Welcome and thank you for joining me to the new story About Us.
Don't forget to tap the star (⭐) before or after you read this chapter.
Now let's start!
•
“Nina,”
Gue pandang dia yang saat ini ada di hadapan gue, “Kenapa Jae?”
“Nanti.. jalan yuk?” ungkapnya agak ragu. Gue pun yang tadinya masih fokus akan tugas jadi tiba-tiba hilang. Karena nanti gue bakal jalan sama Yuta, pacar gue.
Gue tatap dia lesu, dan Jaehyun langsung senyum manis. “Nggak usah jelasin. Aku paham kok, kalau gitu nanti jangan lupa kabarin ya?”
Gue cuma mengangguk dan ucapkan maaf. Tapi Jaehyun selalu aja ketawa setelahnya, “Jangan gitu ah, resiko aku ya ini. Bukan kamu yang salah, akunya aja yang memaksa keadaan.”
Gue makin nggak tega, tapi Jaehyun segera tangkup kedua pipi gue dan dia cubit pelan. “Nanti Nina Boboku jangan lupa tidur nyenyak ya! Ayo pulang, udah mulai sore nih.”
Dan hari gue pun sesingkat itu bareng Jaehyun. Meskipun sekampus, tapi rasanya masih kurang aja.
Karena sejujurnya, waktu gue masih lebih banyak sama Yuta. Mungkin karena kami beda kampus makanya lebih sering ketemu supaya masih ingat sama pacar gitu.
Tapi kalau dia tahu gue punya Jaehyun kayaknya langsung otw pindah kampus di tempat gue deh. Karena bucinnya melebihi rasa sayang gue ke Yuta sendiri.
Yuta itu nekat, anaknya kesannya aja urakan tapi hatinya masih lemah banget kalau masalah sama gue, yang katanya cinta pertamanya. Karena itu, dia bisa aja ngelakuin apapun biar gue tetap jalin hubungan sama dia.
Tapi karena itu juga dia jadi seolah mengekang, dan gue nggak bisa terlalu di ikat sama dia. Gue masih butuh bebas, sebab itulah kenapa saat Jaehyun bilang mau pacaran sama gue, langsung gue iyain.
Gue bukan nggak serius sama Jaehyun, gue suka sama dia, nyaman sama dia. Karena itu setelah 2 bulan kami jalin hubungan, gue jujur ke dia.
Jaehyun itu baiknya minta ampun, dia beda dari Yuta. Karena itu gue sadar, seharusnya gue nggak mainin dia begini.
Tapi dengar apa yang dia bilang ke gue?
Iya, ikhlas.
Katanya, “Meskipun aku tahu kamu udah punya hubungan sama cowok lain, tapi hati aku nggak bisa bohong. Aku cinta sama kamu. Aku nggak bisa lepasin kamu. Kalau kamu izinin, jadiin aku yang kedua, aku nggapapa.”
Dan karena itulah, hubungan kami masih berlanjut. Ada rasa nggak ikhlas dari gue buat terus-terusan jalin hubungan sama dua orang yang cinta matinya banget ke gue.
Tapi gimanapun, gue sama mereka masih sebatas pacar. Bukan hubungan terikat seperti tunangan, kalau salah satu dari mereka bisa buat gue lebih yakin dan berani naik ke tahap selanjutnya, gue pasti lepasin satu orang untuk menetap ke satu orang lainnya.
Dan gue harapnya, Jaehyun bisa lebih dulu mantapkan hati dari Yuta.
Karena sejak jalin hubungan sama dia, gue tahu rasanya aman tanpa di penjara itu gimana.
Gue tahu.. kalau hati gue udah berpindah ke Jaehyun sejak saat kami bertemu di acara pernikahan dahulu.
“Aku sayang kamu, dan aku bakal usaha buat kamu tetapkan pilihan cuma di aku. Buat aku. Ngerti Nina?”
Gue yang ada di belakang memeluk perutnya itu cuma mengangguk, dan seenggaknya kalau kami berdua rasa nyaman itu selalu hadir.
---
To be continued.
Monday, 24 august 2020
—regard, Day
4 october 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Capture • J. Jaehyun
Fanfiction[ Jung Jaehyun and You ] • Jadi orang paling beruntung di Dunia itu bukan karena lo di cintai oleh dua orang tampan sekaligus, Tapi jika satu di antara mereka mampu buat lo yakin dan pasti untuk jalin hubungan yang lebih rumit selanjutnya. . ❝Aku h...