13. Kencan (2)

2.6K 169 20
                                    

Kalo ada typo tandain ya :*

                

Kemarin setelah aku dan Taehyung pulang berkencan, saat kami pulang ternyata Wooseok sudah pulang dan memergoki kita berdua beruntung Myungsoo belum pulang sehingga aku tidak akan dihukum olehnya, namun sebagai gantinya kini Wooseok mengajakku kencan, katanya tidak adil kakaknya memiliki kesempatan berkencan denganku sedangkan dia tidak, sehingga hari ini___saat rumah kosong Wooseok mengajakku pergi keluar.

Ini pertama kalinya aku masuk kedalam kamarnya, dan mendapatkan kesempatan mandi dikamar mandinya, kamar mandi minimalis yang bersih.

Saat aku masuk tadi ia memberiku dress berwarna hitam putih, dress dengan lengan panjang dan aksen bunga kecil dibagian leher tepat dibagian dadanya, dress yang sangat elegan.

Setelah bersiap seadaanya dan tanpa make up hanya mengenakan lisptick saja ia membawaku keluar rumah, masih sama dengan Taehyung kemarin, ia membawaku kesebuah restoran namun kali ini ia membawaku ke restoran Jepang atas saran dariku yang sedang merindukan Jepang.

Ia tidak memesankanku makan seperti Taehyung kemarin namun ia memintaku yang memesan makanan dengan alasan aku yang lebih tau Jepang daripada dia.

Setelah memesan beberapa menu yang tidak boleh ketinggalan sushi dan sashimi kami memakannya dengan cepat.

Sepulang dari sana ia membawaku ke taman bermain, katanya dari kecil ia belum pernah pergi kesini, karena ayah sibuk bekerja sedangkan ibunya meninggal saat usianya masih 4 tahun dan seingatku dari apa yang Taehyung katakan ibunya meninggal setelah 2 tahun didiagnosa sehingga kalau dua tahun sebelumnya ibunya didiagnosa berarti saat itu Wooseok masih berusia 2 tahun, dan Eunwoo masih usia 1 tahun? Waaaaahhhhh masa kecil mereka benar-benar sangat kelam.

Aku tak bisa membayangkan bagaimana mereka bisa besar tanpa kasih sayang kedua orang tuanya, aku yang hanya besar dengan sosok ibu saja terkadang merasa kesepian dan kosong karena tidak adanya sosok ayah disampingku, lalu bagaimana dengan mereka ya?

Di taman ini ia terlihat sangat bahagia, ini tidak terlihat seperti kencan tapi lebih seperti aku sedang menemani anakku yang sedang bermain, dia benar-benar terlihat seperti anak kecil.

Dia memintaku menemaninya bermain bom bom car, komidi putar, bianglala, dan semua permainan yang ada di taman bermain ini, mulai dari permainan ringan yang dikhususkan untuk anak kecil hingga permainan ekstrem yang mampu membuat perutku mual serasa diaduk, membuat sushi yang baru saja ku makan kembali keluar semuanya, oh sushiku sayang, maafkan aku huhuhu.

Hingga kini akhirnya aku berakhir di bangku taman dengan tubuh lemas.

Wooseok pergi entah kemana meninggalkanku sendirian dibangku taman, benar-benar tidak berperikemanusiaan, bagaimana bisa dia meninggalkan seorang______

"Masih pusing?" Aku terdiam sesaat kala suara Wooseok menginterupsi pikiran-pikiran jelekku tentangnya.

Ia kini duduk berjongkok didepanku, lalu menyodorkan air mineral padaku yang segera ku teguk hingga tersisa setengah.

Pria itu beralih duduk disebelahku lalu meneguk airnya juga sebelum meletakkannya disampingnya.

Ia menatapku lalu kembali bertanya "kamu tidak apa-apa?" Aku mengangguk lemah lalu bersandar pada sandaran kursi, aku tidak apa-apa hanya saja kakiku terasa lemas.

Bahkan peluhku masih mengucur saat ini.

"Suzy____" aku menoleh melihat Wooseok yang memanggilku lalu mengikuti pandangan matanya pada pergelangan tanganku, dimana disana gelang pemberian Taehyung melingkar.

Me and 4 Dwarfs (Slave Girl) 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang