CHAPTER 15

437 68 14
                                    


ʊ ~ Treasures (Chapter 15) ~ ʊ

.

.

.


"Apa kau melakukan sesuatu terhadap Yerin?" pertanyaan yang dilontarkan Irene sukses membuahkan tatapan tajam dari Taehyung.

"Apa maksudmu?" Taehyung mendesis

"Maksudku, apa hubunganmu dengan Yerin baik selama aku tidak ada? Tidak ada hal yang terjadi di antara kalian bukan?"

"Aku tidak menyangka kau akan bertanya seperti itu. Kau menuduhku melakukan sesuatu kepada Yerin?" geram Taehyung

"Bukan itu maksudku, ak-" Taehyung tidak membiarkan Irene menyelesaikan kalimatnya, justru ia memotong ucapan wanita itu dengan semburan nada tajam

"Aku sangat kecewa karena istriku menuduhku hal yang tidak-tidak. Aku bahkan sudah menganggap Yerin seperti anak kandungku sendiri, bagaimana mungkin aku macam-macam padanya!"

"Taehyung kenapa kau berlebihan? Aku bahkan hanya bertanya apa kau melakukan sesuatu padanya, bukan menuduhmu macam-macam pada anakku." Irene berusaha berbicara dengan nada rendah agar tidak lebih memancing emosi suaminya ini

"LALU APA BEDANYA!" bentakkan Taehyung membuat mata Irene memanas, ini merupakan pertama kalinya Taehyung membentaknya.

"Taehyung kenapa kau begini? Aku hanya bertanya, jika kau tidak mau menjawabnya pun tidak masalah." sanggah Irene masih berusaha tegar di hadapan suaminya, walau sebenarnya suaranya sudah bergetar akibat menahan isakan.

"Cih! Jika kau tidak percaya padaku, kenapa kau mau menikah denganku!" Taehyung membanting sumpitnya sembarangan, nafsu makannya sudah hilang total akibat perbincangan ini.

Segera pria Kim itu bangkit dengan kasar dari kursinya, kemudian berjalan menjauh berniat pergi dari sana, namun Irene dengan cepat memeluk tubuhnya dari belakang. Mendekapnya dengan erat sambil terisak.

"Maafkan aku, kumohon jangan marah dan membentakku. Aku hanya mengkhawatirkan Yerin, ia terlihat berbeda setelah aku kembali dari Perancis, dan ia terlihat sangat takut padamu. Kukira kalian memiliki masalah, tapi aku tidak menuduhmu macam-macam, jangan salah paham dengan ucapanku, kumohon maafkan aku." mendengar isakan yang histeris, Taehyung langsung melepas tangan Irene yang melingkar di perutnya, kemudian beralih merengkuh tubuh kecil istrinya itu.

"Maaf karena sudah membentakmu, aku sedang banyak masalah dan sangat mudah terpancing emosi. Sekali lagi maafkan aku." gumam Taehyung sambil mengusap-usap punggung Irene

"Hmm aku memaafkanmu, tapi kau tidak marahkan?"

"Aku tidak marah padamu, aku hanya kecewa karena kau berbicara seperti itu. Tolong jangan diulangi lagi."

"Maafkan aku, aku janji tidak akan mengulanginya. Kau jangan marah atau membentakku lagi, kau sangat menakutkan." Taehyung yang sedang menumpu dagunya di puncak kepala Irene hanya mengangguk pelan.

"Tadi kau mengucapkan sesuatu tentang Yerin, bukankah Yerin selalu menceritakan masalahnya padamu? Memang apa yang terjadi padanya? Apa dia mengatakan sesuatu tentangku, hingga kau mencurigaiku?" Taehyung menyerbu Irene dengan pertanyaan

"Sebenarnya saat aku di Perancis, Yerin bercerita padaku jika sikapmu berubah. Kau jarang makan bersamanya, kau jarang di rumah, dan kau bersikap dingin padanya. Ia hanya bercerita seperti itu, dan saat aku kembali ia mulai membicarakan hal aneh. Ia bertanya apa aku lebih memilih dia atau kau, dan dari tatapannya itu, ia terlihat menyembunyikan sesuatu dariku, ia terlihat ketakutan. Aku ibunya Tae, aku tahu anakku sedang tidak baik hanya lewat tatapan matanya saja." jelas Irene masih dalam pelukan Taehyung

TREASURES (TAERIN)Where stories live. Discover now