•••
Kelas hari ini sudah selesai. Langit cerah sudah tergantikan dengan awan berwarna jingga yang menghiasi langit. Angin terasa sangat dingin menusuk, Ryuki baru saja memakai hoodie-nya setelah dirinya keluar dari kelas bersama temannya, Kim Doyeon.
Mereka berjalan beriringan dengan sesekali menlambaikan tangannya kepada teman-teman yang berjalan terlebih dahulu sebelum mereka. Setelah dirasa sepi, mereka pun mulai bertatapan satu sama lain seperti ada sesuatu yang ingin dibicarakan, terlebih saat melihat wajah Doyeoen yang seakan ingin memberikan sesuatu yang penting kepada Ryuki.
"Ryu, gue ada berita baru," ucapnya mengawali percakapan.
Bagi sebagian besar perempuan sudah tahu pembicaraan ini akan melanjut kemana.
"Apa?" tanya Ryuki penasaran.
Doyeon mendekatkan kepalanya ke telinga Ryuki dan membisikan sesuatu yang mungkin adalah inti dari pembicaraan ini.
"Anak fakultas kita katanya ada yang jadi pelacur," bisiknya.
Ryuki tersentak mendengar itu, lalu agak mundur beberapa centi dari Doyeon. Melihat itu, Doyeon bingung dan langsung mendekati Ryuki kembali.
"Sumpah loh, beritanya udah nyebar, katanya ada orang yang lihat mahasiswi sastra masuk tempat prostitusi," jelas Doyeon.
Ryuki agak tidak nyaman mendengarkan berita itu, karena ia juga takut pekerjaannya selama ini akan terbongkar dan membuat gempar seantareo kampus ini, termasuk juga mungkin akan masuk majalah dan berita di media, secara, mereka tahu Ryuki adalah kekasih dari penerus tunggal perusahaan Choi.
"Gue penasaran banget sih, kok bisa ya dia ngelakuin itu, padahal masih ada pekerjaan yang lebih baik dari itu untuk bayar kuliahnya," ucap Doyeon dengan wajah yang bingung.
Ryuki tersenyum kikuk, lalu menepuk bahu Doyeon, "Udahlah gak usah dipikirin, mereka punya jalannya masing-masing, mungkin dengan dia jadi seorang pelayan bisa mencukupi atau membantu kebutuhan keluarganya atau orang lain, kita gak tau kan?"
Doyeon mengangguk, "Iya juga si... btw, lo pulang bareng siapa? Yeonjun kan pasti?"
Ryuki menggeleng, "Yeonjun pulang duluan."
"Kok bisa ninggalin lo?" tanya Doyeon yang bingung, biasanya Yeonjun selalu menuggu Ryuki sampai mata kuliahnya selesai.
"Ngambek dia, ya udah ayo ke halte, bus terakhir ke tempat gue jam 18.00 soalnya," ucap Ryuki seraya berjalan mendahului Doyeon yang menyusul di belakang.
Di perjalanan menuju halte, keduanya terdiam tanpa ada percakapan. Ryuki masih memikirkan siapa yang menyebarkan berita itu, jika berita itu sampai tersebar luas dan ada bukti kuat mungkin nanti Ryuki akan menahan malu atau mungkin pergi dari dunia ini. Siapa yang tahu tentang kehidupan, kadang seorang teman pun bisa menjadi musuh yang sangat nyata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession: A Crazy Thing Called Lust
Acak[Obsession #1 : Choi Yeonjun Version] [15+] "Ingat, semua yang kamu lakukan harus demi aku, bukan karena aku." ··· #writtingchallengeLFLC © sesicha, 2021