah baju Bokuto emosi.

"Oi kalian kenap-"

Kuroo melepas genggamannya pada kerah Bokuto lalu segera mendekatkan wajahnya pada wajah [Name] yang terlihat ketakutan "[NAME] DENGARKAN AKU!"

"H-huh?"

"WARNA BAJUKU SEKARANG WARNA APA?!"

"E-eum, putih?"

"AKAASHI! BAJUKU WARNA APA?!"

"Putih?"

"BOKUTO, KATAKAN MENURUTMU BAJUKU WARNA APA?"

Bokuto yang sebal terlihat mengernyitkan alis lalu membuang pandangan. "Abu-abu muda..."

.

.

.

.

"Huh?"

"E-emang benar kan?!"

"Kalian hampir saling pukul karena ini?"

"I-iya.." sahut Kuroo takut.

"INI PENTING TAU!! KALAU KUROO BUTA WARNA GIMANA?!" Seru Bokuto dengan percaya dirinya.

"Terserah, aku capek ngurusin garong sama burung hantu"

'Imutnya...' batin Akaashi.

Funfact:
Saat pertama kali bertemu [Name] ketakutan melihat wajah Bokuto dan dia segera menggeram sembari bersembunyi dibalik tubuh Kuroo

Guys...
Tebak deh

Anjay 1k gayn😭
Makasi banyak ya buat kalian meski thor jrg up

Thor akhir akhir ini agak gak sehat jadi maklumin ya:((

Btw cerita singkat kali ini terinspirasi dari komik pendek yang dibuat suncelia, cari aja di tumblr atau pinterest ada kok

Sekali lagi terimakasih dan maaf yang banyak buat reader kesayangan Hanie✨