→ Upaya

97 14 14
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Ryuki kini sudah ada di pelukan orang yang sangat ia cintai, meski harus sakit menerima semuanya, tapi setidaknya dia masih memiliki seseorang yang ia cintai dan mencintainya.

Kejadian semalam masih saja terpikir di otaknya bagaimana pria itu memaksa tanpa ada pemanasan terlebih dahulu. Terasa perih dan menyakitkan, membuat Ryuki takut untuk kembali ke tempat itu.

Ia mengeratkan pelukannya kepada Yeonjun yang kini sedang tertidur pulas dengan dagu yang tersimpan di kepala Ryuki.

Seperti merasakan bahwa Ryuki ketakutan. Tangan Yeonjun mengelus punggung Ryuki perlahan.

Ryuki memejamkan matanya kembali dan mencoba untuk menenangkan dirinya. Semua ini akan baik-baik saja, selama Ryuki masih bersama Yeonjun.

Meski dia adalah alasan kenapa Ryuki harus bekerja menjadi pemuas nafsu yang sangat menyakitkan.

“Yeonjun…” panggil Ryuki lirih.

Sebenarnya, Ryuki tahu jika panggilannya tak akan dijawab oleh Yeonjun, tapi ia akan tetap melanjutkan ucapannya.

“Aku gak tau apa maksud kamu. Aku nerima pekerjaan ini demi membuktikan rasa cinta aku ke kamu, bukan karena ingin membantu finansial keluargamu. Aku bahkan gak percaya kalau keluargamu kekurangan finansial, aku gak tahu juga apa yang sebenarnya terjadi di belakang aku. Perjanjian apa yang mengikat kita berdua, aku gak pernah tahu.”

“Aku kerja seperti ini, hanya demi kamu. Menuruti apa mau kamu. Meski kadang menyakitkan saat kamu menyiksaku, membentak, dan membiarkan aku kesakitan. Tapi, aku selalu berharap kasih sayang dari kamu. Maaf selama ini aku selalu berbohong, aku ingin keluar dari semua ini dan menjadi Ryuki seperti biasanya tanpa ada paksaan dan siksaan.”

“Maaf Yeonjun, aku pernah mengecewakanmu. Aku sayang sama kamu, bahkan kalau kamu minta kehidupanku akan aku beri semuanya yang bahagia di hidupku. Aku gak tau kapan ini berakhir, yang jelas aku tahu aku akan menjadi ratumu di kehidupan selanjutnya,” ucapnya dibarengi dengan air mata yang lolos keluar dari mata indahnya.

Ia memejamkan matanya berusaha untuk tidak larut dalam kesedihan yang selalu ia pikirkan setiap malamnya. Apakah Yeonjun akan menepati janjinya atau mengingkarinya karena dia malu menerima Ryuki yang sudah tidak utuh lagi.

•••

Ryujin datang ke sebuah rumah yang mungkin akan membuat semua masalah yang ada di kehidupannya selesai, dengan membawa satu dokumen untuk dibaca dan disetujui kedua belah pihak, bahkan tiga belah pihak.

Obsession: A Crazy Thing Called LustTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang