TWO WIFE [Author Collabration With @jeon_ankaza] [TAMAT] sudah di terbitkan!!

16

Pipip
Pipip
Pipip

Two wife update
Jangan lupa like & komentar ya

Selamat membaca

.

.

.

.

"Jimin-ssi! Ayo masuk..." Ajak Taehyung dengan sengaja mengundang mereka datang ke rumah siang ini.

Jimin tidak sendirian, dia ditemanni Yiren dan—tentunya juga dengan Jungkook. Dia berdiri malas dengan wajah menyebalkan di belakang tubuh Jimin. Taehyung melihatnya namun tak menyapa sama sekali.

Entahlah apa yang ada diotak Taehyung hingga dia mengundang Park Jimin, istri dan adiknya Jungkook untuk makan bersama dikediamannya. Yang pasti dia ingin memamerkan kehamilan Remi. Tujuan utamanya sudah pasti Jungkook.

Jungkook juga tidak ingin datang. Tapi tahukah kalian, ancaman itu masih sangat berlaku. Jimin menjamin pada Jungkook bahwa Taehyung hanya mengundang mereka untuk makan siang karena sebuah korelasi perusahaan.

Tidak masalah jika hanya untuk menjaga perusahaan keluarga Park. Namun, Jungkook tidak mengetahui alasan sebenarnya. Jimin dan Taehyung sibuk berbincang. Sedangkan Soora dan Yiren sedang asik menata meja makan.

Tak lama setelah itu Remi turun dari lantai dua. Pandangannya bertemu dengan Jungkook. Dia terdiam seorang di antara orang-orang yang menyibukan diri. Jungkook tersenyum melambaikan tangan. Remi pun membalasnya. Remi langsung menuju pada Soora, karena dengan Soora dia bisa menyudutkan Taehyung, membuatnya tak bisa berkutik.

"Jung... aku ingin bicara denganmu, tapi tidak di sini." Kata Remi mendongakan kepala Jungkook bersamaan tubuh Taehyung bangkit dari tempatnya.

Seolah tau apa yang akan dilakukan Taehyung. Remi kembali berucap. "Eonnie yang mengijinkanku, kalau kau ingin melarang... bilang saja padanya." Bisiknya mengerutkan kening Taehyung seraya dia duduk dan mencebik kesal. Namun dapat dilihat Jimin yang menjanjikannya tidak akan ada apa-apa di antara Remi dan Jungkook.

Maka Remi menarik lengan Jungkook untuk mengikuti langkahnya menuju kolam renang di halaman belakang. Mereka duduk di sana menikmati angin berdersik ramah. Sesekali Remi menoleh Jungkook yang melamun. Terlihat aneh tidak biasanya dia seperti itu. Jungkook lebih pendiam.

"Kau kenapa? Apa datang kemari membuatmu beban?—sebaiknya kau tidak usah datang, karena Taehyung hanya ingin membuatmu memanas." Ujarnya membuka obrolan.

Jungkook tersenyum tipis seraya mengesampingkan sesuatu yang menjadi beban pikirannya akhir-akhir ini. "Jika menolaknya tidak membuat kerjasama perusahaan keluargaku rugi, sudah pasti aku tidak akan ikut. Aku mengerti otaknya. Tapi aku tidak tau alasan hari ini kenapa dia mengundang Hyung, Noona dan aku. Kuharap acara ini bukanlah hal berat bagiku."