26. Perubahan

1.8K 126 6
                                    

Kalo ada typo tandain ya :*

                


Seperti usulku.
Kamipun akhirnya memutuskan untuk menginap disalah satu motel yang ada didekat sini, motel sederhana dengan nuansa rumah yang terasa sangat hangat.

Setelah memesan kamar dan masuk, aku memutuskan untuk mandi terlebih dahulu sedangkan Myungsoo entah kemana.

Aku mandi tidak terlalu lama dan segera keluar setelah berganti pakaian menggunakan baju tidur yang telah hotel siapkan.

Aku segera naik keatas ranjang menunggu Myungsoo yang masih berbicara dari sambungan telfon dibalkon, mungkin itu masalah pekerjaannya mengingat ia yang mengurus bisnis ayah.

Diatas ranjang aku hanya diam sembari memainkan ujung baju tidur berbahan satin yang ku gunakan, aku tak tau harus berbuat apa, apa aku tidur dulu saja ya? Aku memang mengantuk sih, tapi Myungsoo?

Ku longgokkan sedikit kepalaku, mengintip Myungsoo yang masih mengobrol dibalkon kamar dengan ponsel menempel ditelinganya, masih lama ya? Kalau aku tidur terlebih dahulu tidak masalah kan?

Tubuhku lelah, rasanya tulang-tulangku sudah mau terlepas dari persendiannya, hingga akhirnya aku mulai mengambil tempat untuk tidur membiarkan Myungsoo mengobrol sesukanya.

Aku yang memang terbiasa tidur menyamping membuat posisi tidurku memunggungi Myungsoo yang tengah ada di balkon, ku tarik selimutnya hingga menutupi setengah dari tubuhku sebelum akhirnga aku mulai memejamkan mataku yang sudah berat.

🔒⛓🔒⛓

Ditengah tidurku tiba-tiba aku terbangun, saat aku merasa ada sesuatu yang mengusikku, seperti ada sesuatu diwajahku yang membuatku geli.

Dengan terpaksa aku membuka mataku yang masih berat, menyesuaikan bias cahaya dengan retinaku hingga saat itu aku benar-benar dibuat terkejut akan keberadaannya.

Ya___ kini Kim Myungsoo tengah tidur didepanku, memeluk tubuhku sedangkan lengan melingkari kepalaku menjadi bantalanku.

Sejak kapan posisiku berubah menjadi seperti ini? Bukankah tadi aku memunggunginya? Kenapa sekarang kita bisa gidur saling berhadapan? Apa aku sebegitu tidak bisa diamnya dikala tidur?

"Aku mengganggumu ya?" Suara paraunya mengusik inderaku yang ku jawab dengan gelengan kepala walaupun pada kenyataannya tidurku memang terganggu olehnya.

Tangannya memainkan rambutku, membelai keningku, alisku, kedua mataku, hidungku, pipiku dan berakhir dibibirku.

Matanya menatapku dengan tatapan kosong, ujung jarinya mengusap bibirku lembut berkali-kali hingga membuat tubuhku meremang.

"Ada apa Myungsoo?" Dia diam tak menjawab membuatku bingung, sehingga aku mengulurkan tanganku guna menyentuh pipinya dan memanggilnya namanya "Myungsoo" dengan suara lembut, yang sukses menarik perhatiannya hingga ia menatapku.

"Ada apa?" Lanjutku membuatnya diam lalu menghela nafasnya panjang.

"Kamu sebaik ini, bagaimana bisa aku melakukan hal itu padamu" dia membahas tentang penyekapanku ya? Astaga__ lagi-lagi

"Sudah ku bilang jangan mengungkit itu lagi___"

"Tapi aku____"

"Kalau kamu bebal dan terus mengungkit tentang itu lagi aku akan pergi meninggalkanmu dan tidak akan kembali padamu lagi" dia diam seketika setelah mendengar gertakanku, tatapan matanya melayu dengan helaan nafas berat sebelum akhirnya ia menarikku kedalam pelukannya.

Me and 4 Dwarfs (Slave Girl) 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang