Sepuluh

92 12 0
                                    

How lucky i am to have you.



Hari dimana gue bakalan sepenuh nya jadi nyonya Jaehyun tiba, dan ya secepat ini ternyata entah gue bingung mau respon dengan bahagia atau menangis.

Akhirnya acara akad selesai, untuk akad sendiri memang hanya keluarga inti saja yang diundang dan untuk resepsinya yang akan diadakan nanti malem tentu dengan tamu yang lebih banyak tapi tanpa satupun teman yang gue undang.

Gue lagi istirahat sebentar dikamar yang udah di sewa oleh keluarga Jaehyun, air mata yang udah gue tahan jatuh juga ketika gue melihat Mas Kai yang memasuki kamar "Mas, makasih" Ucap gue memeluk erat Mas Kai yang dibalas dengan usapan menenangkan.

"Aca kangen ayah" Ada jeda sebelum gue memulai kembali "Ayah pasti bahagia ya mas sama kaya kita yang harus selalu bahagia, bener kan mas ?" Gue mengendurkan pelukan

Mas Kai mengangguk seraya tersenyum, berbarengan dengan Jaehyun yang memasuki kamar.

"Masa udah punya suami masih nangis, cengeng"  Protes Mas Kai

"tangisan bahagia tau mas ini tuh" Gerutu gue yang membuat Jaehyun menatap tajam

"Mas keluar ya, kan udah ada suami lo dek" Pamit Mas Kai

Jaehyun mendekat "Apa ?!" Ketus gue, soalnya gue tengsin aduh ini nangis depan dia pakabar muka gue coba.

Tapi ngga dihirauin, doi malah duduk ngehadep gue satu tangannya sudah terulur menghapus sisa air mata yang berada di mata gue "lo, belekan" Ucapnya terkekeh.

Satu kata kramat yang membuat gue rasanya ingin terjun ke sungai. JUNG JAEHYUN !!!!!

***

Sehabis magrib, gue berkutat dengan gaun dan juga riasan ulang dengan segala keribetannya. Jaehyun ? Jangan ditanya dia cuma merhatiin gitu aja sambil benerin dasi kupu kupu hitam nya.

"Perlu bantuan ?" Tanya nya setelah ngeliat gue agak susah jalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Perlu bantuan ?" Tanya nya setelah ngeliat gue agak susah jalan

"Menurut lo aja gimana" Omel gue yang dibalas dengan kekehan olehnya

"Lo cantik malam ini dan gue suka" Ucapnya di sela sela rangkulannya

"I know and thankyou" Jawab gue seadanya ketika keluar dari kamar sudah menunggu Haechan dan pihak Wedding Organizer nya

"Lo lama banget sih keluarnya abis ngapain dulu" Haechan mengomel dengan pertanyaan berjalan disamping gue, Jaehyun sudah berjalan duluan meninggalkan kita.

Pihak WO memberikan arahan kepada kita sebelum benar benar memasuki area ballroom hotel dengan satu orang lagi membantu membawakan belakang gaun gue yang segede dan sepanjang dosa Haechan

Perjalanan dari kamar hotel yang berada di lantai tujuh ke ballroom di lantai lima terasa jauh banget ketika hati gue kembali berdetak lebih kencang seperti genderang mau perang loh ko jadi nyanyi. Ini mungkin yang gue impikan setelah kembali kesini bersama dia tapi gue rasa apa emang benar harus secepat ini ? Entahlah.

Ngga terasa gue udah hampir sampai ke depan pintu ballroom para tamu tentu jelas sudah berada di dalam, sengaja katanya pengantin datang dari depan supaya surprise, ya gue masa bodo aja toh ngga ada sama sekali temen gue. Mungkin yang gue tau hanya ada Mba Ital kekasih Mas Kai saja cukup.

Jaehyun sudah menunggu kedatangan gue, tak lupa tatapan yang bisa dibilang mematikan, huh.

Gue mengamit tangan Jaehyun sesaat dia memperhatikkan gue, tangannya mengulur menyentuh pipi gue seraya mengusap dengan ibu jari "It's okay jangan tegang" Dia tersenyum

Kadang ngomong suka seenaknya aja ya, kita nunggu aba aba dari pihak WO nya untuk masuk, sampai pintu terbuka dan kami berjalan bersama memasuki ballroom hotel yang sudah disulap menjadi super megah ini.

"Welcome Mr and Mrs Jaehyun" Ujar MC dan tepuk tangan meriah mengiringi jalan kami menuju pelaminan.

***

Sudah lebih dari satu jam gue berdiri menyalami para tamu yang sama sekali ngga gue kenal, gue menoleh "lo ngga cape apa berdiri terus ?"

Jaehyun menggeleng, ah iya kan dia ngga pake high heels yang tinggi nya seperti kebohongan Echan. Kemudian Jaehyun bertanya "lo cape ?"

Dengan senang hati gue bales "iyalah udah tau malah nanya" Ketus gue

"Widih akhirnya jadi juga sama si cantik" Ucap lelaki bergigi kelinci "Kawin juga lo akhirnya" Lanjutnya kembali.

Gue hanya menjawab dengan senyuman aja bingung sekaligus ngga tau mau bales gimana, dibelakang mereka sudah ada Mingyu yang berjalan dengan lesu "Congrats ya Ca" terlihat matanya menampilkan kekecewaan

"Makasih, Gyu"

"Kirain bakal gue yang ada di samping lo ternyata bukan ya" Ujarnya pahit

Suara seseorang berhasil membuat gue dan Mingyu menjadi canggung. "Gue kira bakalan sama Mingyu eh taunya sama lo" Jawab temannya yang hampir mirip oppa korea.

Mingyu mendekatkan diri berbisik tepat di telinga gue "Gue masih punya kesempatan kan Ca?" Dan setelahnya dia bersalaman dengan Jaehyun

"Gue bakal rebut kalau lo nyakitin Aca" Jawabnya tersenyum smirk.





_tobecontinue_









Holla,
part ini aku persembahkan untuk kalian yang menyukai secara agresif maupun pasif gebetan, ayok ! Kalian bisa, masih ada jalan menuju roma ko selama janur kuning dan tenda biru belum terlihat.
Dan bila sudah menemukan pasangan
semoga hidup bahagia selalu💫

I Love You - Jung Jaehyun Pt.2 [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang