Gue ngga pernah tau kalau akhirnya takdir memutuskan untuk mempertemukan kita, satu hal yang gue sesali adalah gue masih menjadi seorang pengecut dan memutuskan untuk menghindar.
———————————————————————
Gue berjalan dengan tergesa memasuki area hotel, meminta resepsionis untuk membuka kan kamar karena kunci yang di pegang oleh Jaehyun.
Jaehyun belum balik dari tempat sarapan mungkin doi masih asik ngobrol bareng Haechan, gue beresin perlengkapan dengan kalang kabut yang penting sebisa mungkin gue harus check out dari tempat ini.
Baru saja mau melangkahkan kaki keluar, Jaehyun sudah berdiri di depan pintu dengan penuh tanda tanya.
"Gue mau pulang, permisi" Ucap gue tapi ngga dia hiraukan
"Jaehyun gue mau pulang lo ngalangin banget sih" Ucap gue kesal
Jaehyun mengambil paksa koper dan menarik tangan gue untuk memasuki kamar kembali
"Lepas" Omel gue
"Lo kenapa ?"
"Gue mau pulang sekarang juga" Tegas gue menatap matanya dengan amarah, Jaehyun balas menatap dengan heran
"Terserah lo kalau masih mau disini yang jelas gue mau pulang" Ucap gue menarik paksa kembali koper
Jaehyun mendesah, menarik tangan gue ke arah sofa yang berada di sudut kamar. "Tunggu situ, gue beres beres dulu" Perintah Jaehyun
Ngga butuh waktu yang lama buat nunggu Jaehyun karena nyatanya doi tuh nata barangnya rapih ngga kaya gue dimana aja.
Gue berjalan dibelakang Jaehyun dengan kepala yang menunduk takut takut ada yang mengenali, sampai kita memasuki taxi.
Gue mencoba menghubungi bunda memberitahukan karena kami pulang duluan, deringan pertama sudah terdengar suara bunda
"Kenapa dek ?"
"Aca sama Jaehyun harus pulang duluan karena Jaehyun ada kerjaan, maaf ngasih taunya mendadak" Ucap gue berbohong, tentu nya tak luput dari perhatian Jaehyun
"Yaudah gapapa hatihati ya" Jawab bunda yang langsung memutuskan panggilan
"Jadi gimana ? Gue butuh penjelasan disini" Jawab Jaehyun dengan kedua tangan sudah bertengger di dada.
Gue bales dengan cengengesan "sorry"
"Sebagai suami yang baik dan mengayomi tuh harus bisa melindungin istrinya" Ucap gue panjang lebar
Jaehyun mengalihkan pandangannya menatap jalanan. Saat sudah sampai bandara gue baru sadar kalau ternyata belum pesen tiket buat pulang, bodoh.
Gue menatap Jaehyun dengan tatapan sendu "Apaan ?" Tanyanya galak
"Gue lupa beli tiket" Jawab gue cemberut
Jaehyun menghela nafas, sebelum menunjukkan e-ticket yang berada di ponselnya
Dengan mata berbinar gue tersenyum "Wah gercep juga thankyou"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You - Jung Jaehyun Pt.2 [HIATUS]
RomantiekSuka sama lo itu butuh perjuangan ya, perjuangan hati, bahkan yang terburuk nya pengorbanan air mata yang selalu turun dikala tertampar oleh kenyataan Kenyataan nya, tetap dan memang benar kalau lo ga bisa jadi milik gue. Sesimple itu. Dan sejelas...