13

2.4K 425 128
                                    

-cemburu-

Percaya gak kalian?

[Name] itu sebenernya gak suka loh Kuroo deket-deket sama cewek lain.

Apalagi kakaknya Lev.

"LEVOCHKAAA!!"

"Nee-san?"

Dan hari ini Alisa ada di gym seharian.

"Haiba-san, konnichiwa" sapa [Name] membungkukkan badannya kearah Alisa yang baru saja memasuki gym.

"[Name]-chan~ jangan terlalu formal dong. Panggil Alisa-nee juga gapapa kok"

"Ha'i, biar kuusahakan"

Sebenarnya [Name] bukannya benci sama Alisa, malah dia merasa nyaman ada didekat Alisa tapi kadang Kuroo aja yang kurang ajar.

"Alisa-nee, mau kuambilkan kursi dari gudang?" Tanya [Name] lembut.

Alisa menepuk-nepuk roknya lalu bersandar di dinding "Tidak usah, aku di lantai saja,"

"Eh, jangan dong--"

"Gapapa, [Name]-chan ayo sini" Alisa menepuk lantai disebelahnya menyuruh [Name] untuk duduk bersama.

"H-ha'i"

"Kamu ini sopan sekali ya [Name], tidak ada seramnya sama sekali" Alisa terkekeh pelan.

"Seram?"

"Iya, Lev bilang kamu menyeramkan"

[Name] langsung mengarahkan tatapannya kearah Lev. "Apa begitu?"

"Ya begitulah," Alisa menepuk pundak [Name]. "Tapi kamu manis sekali loh! Cocok untuk jadi adik iparku!"

"Adik ipar?"

"Hehe, nggak kok canda. Kamu pacarnya Kuroo kan?"

[Name] terkekeh pelan. "Tidak, aku cuma sebatas teman dengan Kuroo"

"Apa begitu? Tapi Kuroo nempel banget sama kamu"

"Itu sudah biasa, karena kita memang notabenenya teman masa kecil jadi begitu"

"Are? [Name]-chan cuma nganggep Kuroo temen?"

"Eum, iya?"

Alisa malah tertawa. "Haha, aku jadi kasian ya sama Kuroo"

[Name] menaikkan sebelah alisnya. Meski Ia tidak paham tapi Ia tetap ikut tertawa.

"Nee-san akrab sekali ya dengan [Surname] senpai" Gumam Inuoka.

"Tapi lucu bukan??" Timpal Lev.

"Aaah! Capeknya!" Seru Kuroo berjalan kearah Alisa dan [Name] lalu duduk disana.

"Kuroo? Kamu ngapain?"

Setelahnya Ia segera menidurkan diri di paha terdekat. "[Name]-chan, pinjam pahamu dong--"

"Eh? K-kuroo-kun?" Alisa kebingungan.

Kuroo mengernyitkan dahinya. "Kok pake '-kun'----"

Lihat betapa terkejutnya Kuroo dan seisi gym saat dirinya sadar bahwa pemilik paha yang jadikannya bantal saat ini bukanlah [Name].

Tetapi Alisa.

"E-eh?" Kuroo tersentak saat sadar. "M-maaf, kukira [Name]"

Alisa menggaruk kepalanya canggung. "Tidak apa-apa ko--"

"Oi, garong"

Perlahan, [Name] beranjak dari duduknya lalu menghampiri Kuroo.

Mampus Kuroo sweatdrop.

"Lu pikir lu siapa? Main tidur di paha cewek? Cari mati banget nih kayaknya"

"G-gomen--"

Tapi entah kenapa Alisa ikut sweatdrop.

"Terus maksudnya tadi apa? Kalau nggak salah orang mau tidur di pahaku?"

"A-aku,"

"Sampah,"

Aduh, nusuk neng.

Meski sering menistakan kaptennya sendiri, anggota klub voli ini masih peduli dengan keselamatan kaptennya.

"[Name]-chan u-udah ya?" Yaku ikut menengahi.

"I-iya, Kuroo-san juga kan lagi capek, timpal Yamamoto.

[Name] mendesah pasrah. "Kuroo ikut aku, yang lain pulang aja latihan udah selesai kan?"

"H-ha'i"

'Mati aku,' batin Kuroo mengekori [Name] keluar gym

Setelah Kuroo dan [Name] menghilang dari gym barulah para anggota menatap satu sama lain.

"Kita berdoa yang terbaik saja untuk Kuroo" Sahut Kenma.

|||

Setelah berjalan mengekori si gadis, sampailah Kuroo dan [Name] di atap sekolah yang sepi.

Udah fix Kuroo mau dihajar. Tapi tentu Kuroo gamau dihajar gebetan sendiri meski sudah biasa jadi Kuroo membela diri dulu.

"A-aku nggak liat itu Alisa-nee! Beneran aku minta maaf!"

[Name] mendesah kecil lalu mendudukkan dirinya di lantai dan menepuk pahanya.

Kuroo mengernyitkan dahi. "Eh?"

[Name] memalingkan wajah merahnya. "S-s-si-sini, katanya mau tiduran di pahaku"

Kuroo makin bingung. "He?"

"S-SINI! D-DA-DARIPADA DI PAHA ALISA-NEE KAN?!"

Kuroo mengedipkan matanya beberapa kali. "E-eh? [Name]? Ini [Name] kan?"

"I-iya lah! Siapa lagi?!"

"Jiwamu nggak dibajak?"

"BERISIK! AKU PULANG NIH!"

"EH! IYA-IYA JANGAN!"

Kuroo dan [Name] saling bertukar tatap sesaat dengan wajah yang sama merahnya lalu berpaling seketika.

Kuroo menghampiri [Name], duduk disana lalu menidurkan diri di paha si pujaan hati. "P-permisi"

"E-empuk--" Gumam Kuroo dengan wajah merah.

[Name] menjitak kepala Kuroo pelan "B-baka!"

Keheningan mencekam menyelimuti keduanya, masing-masing bisa mendengar detak jantung mereka.

"L-lain kali kalau mau tiduran jangan di paha cewek lain"

Sekali lagi, Kuroo mengernyit. "Huh?"

"D-di-di-di pahaku aja--"

"[Name] kamu cembur--"

"AKU NGGAK CEMBURU! GEER!"

Kuroo mengedipkan matanya beberapa kali sebelum tawa manis tersembur keluar dari mulutnya. "Haha, kamu ini Tsundere atau Kuudere sih aku bingung"

"Gaada dere-dere disini"

Oh Kenma, terimakasih atas doamu. Karenanya Kuroo dapat berkah yang tak terhitung.

Funfact:
Mereka ketiduran di atap setelahnya

#peka dikit, napa sih? 「kuroo tetsurou」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang