Happy Reading!
--------
° SakillaUntuk membuat diri sendiri bahagia maka buatlah satu orang saja untuk merasakan bahagia.
...
Di pagi buta seperti ini, seharusnya banyak orang yang masih hanyut akan mimpi indahnya ataupun mimpi basahnya. Karena gak guna banget kalau harus bangun jam tiga pagi.Tapi semuanya tidak untuk Sakilla, sekarang perempuan berambut pendek itu sudah bangun dengan penampilan cantiknya. Meskipun jam itu dia belum mandi. Yah kan skin nya orang kaya kan beda sama skin kita.
Setapak demi setapak kaki jenjang milik perempuan bernama Sakilla menggema disekitar tangga karena kakinya kini sudah menyentuh anak tangga menurun untuk menuju kearah dapur.
Sekarang dia nampak bingung harus berbuat apa, dia bingung karena membuat makanan apa buat Yogis.
Saat ia hendak mengambil pisau tiba tiba saja ada orang yang memegang pundak Sakilla dan sontak saja ia terkejut.
"Cela! Jangan ngagetin gitu." oiya ini kenapa kok Cela dirumahnya Sakilla? Soalnya mama dan papanya Sakilla sedang keluar yang mengharuskan anaknya ini dirumah sendirian. Daripada sendirian mending ngajak Cela.
"Lha lu kenapa jam segini ke dapur? Mau masak buat siapa? Kalau buat kita makan pagi mendingan gak usah, ntar kita cari makan di luar." jelas Cela sambil menggandeng tangan Sakilla untuk kembali ke kekamarnya. Yah kan Cela kalau nggak ada yang dipeluk dia gak bisa tidur.
"ih apaan dah? Geer banget. Aku tuh masak yah buat Yogis tau, besok kan dia mau lomba class basketball."
"Lu tuh bego banget si kil, udah tau ntar endingnya kayak gimana? Malah tetep dilanjutin. Lu tuh terlalu mikirin Yogis sampe lu lupa kalau lu tuh juga butuh bahagia." tutur Cela sambil melihat kearah Sakilla seolah olah dia sedang menasehati temannya yang kelewatan bego.
"Cel, kamu tuh gak tau kalau ingin membuat diri sendiri bahagia itu harus membuat satu orang saja bahagia dan itu adalah Yogis." Cela yang mendengarkan itu hanya mampu menghela nafasnya berat dan langsung duduk dimeja yang disediakan didapur luar milik Sakilla.
Dengan sangat sabar akhirnya Cela melihat semua gerak gerik Sakilla dari mulai memotong semua sayuran, kemudian memasukan semua potongan sayuran itu kedalam sebuah panci kecil yang berisi air.
Tangan Sakilla mulai mengambil bumbu sop di lemarinya dan memasukkan semua bumbu itu kedalam panci yang berisi air dan sayuran.
Cela yang melihat itu hanya mampu melihat iba kepada temannya. Lihatlah betapa kerasnya perjuangan seorang Sakilla demi mendaptkan cintanya Yogis. Tapi sedikitpun Yogis tak pernah membalasnya. Boro boro mau bales, noleh aja nggak pernah.
"Udah selesai. Sekarang kita harus mandi dan berangkat sekolah untuk mempersiapkan semua kebutuhan lomba. Apa kau tak ingat kalau kau juga lomba?" Cela yang mendengar itupun sontak saja memekik dan pergi menuju kamar mandi untuk membersikan diri.
Sedangkan Sakilla sedang memegang kotak bekal yang sering sekali masuk kotak sampah. Tapi terus saja Sakilla berharap kalau pasti ada waktunya dimana Yogis bakalan makan masakan buatan Sakilla.
"Semoga saja hari ini hari keberuntunganku." yah karena kata kata itulah yang membuat Sakilka terus saja berharap kalau suata saat nanti Yogis bakalan menaruh hati kepada Sakilla.
"Andai saja Yogis mencintai diriku lebih cepat maka aku akan senang seumur hidup dan hayatku."
...
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakilla ✔ || ft. Kim Wooseok
Fanfic#K-popLoveSeries #Seri-1 "Kamu itu seperti uang. Susah didapetin Cepet ngilangnya" -Sakilla "Mata Yogis buta kali yah udah nolak Sakilla" -Cela "Maaf la, gue belum suka sama lu" -Yogiswira ... Seorang model seperti Sakilla harus merantap nasibnya ka...