Delapan belas

188 11 0
                                    

Terkadang kita harus belajar mengikhlaskan apa yang tidak terjadi 

dan sabar untuk sesuatu yang akan terjadi


——————————————————


Kejadian tadi malem tentu tidak berakhir dengan indah karena panggilan dari ponsel Jaehyun memaksa untuk diangkat, setelahnya lelaki itu pergi dan tak ada kabar hingga sekarang.

Gue mencoba menghubungi namun panggilan dialihkan terus menerus, gue mencoba mengirimi pesan dan tak ada tanda tanda centang dua biru, dan satu harapan gue Haechan. Gue coba untuk menghubungi Haechan tidak butuh waktu lama untuk lelaki itu menjawab

"Chan lo dimana ?"

"Selamat pagi wahai sepupu laknat gue" Jawab Haechan disebrang sana

Gue mendengus, "Lo dimana malika"

"Di kantor lah emang lo pikir dimana ? Pasar ?" Balasnya sewot

"Jaehyun ada ?" Tanya gue to the point

"Lo nelpon gue cuma buat tanya suami lo ? Kenapa ngga ngehubungin langsung sih ah elah"

"Ribet lo ah"

"Ada, dia lagi meeting sama client"

Panggilan udah gue akhiri dengan sepihak, karena gue udah tau kalau Jaehyun aman dan selamat.

***

Gue udah bersiap dengan membawa makan siang dan pakaian ganti untuk Jaehyun, kasian laki gue ngga diurus kan.

Gue tersenyum sesaat melihat bangunan kantor yang tinggi menjulang, dengan perasaan bahagia gue berjalan.

Pintu lift terbuka, angka dua belas terlihat ketika gue baru saja keluar dan meja sekertaris yang biasa ditempati tidak ada. Gue mencoba mengetuk sopan setelah sampai dihadapan ruangan milik Jaehyun namun tidak ada jawaban membuat gue mencoba untuk memasuki ruangan yang didominasi warna coklat.

Jaehyun sedang duduk dikursi kebesarannya, tak lupa kacamata yang bertengger dihidung mancungnya sedang menatap gue dengan dingin

"Hai" Sapa gue tapi dia hiraukan, gue berjalan ke arah mejanya

"Gue bawain makanan kesukaan lo, makan dulu yuk" Ucap gue tersenyum ke arahnya namun dia tetap fokus membaca berkas

Gue mencoba untuk menutup berkas nya dan menyodorkan tempat makan yang terbuat dari kaca ke arahnya tapi "NATASHA !!" Bentak Jaehyun

"Lo apa apaan sih ?!" Lanjutnya mendorong hingga tak sengaja terjatuh dan membuat isinya berserakan tak lupa dengan pecahan kacanya

"Makanan gue" Ucap gue sedih mencoba untuk menyelamatkan makanan yang tersisa namun nampaknya tak ada.

"Satu hari ngga bikin masalah, bisa ?" Geram nya

Gue hendak membalas sebelum akhirnya pintu ruangan Jaehyun terbuka dan menampilkan wanita berambut pendek yang terlonjak kaget ketika gue dengan posisi jongkok sedang membereskan makanan yang sudah berserakan dilantai namun dengan cepat dia mengubah ekspresinya "Siang Pak Jaehyun maaf menganggu, client sudah menunggu di lobby"

Jaehyun mengangguk,

"Mari pak saya antar"

Jaehyun mengambil berkas yang sempat gue simpen di ujung meja dan berjalan pergi tetapi sebelumnya dia berbicara "lo sebaiknya pulang" Ucapnya sinis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Love You - Jung Jaehyun Pt.2 [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang