tidak ada yang salah dalam hubungan yang saling menguntungkan
yang salah adalah mereka yang berusaha mempermainkan takdir
nencoba bermain dengan guratan abadi yang tak kasat mata
manusia boleh berencana
namun tentu kehendak tuhan adalah mutlak
Co...
Halo apa kabar Semoga selalu baik dimana pun kalian berada Aku kembali up part 9 masih bersama Ankaza15 Di baca ya Jangan lupa bintangnya di click Jangan ragu buat kasih kritik dan saran
Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah bertemu dengan Jimin siang tadi dan menghabiskan makan siang di sebuah kafe, kemudian berakhir di sebuah club yang akhirnya membuat Taehyung hampir mabuk. Jimin terus mengkomporinya dengan apa yang selama ini Taehyung tahan hingga sebelum ia total hilang kesadarannya. Taehyung memilih untuk kembali ke rumah meninggalkan Jimin yang masih saja meneguk banyak wine. Jimin menyeringai menatap punggung Taehyung beranjak pergi.
Taehyung pulang dalam keadaan berantakan. Kepalanya terasa pening dan tubuhnya merasa panas. Bahkan senyuman Soora padanya di lewatkan begitu saja. Taehyung segera mengisi penuh bathub untuknya mandi. Berendam kurang lebih setengah jam agar menghilangkan panas di tubuhnya.
Sampai selesai mandi pun rasa panas itu belum juga hilang. Malah semakin jadi hingga Soora masuk membawakan makan dan minuman untuknya. Taehyung mendesis keras di dalam kamar mandi menghadap wastafel, mengusak rambutnya.
"Argh! Sialan Jimin! Pasti dia menaruh sesuatu di dalam gelasku." Gumam Taehyung mengepal tangannya memukul sisi wastafel.
Begitu Taehyung keluar kamar ada Soora tengah menunggunya. "Sayang kau kenapa? Kusut sekali wajahmu." Tanya Soora dengan jawaban gelengan kepala dari Taehyung.
Taehyung mendekatinya lalu memeluk Soora sambil tersenyum mengelilingi leher dengan banyak kecupan menyibak rambut panjangnya. "Aku mencintaimu." Kata Taehyung dengan suara menggairahkan.
"Taehyungie—" Soora mendesis geli di sepanjang sentuhan jenjang lehernya. Tangannya mencengkram erat membuat keduanya terpapah menuju sisi ranjang.
"Soora, aku menginginkanmu."
Seketika Taehyung menyerbunya. Menjatuhkan Soora di atas ranjang. Sesungguhnya Taehyung begitu takut melakukan hal ini pada Soora disebabkan tubuhnya tengah terangsang hebat. Taehyung takut—takut dirinya tak bisa menahan gejolak yang sama seperti dia menginginkan Remi.