12

1K 163 82
                                    

The Best Gift

____________________

Osh X Dks (gs)

Jangan Lupa votenya !!

Happy Reading 💞

___________________

Flashack on

Willis tengah mondar-mandir di dalam kamarnya. Perasaannya mendadak tidak enak. Sudah beberapa kali ia menghubungi kekasihnya. Namun, panggilannya tidak kunjung di angkat.

Perasaannya makin tidak nyaman, saat no kekasihnya tidak aktif. Ia berfikir, tidak pernah sama sekali, kekasihnya mematikan ponselnya, atau tidak mengangkat panggilannya.

Karena penasaran dan perasaannya makin tidak karuan, ia pun memutuskan bersiap, untuk menemui sang kekasih di rumah grandma Do.

Pergerakkannya terhenti saat sang mommy melarangnya untuk pergi, dengan alasan jam sudah menunjukkan pukul 00.30. Karena nekat, dan tidak bisa di larang. Ia pun memaksakan untuk tetap pergi. Mengendarai motor kesayangan miliknya.

Mengendarai motor dengan kecepatan yang tak biasa membuatnya sedikit kehilangan fokus. Tepat saat ia ingin menyalip salah satu mobil, mobil dari arah berlawanan menabraknya hingga terpental jauh. Motor yang ia kendarai hancur tak berbekas. Naasnya, ia tak memakai helm saat itu, membuat wajahnya rusak parah.

Saat itu juga Willis di bawa kerumah sakit. Namun sayangnya, rumah sakit tersebut tidak sanggup melayaninya. Alat² yang tidak memadai, memaksa Jessy dan Suaminya membawa Willis ke Amerika saat itu juga. Tentu juga dengan tersangka yang sudah menabrak putranya. Ya, Jessy membawa Willis dan Mingyu, nama dari pria yang menabrak putranya. Keadaannya sama² parah, namun tidak separah Willis.

Hampir 2 bulan lamanya, baik Willis maupun Mingyu dalam keadaan Koma. Hampir saja mereka menyerah atas semua yang terjadi. Terutama pada Willis. Dokter menjelaskan jika Willis tetap hidup, tentu itu akan berat baginya. Mungkin dia tidak akan bisa menerima semua yang telah terjadi pada dirinya.

Jessy dan sang Suami tidak menyerah sama sekali. Mereka masih yakin, jika semua akan baik² saja. Putranya akan bangun dalam keadaan sehat. Doa orang tua itu memang mujarab. Willis bangun dari komanya, begitupun dengan Mingyu.

Apa yang di katakan dokter benar adanya. Willis tak lagi mengingat siapapun, ia juga tak bisa melihat. Bahkan ia memilih untuk mati, karena percuma ia hidup, jika ia merasa sendiri di dunia ini. Jessy dan suaminya, tak menyerah untuk meyakinkan Willis, bahwa mereka adalah orang tuanya. Mereka tidak akan meninggalkannya sendirian. Tidak akan pernah.

Saat keadaan Willis mulai membaik, Jessy dan Suaminya meminta pihak rumah sakit untuk mengoperasi wajah putranya. Mereka akan membayar berapapun, untuk kesembuhan putranya. Pihak rumah sakit pun setuju. Willis pun menjalani operasi pada wajahnya. Bersyukurlah operasi itu berjalan sangat lancar.

Tidak sampai di situ, setelah operasi pada wajah Willis berhasil. Jessi dan Suaminya, meminta rumah sakit untuk menemukan pendonor mata untuk putra mereka. Menunggu hampir satu minggu, akhirnya Willis mendapatkan pendonor mata. Jessy dan Suaminya penasaran, siapa yang menjadi pendonor mata untuk putranya. Dokter pun menjelaskan, jika orang tersebut adalah, Mingyu. Tersangka penabrak putranya.

Dokter juga menjelaskan, Mingyu tidak bisa bertahan lama. Sebagai penebus dosa atas apa yang telah ia lakukan, ia pun memberikan kedua matanya pada Willis. Jessy dan Suaminya tentu tidak bisa menolak. Putranya membutuhkan mata itu. Ia pun menyetujuinya.

The Best Gift (Hunsoo) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang