CHAPTER 6

416 96 12
                                    


ʊ ~ Treasures (Chapter 6) ~ ʊ

.

.

.


"Nak Yerin, kamu berdiri di sini terus, apa tidak lelah?" Seorang pria yang berusia lanjut tampak menghampiri Yerin, ia merupakan ayah kandung dari Taehyung yang bernama Kim Taehoon. Walaupun usianya menginjak kepala enam, tapi tubuh pria itu masih tegap dan bugar, hanya rambutnya saja yang sudah hampir berwarna putih seluruhnya.

"Kakek? Yerin tidak lelah kok, ini kan tugas Yerin untuk menyambut tamu." Yerin tersenyum kepada Taehoon yang baru ia kenal seminggu yang lalu itu.

"Tapi sejak pemberkatan sampai resepsi aku tidak melihatmu duduk. Bagaimana kalau bertukar denganku sebentar? Kamu duduk saja dulu." Ucap Taehoon ramah

Yerin terlihat menggelengkan kepalanya, memang benar ia sangat lelah. Saat pemberkatan ia mendampingi ibunya untuk berjalan sampai ke altar, lalu seusai itu ia harus berdiri di tempat penerimaan tamu. Tapi itu sudah tugasnya, dan Yerin ingin melakukan yang terbaik di pernikahan ibunya.

"Yerin tidak apa-apa Kakek, lebih baik Kakek yang duduk, Yerin lihat sedari tadi Kakek mengobrol dengan tamu penting."

"Kau keras kepala. Pokoknya Kakek ingin kita berdua duduk di sana, lagipula tamu pentingnya sudah banyak yang datang, sisanya biar serahkan kepada yang lain saja. Aku ingin lebih dekat dengan cucuku." Taehoon terlihat agak merajuk kepada Yerin dan itu sukses membuat Yerin terkekeh.

"Baiklah Kakek, Jisung aku tinggal ya." Yerin berpamitan kepada sepupu yang sedari tadi berdiri di sebelahnya.

"Siap Kak." Tangan lelaki muda itu terangkat menyentuh sudut alisnya, seolah memberi pose hormat kepada Yerin yang hanya di balas senyuman manis dari gadis itu, setelah itu Yerin dan Taehoon berjalan menuju kursi kosong yang tidak jauh dari sana.

"Sebelum mengobrol, apa Kakek ingin aku ambilkan minuman atau makanan dulu?" Tanya Yerin sambil mengedarkan pandangannya ke sekitar

Taehoon menggelengkan kepalanya "Tidak perlu Nak, aku tidak ingin apa-apa. Aku hanya ingin mengobrol dengan cucuku."

"Baiklah, Kakek ingin mengobrol apa?"

"Nak, kamu terlihat tidak menyukai anakku." Yerin sedikit membulatkan matanya mendengar ucapan to the point dari sang Kakek.

Apa terlihat begitu jelas jika Yerin tidak menyukai Taehyung?

"Itu hanya tebakanku saja. Saat pertemuan keluarga kau terlihat menatap tidak suka sekali ke arah Taehyung, aku jadi berpikiran bahwa kau tidak menyukainya karena ia akan menggantikan posisi ayahmu. Tidak apa-apa, itu hal yang wajar. Mengingat ayahmu baru saja meninggal satu tahun yang lalu, aku paham bahwa kau tidak siap untuk menerima ayah baru." Taehoon menggenggam tangan Yerin dan mengusap punggung tangan mulus itu.

"Maaf Kakek, awalnya aku memang tidak suka Paman Taehyung karena sikapnya yang suka memaksa, dingin, dan sangat bertolak belakang dengan ayahku dulu. Tapi aku rasa aku sudah mulai bisa menerimanya." Ucap Yerin agak pelan, karena jujur ia merasa tidak enak sekarang. Ia tidak menyangka jika rasa tidak sukanya terhadap Taehyung ternyata begitu mencolok.

"Kau benar, kurasa sikap Taehyung yang seperti itu karena ia di tinggal oleh Ibunya. Aku merawatnya sendirian dan selalu memberikan segala keinginannya, mungkin Taehyung terbiasa dengan itu sehingga ia suka memaksakan kehendak." Yerin mengerutkan keningnya mendengar ucapan Taehoon barusan. Pantas Yerin tidak pernah melihat Istri Kakeknya itu selama ini, ia juga tidak berani bertanya walau sebenarnya penasaran.

TREASURES (TAERIN)Where stories live. Discover now