setelah selasai makan malam bersama keluarganya caca langsung naik keatas untuk membereskan buku yang akan iya bawa besok, dirasa semua suda siap caca menaiki kasur dan mengecek hpnya,tiba tiba ada notifikasi dari nomor tidak dikenal
0887xxx
hai cacaca bingumg harus membalas atau tidak,karna diselimuti rasa penasaran caca pun membalas
salsabilla
hai,siapa ya?0887xxx
revan, blm tidur ca?caca membelalakkan matanya, tiba tiba wajahnya bersemu mengingat kejadian tadi
salsabilla
oh revan, ini caca mau tidurrevan
iya, good night cacacaca merasakan jantungnya berdegup kencang dan memilih memejamkan mata berusaha untuk tidur
~
caca masih asik bergelud dibawah selimutnya, bunda caca memasuki kamar anak perempuannya itu"ca bangun ca udah pagi"
"iya bun,bentar lagi caca masih ngantuk"ucap caca masih memejamkan matanya
"cepetan,kasian pacar kamu nunggu lama dibawah"caca pun langsung mendudukkan tubuhnya dan menyeringit bingung
"apasi bun caca gapunya pacar juga"ucap caca memandang bingun pada bundanya
"udah cepetan mandi terus kebawah"bunda caca pun keluar dari kamarnya
caca memasuki kamar mandi dengan rasa penasarannya
setelah beberapa menit selesai dengan ritual mandi dan siap siapnya pun caca langsung turun
caca mendengar suara candaan dari meja makan dan langsung menuju kesana, tubuh caca menegang melihat siapa yang sedang bercanda ria dengan keluarganya
"eh caca uda siap, sini dong ngapain bengong disitu"bunda caca menegur,caca yang sadar dari keterkejutannya pun langsung menghampiri mereka
mereka sarapan diselingi dengan canda tawa yang membuat caca semakin heran dengan kedekatan revan dan keluarganya
setelah sarapan caca dan revan berpamitan kepada keluarga caca untuk berangkat kesekokah
caca sudah menaiki motor revan tetapi revan belum juga menjalankan motornya
"pegangan"ucap revan,caca bingung mau pegangan dimana, tiba tiba revan menarik tangan caca dan dilingkari ke pinggangnya yang membuat caca tersentak kaget tapi tidak berani berkomentar
motor revan pun menelusuri jalanan menuju sekola tak berselang lama merekapun sampai di sekola
caca pun turun setelah motor terpakir dan mengucapkan terimakasi kepada caca
"makasi ya revan uda nganterin caca"ucap caca pada revan yang sedang membuka helmsaat ingin membalikkan badannya tangannya dipegang oleh revan"bareng kekelasnya, nanti pulang bareng gua"
"guasa revan nanti caca minta jemput bang vino aja"tolak caca halus
"gua gasuka dibantah"ucap revan tegas dan dibalas anggukan caca karena takut
mereka berjalan beriringan dikoridor sekolah dan mengundang banyak murid yang menatap mereka,ada juga yang berbisik bisik tapi masi di dengar oleh revan dan caca
"itu bukannya anak baru itu ya"
"kok bisa bareng revan si"
"dasar cabe"
"tapi mereka cocok si"
"yang cowo ganteng, yang cewe cantik"
dan masi banyak lagi, revan yang mendengar itu pun hanya menghiraukan karena sudah terbiasa sedangkan caca merasa risih,revan pun tau kalau caca risih dan tiba tiba menggenggam tangan caca dan berbisik
"gausa didengerin"bisik revan yang membuat cewe cewe disana histeris, caca hanya bisa menundukkan kepalanya malusesampainya dikelas mereka melihat sahabat sahabatnya sedang mengobrol
"wess pegangan tangan aja ni pa boss mau nyebrang ya"ucap raga, caca langsung melepaskan genggaman tangannya dengan muka yang memerah sedangkan revan menatap raga tajam"damai bro"ucap raga sambil menaikan jari telunjuk dan tengahnya tapi dihiraukan revan
merekapun duduk di bangkunya masing masing dan ga lama kemudian bel masuk pun bunyi
~
maaf ya gais kalo ceritanya gajelass, makasi buat yang udah baca ceritanya
JANGAN LUPA VOTE BIAR MAKIN SEMANGAT NGETIKNYA DAN KOMEN BUAT KRITIK DAN SARANNYA💋
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
manja boyfriend
Teen Fiction"caca,revan mau makan" "caca,revan mau bobo" itulah sikap dia dingin diluar,manja didalam ~ segitu dulu, buat yang penasaran langsung aja dibaca karna gapinter buat basa basi jangan lupa follow dulu sebelum baca dan jangan lupa vote dan komen yaa ga...