02

1.5K 233 41
                                    

The Best Gift

____________________

Osh X Dks (gs)

Jangan Lupa votenya !!

Happy Reading 💞

___________________

Kane terus saja mengerucutkan bibirnya sebal. Dia ngambek karena di bawa Lisa menjauh dari sang Mami. Kane takut jika sang Mami di gangguin. Lisa hanya bisa menggeleng pasrah. Kane, persis seperti Kyungsoo, jika ngambek susah sekali untuk di rayu. Lisa sudah dari tadi membujuknya, tapi tetap saja putra dari Kyungsoo itu marah padanya.

"Kane, masih marah sama Aunty?" tanya Lisa pura-pura sedih.

Kane menatap Lisa dengan bibir masih mengerucut lucu, "Onty kenapa bawa Kane jauh dari Mami? Bagaimana, jika Mami di gangguin Uncye cantik itu. Kane takut Onty." ucapnya sudah ingin menangis.

Lisa membawa Kane dalam pelukannya. "Sssstttt, tidak akan terjadi apapun dengan Mami. Kan ada Uncle Luhan yang jagain Mami. Sebentar lagi, Mami pasti datang samperin Kane dan Aunty."

Benar apa yang di katakan Lisa. Tak lama kemudian Kyungsoo dan Luhan datang menghampiri keduanya.

"Kenapa Willis menangis?" tanya Luhan pada Lisa.

Kyungsoo langsung saja memeluk Kane. Kane sudah menangis tersedu-sedu.

"Biasalah, Dia ngambek. Gara-gara Aku bawa menjauh dari kalian. Dia takut, terjadi sesuatu dengan Maminya." jawab Lisa dan di angguki Luhan.

"Sstt, kenapa menangis hm? Mami tidak kenapa-napa sayang. Mami baik-baik saja. Coba Kane lihat Mami sekarang." perintah Kyungsoo pada Kane.

Kane mengurai pelukannya. Lalu menatap Kyungsoo dari ujung kaki sampai ujung kepala. Seolah-olah memeriksa seluruh tubuh sang Mami. "Mami beneran tidak apa-apa? Uncye Yuhan, makacih cudah jagain Mami Kane." ucapnya melihat Luhan

Luhan mengangguk tersenyum, lalu mencium pipi Kane sekilas. "Sama-sama sayang. Jangan menangis lagi nee. Mami Kane baik-baik saja."

Kyungsoo langsung saja menggandeng Kane menuju kelasnya. Setelah melakukan drama lumayan panjang tadi. Kane dengan anteng duduk di sampingnya. Sementara Kyungsoo fokus mencatat materi yang menurutnya penting. Kyungsoo tidak peduli pandangan orang terhadapnya. Luhan dan Lisa paham sekali perasaan Kyungsoo. Mereka hanya bisa meyakinkan Kyungsoo, bahwa semua baik-baik saja. Waktu sudah menunjukkan pukuk 15.00 kst. Saatnya mereka pulang. Kane tertidur, Luhan yang menggendong sampai di mobil Kyungsoo.

"Oppa, Lisa, terimakasih untuk hari ini. Sudah membantuku menjaga Kane."

"Tidak usah sungkan Kyung. Sudahlah, sebaiknya segera pulang. Kane kelelahan sepertinya." ucap Luhan.

"Baiklah kalu begitu. Aku duluan nee. Sampai bertemu lagi." ucap Kyungsoo lalu pergi meninggalkan keduanya.

"Sampai kapan, Kau menyimpan perasaanmu itu?" tanya Lisa kepada Luhan.

Yang di tanya hanya mengedikkan bahu acuh. "Sampai Aku bisa mengungkapkannya sendiri." Batinnya.

Di dalam perjalanan handphone Kyungsoo bergetar. Tertera nama sang Adik yang memanggil. Kyungsoo langsung saja mengangkat. Takut, jika penting.

"Wae Markeu?" tanya Kyungsoo.

"Noona, Markeu minta tolong sama Noona bisa kah?"

"Kenapa? Kau berulah lagi di kampusmu hm? Hingga Noona di sur_,

The Best Gift (Hunsoo) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang